Chapter 3. Reunion

2K 131 1
                                    

"Neil,jangan pergi.Jangan tinggalkan aku sendiri" Claire terus mengejar Neil yang berjalan pergi darinya.Tapi walaupun Claire sudah berlari sekuat tenaga,ia masih tidak bisa menggapai Neil.Sampai akhirnya Claire terjatuh.Bersamaan dengan itu Neil menghentikan langkahnya.

Air mata mulai berjatuhan membasahi pipi Claire. "kumohon kembalilah.Aku merindukanmu" ucap Claire terisak

"aku tidak bisa.Semua sudah terlambat" balas Neil

"semua belum terlambat.Kau masih bisa kembali bersamaku"

Neil menggeleng pelan. "maaf" ucapnya.Bersamaan dengan itu perlahan Neil menghilang menjadi api biru

"Neil,jangan!...jangan pergi!!!"

******

Claire terlonjak bangun dari ranjangnya.Mimpi buruk yang dialaminya membuat sekujur tubuh Claire basah oleh keringat dingin.Claire memegangi kepalanya sambil mengusap keringat diwajahnya.

"mimpi itu lagi" pikirnya dalam hati

Sesaat kemudian suara ketukan pintu yang keras mengagetkan Claire.

"Claire!!..Claire!!.Cepat buka pintunya" teriak seseorang dari luar

Claire yang masih setengah mengantuk dengan lemas berjalan dan membuka pintu.

"ada apa?" tanya Claire pada orang yang berada didepan pintu yang ternyata adalah Sesilia

"cepat ikut aku" tanpa basa-basi Sesilia langsung menarik tangan Claire ikut dengannya

"hei,hei!!.Sebenarnya ada apa?" tanya Claire yang tak mengerti

"ada keadaan genting.Kita harus segera ke rumah sakit" jawab Sesilia dengan suara agak panik

"rumah sakit?...siapa yang dirawat disana?"

"Ren dan Jeremy.Mereka telah diserang oleh seseorang"

"apa?!!"

*******

Setelah beberapa menit berlari akhirnya Claire dan Sesilia sampai di rumah sakit tempat Ren dan Jeremy dirawat.

Ryner,Minerva,Jeremy,Rin,Cryska,Myra,dan puteri Anna sudah ada didepan ruangan perawatan.Mereka semua terlihat cemas terutama Rin.

Claire dengan napas terengah-engah mendekati puteri Minerva. "hei,sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Claire

"kami semua masih tidak tahu pasti.Tiba-tiba saja Ren dan Jeremy ditemukan tidak sadarkan diri di penjara khusus" jawab Minerva

"bagaimana dengan penyerangnya?...apa sudah diketahui siapa pelakunya?" tanya Claire lagi

Minerva hanya menggelengkan kepala.

Ditengah-tengah ketegangan diantara mereka bersembilan,tiba-tiba puteri Anna menghampiri Sesilia dengan tatapan penuh kebencian.

"untuk apa kau kesini?!" tanya Anna kasar

"maaf,puteri.Saya hanya-"

"cukup!!.Alasanmu tak penting.Cepat pergi dari hadapanku!!" potong Anna sebelum Sesilia sempat menjawab

"Anna!!,Kau ini kenapa?!.Tiba-tiba saja marah-marah seperti itu.Kau tidak melihat situasinya sekarang sedang bagaimana?!!" sela Claire yang tak suka dengan perilaku Anna

"ini bukan urusanmu,Claire!!.Jadi diam saja!!" ujar Anna emosi

"tentu ini urusanku!"

"tak apa,Claire.Lebih baik aku pergi" ujar Sesilia

Dragon Slayer : The End Of legend (book 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang