"kalian semua bersiaplah" ucap Cryska berbisik
"Crys,apa kau yakin tidak ada cara lain?.Kita kalah jumlah dari mereka" balas Sesilia dengan suara pelan
"dengan tingkatan kekuatan kita semua di gabungkan,orang-orang itu tidak akan punya kesempatan menang melawan kita"
"kita ada di wilayah musuh,ingat?.Kalau kita menyerang mereka,pasti lebih banyak ksatria yang akan datang" ujar Claire
"kau pikir semua ini salah siapa,huh?.Semua ini kan idemu,Claire" ucap Cryska dengan nada agak sinis
"daripada kalian bertengkar lebih baik kalian cari jalan keluar dari masalah ini secepatnya" lerai Myra
Salah satu ksatria Grigolin menghampiri posisi Claire,Myra,Cryska,dan Sesilia.Cryska sudah mengepal tangannya dan melancarkan serangannya.Tapi tiba-tiba...
"kalian anggota Deadly Serpent,kan?" tanya Ksatria itu
Cryska yang hampir saja melontarkan pukulannya sontak saja terhenti. "eh?...apa?" ucap Cryska balik bertanya
"bukankah kalian berempat itu anak buah Eric?"
Cryska,Sesilia,Myra,dan Claire terdiam sebentar.Jadi itu alasannya ksatria-ksatria itu menghalangi jalan Claire dan yang lain.Apakah itu artinya penyamaran mereka belum di ketahui?.
"y-ya,itu benar.Kami anak buah Eric" jawab Cryska sambil menggigit bibir bawahnya.Ketahuan sekali dia sebenarnya tidak sudi berkata seperti itu
"raja dan ratu memerintahkan agar kalian cepat kembali ke kastil dan menemui mereka disana.Pimpinan kalian,Eric juga ada di tempat itu"
"kastil?....ya,baiklah.Tapi untuk alasan apa?" tanya Claire
Ksatria itu menaikkan sebelah alisnya sambil menunjukkan ekspresi bingung. "kenapa kalian bertanya padaku? bukankah seharusnya Eric sudah memberitahu kalian tentang rencananya bersama raja dan ratu?"
Claire menggaruk kepalanya yang tak gatal. "umm...rencana?.Oh ya,rencana yang itu.Tentu saja kami tahu rencana pimpinan kami" ucapnya sambil tersenyum pahit
Ksatria itu hanya memegang dagunya dan menganggukkan kepala.Tampaknya ia percaya dengan semua perkataan yang Claire ucapkan. "kalau begitu cepat ikut aku!.Kalian harus sampai di sana sebelum ritualnya dimulai" ujar ksatria itu sambil berjalan pergi
Cryska,Sesilia,Myra,dan Claire tak punya pilihan lain selain mengikuti ksatria itu.Beberapa orang berzirah besi juga ikut pergi bersama mereka.Sesampainya ditempat tujuan,mereka semua langsung memasuki gerbang menuju lorong kastil itu.Di dalam sana sangat gelap.Persis seperti menatap kedalam tinta hitam.lilin-lilin yang tergantung di dinding adalah satu-satunya sumber penerangan yang ada.Dilihat dari sisi logika mustahil ada orang yang bisa hidup di tempat seperti ini.
Didalam keadaan yang sunyi dan gelap.Claire dan yang lain bisa merasakan sesuatu...bukan...tapi seseorang memperhatikan mereka.Sebaliknya,para ksatria Grigolin terlihat tenang-tenang saja.Mereka tampaknya tidak menyadari beberapa pasang mata yang menatap mereka dari balik bayang-bayang.
"baiklah,kami hanya bisa mengantar kalian sampai disini" ujar ksatria yang memandu Claire dan yang lain sambil membalikkan badannya
Claire,Sesilia,Myra,dan Cryska diam tak membalas.Tiba-tiba sekelebat bayangan melesat dihadapan mereka.Mungkin lebih dari satu,tapi sulit sekali terlihat dengan pencahayaan buruk seperti ini.
"apa yang barusan itu?!" tanya ksatria-ksatria Grigolin itu panik
"kita tidak sendirian disini" ucap Claire
"tiga...eh,bukan...tapi empat orang.Sepertinya mereka sengaja menunggu kedatangan kita" ucap Cryska
"tapi ini aneh.Aku tidak merasakan ada energi sihir selain milik kita disekitar sini" ujar Myra
KAMU SEDANG MEMBACA
Dragon Slayer : The End Of legend (book 2)
FantastikSequel dari Dragon Slayer : Rise Of The Undead Dragon 4 tahun telah berlalu sejak serangan Deadly Serpent di Alesia.Kematian Albert yang tiba-tiba merupakan pukulan keras bagi Claire,Myra,dan Cryska.Ditambah lagi dengan hilangnya Neil semakin memper...