Neil jatuh tergeletak di tanah dan memuntahkan banyak darah.Serangan fatal yang Glycon berikan padanya benar-benar membuat Neil tak berdaya.Glycon menarik kembali rantainya dan mencabut salib yang menancap di punggung Neil.Neil tak bisa bersuara maupun bergerak dan hanya menatap ke arah Glycon yang berada tak jauh darinya.
Beberapa saat kemudian,Glycon tiba-tiba membalikkan badannya dan berjalan pergi meninggalkan Neil sambil menghela napasnya dan dengan ekspresi kecewa di wajahnya."Percuma saja.Dia belum siap untuk menghadapi semua ini.Aku benar-benar tidak mengerti apa yang Falcor harapkan dari anak ini" ucap Glycon
Sementara itu,Neil sekuat tenaga mencoba bangkit.Ia tak lagi memperdulikan rasa sakit yang dirasakannya.Perlahan-lahan Neil akhirnya dapat berdiri kembali dan langsung memasang posisi bertarung.Glycon yang baru beberapa langkah berjalan tiba-tiba berhenti dan menoleh ke arah Neil.
"Kau rupanya masih bisa bangkit.Kukira kau sudah tak bisa bergerak lagi" ucap Thorn sambil berbalik menghadap Neil
"Aku masih belum kalah.Ayo kita lanjutkan" balas Neil sambil menahan sakit
Glycon terdiam sebentar sambil memperhatikan kondisi tubuh Neil dari atas ke bawah dengan tatapan serius. "Dengan kondisinya yang seperti itu seharusnya mustahil baginya untuk berdiri.Tubuhnya sekarang tidak lagi digerakkan oleh energi dan stamina miliknya,tapi tekadnya untuk bertarung.Sepertinya aku tidak boleh meremehkannya" pikir Glycon
Glycon mengarahkan lengan kirinya ke arah Neil. "Baiklah kalau itu mau mu.Tapi jangan salahkan aku jika kau mati"
"Walaupun aku hidup jika aku gagal dalam ujian ini,aku tak akan bisa kembali ke dunia asalku.Jadi apa bedanya?" balas Neil
Glycon tersenyum kecil. "Tekadmu sepertinya serius.Tapi kau harus tahu,kau tak akan bisa menang dengan hanya tekad"
"Aku tahu itu" Neil mengangkat satu pedangnya dan mengarahkannya pada Glycon. "Tapi bagaimanapun aku harus mengalahkanmu"
Dengan tiba-tiba,Neil melempar satu pedangnya ke arah Glycon.Sontak saja,Glycon mengelak di waktu yang tepat.
"Dia melempar pedangnya!" pikir Glycon tak menyangka
"Aku masih belum selesai!!" pekik Neil sambil tiba-tiba datang melompat dari depan
"Sial!.Serangan yang tadi hanya sebagai pengalih perhatian"
Glycon tanpa pikir panjang langsung menyerang dengan rantai di tangan kirinya.Tapi Neil bisa menangkisnya dengan pedangnya dan mencoba menusuk Glycon.Sementara itu, Glycon menarik kembali rantainya dan dengan cepat mengarahkannya pada Neil.Rantai perak itu dengan cepat melilit tubuh Neil dan menghentikan Dual Master yang hampir menghunusnya.
"Sayang sekali,Neil.Tapi kau harus berusaha lebih baik dari ini" ucap Glycon sambil mengayunkan rantainya dan menjatuhkan Neil ke tanah.
Neil kembali tersungkur ketanah sambil memuntahkan darah.Tapi beberapa saat kemudian,Neil perlahan bangkit kembali.Glycon langsung menyerang lagi dengan menyambuk Neil dengan rantai.Tanpa kenal rasa sakit,Neil menerima semua serangan Glycon dan tetap kokoh berdiri.
"Kenapa kau terus bangkit kembali,Neil?!.Apa mengalahkan Eric sebegitu pentingnya untukmu?!" tanya Glycon sambil terus menyambuk Neil
Neil tak menjawab dan dengan langkah pincang,Neil menghapiri Glycon.Glycon hanya menatap tajam Neil dan melanjutkan serangannya.Beberapa kali,rantai Glycon menjatuhkan Neil,tapi Neil tak henti-hentinya bangun kembali.Hal itu terus terulang sampai akhirnya Neil hanya berjarak sekitar 1 meter dari Glycon.Pada saat itu juga,semua serangan Glycon tiba-tiba berhenti.
Sambil menunjukkan ekspresi menahan sakit,Neil memandang Glycon dan tersenyum kecil. "Apa itu serangan terbaikmu?...pukulan Claire jauh lebih menyakitkan dari rantaimu" ledek Neil sambil mengusap darah di bibirnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Dragon Slayer : The End Of legend (book 2)
FantasySequel dari Dragon Slayer : Rise Of The Undead Dragon 4 tahun telah berlalu sejak serangan Deadly Serpent di Alesia.Kematian Albert yang tiba-tiba merupakan pukulan keras bagi Claire,Myra,dan Cryska.Ditambah lagi dengan hilangnya Neil semakin memper...