"S-Semua api itu.Bagaimana kau bisa mendapatkan kekuatan itu,Neil?!" tanya Necromancia emosi
Neil hanya tersenyum. "Thorn,Glycon,dan Falcor meminjamkan kekuatan mereka kepada ku.Asal kau tahu saja,tak mudah mendapatkan kepercayaan para raja naga.Aku harus mengikuti ujian yang menyiksa fisik dan mental ku" ujar Neil
Necromancia terlihat terkejut sesaat. "Ujian?!...jangan-jangan ujian yang kau maksud.."
Necromancia tak melanjutkan kalimatnya dan Neil hanya menganggukkan kepalanya perlahan.Tepat setelah itu,amarah Necromancia semakin menjadi-jadi.
"Kurang ajar!!...Aku tidak terima ini!.kenapa selalu kau!!...Kenapa semua orang selalu bergantung padamu!!" teriak Necromancia. "Kau hanyalah manusia rendahan.Tapi kenapa kau memiliki semua yang tidak kumiliki?!.Pertama Saphira,dan sekarang kau bahkan membuat para raja naga terdahulu memberikan kekuatannya padamu!!.Sementara aku di asingkan dan dianggap sebagai monster!" sambungnya
"Aku mengerti perasaanmu.Tapi kau tidak bisa menyalahkan semua itu padaku" balas Neil
Necromancia menggeram. "Kau tak mengerti apapun.Akan kurebut kekuatan itu.Bahkan akan ku rebut semua yang kau miliki!!"
Necromancia menyemburkan bola api dari mulutnya dan mengarah pada Neil.Secepat kilat,api tiga warna menyala disekitar tubuh Neil.Sebelum bola api ungu itu mengenai Neil,serangan Necromancia itu langsung terhenti oleh pertahanan api perak Neil.
"Tak ada bisa yang menembus pertahanan api perak ini.Api Glycon lebih kuat dari apapun" ucap Neil
Necromancia tak membuang-buang waktu dan langsung berlari sambil mengarahkan cakarnya ke arah Neil.Sementara itu,Neil mendadak duduk berlutut dan meletakkan kedua tangannya ke tanah.
Seketika itu juga,Api hitam muncul secara tiba-tiba dari tanah tempat Necromancia berdiri.Sontak saja,api hitam itu melahap Necromancia."Tak seorangpun bisa lari dari api hitam ini.Api Thorn akan membakar habis tubuhmu sampai tak tersisa" ujar Neil lagi
Necromancia meraung kesakitan.Sekeras apapun ia berusaha,api hitam yang membakarnya tak kunjung padam dan terus menjalar ditubuhnya.Karena tak ada jalan lain,Necromancia tanpa ragu-ragu langsung memotong bagian tubuhnya yang terbakar api hitam.
Tepat setelah itu,Necromancia beristirahat sejenak sambil mengatur napasnya.Seluruh kekuatannya ia fokuskan pada tubuhnya.Sesaat kemudian,semua bagian tubuhnya yang hilang tumbuh kembali seperti semula.
Neil memegang dagunya. "Hmm...kekuatan regenerasi miliknya sangat cepat.Dalam beberapa detik,ia bisa memulihkan anggota tubuhnya.Tapi kekuatan regenerasi seperti itu pasti sangat menguras tenaga" pikir Neil
Necromancia mengepal tangannya.Setiap kali ia melihat Neil,kemarahannya melonjak.Sampai akhirnya emosinya telah mencapai puncak. "Tak akan kubiarkan!...tak bisa kubiarkan manusia sepertimu menggunakan kekuatan itu lebih lama lagi!!"
Dengan cepat,Necromancia terbang ke atas langit dan menembus awan sampai mata Neil tak lagi bisa melihatnya.Begitu sampai di atas sana,Necromancia membuka rahangnya lebar-lebar.Seketika,bola api ungu mulai terbentuk di mulutnya.Sementara bola api itu semakin membesar,Neil hanya melihat dari bawah.Anna yang sedari tadi hanya melihat dari kejauhan akhirnya datang mendekati Neil.
"Neil,untunglah kau datang.Aku sangat ketakutan tadi" ujar Anna sambil memeluk tubuh Neil seperti seorang perempuan kecil yang mengadu pada kakaknya
Neil tersenyum halus sambil mengelus pundak Anna. "Tak apa.Naga jahat itu tak akan bisa menyakitimu" ujar Neil. "Sekarang kau pergi berlindunglah.Aku tidak bisa bertarung serius sekaligus melindungimu." perintah Neil
"Tapi bagaimana denganmu?.Apa kau akan mengalahkannya?" tanya Anna
"Tidak.Aku akan membujuknya untuk berhenti bertarung"
![](https://img.wattpad.com/cover/33716895-288-k170619.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dragon Slayer : The End Of legend (book 2)
FantasySequel dari Dragon Slayer : Rise Of The Undead Dragon 4 tahun telah berlalu sejak serangan Deadly Serpent di Alesia.Kematian Albert yang tiba-tiba merupakan pukulan keras bagi Claire,Myra,dan Cryska.Ditambah lagi dengan hilangnya Neil semakin memper...