Chapter 4. Preparation

1.9K 125 0
                                    

"Neil...apa itu benar kau?" ucap Myra tak percaya dengan apa yang ia lihat

Dengan langkah pelan Myra dan Claire berjalan mendekati Neil yang hanya diam.Perasaan mereka berdua sangat bahagia sampai-sampai rasanya mereka ingin segera memeluk erat Neil.

Tapi keinginan Myra dan Claire seketika hancur.Sebuah dinding api biru mendadak memisahkan Claire dan Myra dari Neil.Seakan-akan api itu punya pikiran sendiri untuk melindungi Neil.

Dengan segera Cryska memukul lantai dengan tangan kanannya dan mengeluarkan perisai es untuk melindungi Claire dan Myra.

Cryska menghela napas lega.Terlambat sedikit saja maka kedua orang itu akan hangus.Claire dan Myra mundur beberapa langkah menjauhi api yang hampir membakar hidup-hidup mereka.Sedangkan Neil tetap diam sambil menatap dingin Claire dan Myra.

Claire menelan ludahnya beberapa kali sebelum bicara. "Neil...kenapa...untuk apa dinding api itu?" tanyanya pada Neil

Neil tak menjawab dan hanya menoleh kearah Lucy dengan tatapan kebingungan.Sementara Lucy hanya membuang muka.

Neil kembali menatap Claire dan Myra. "aku tidak tahu kalian siapa.Tapi jika kalian kemari untuk menghalangiku maka aku tidak akan segan-segan menghabisi kalian!" ancam Neil

"Neil...kau tidak mengenal kami?.kami teman-temanmu.Kenapa kau bisa lupa?" tanya Myra

"teman?..."

Neil semakin terlihat tak mengerti.Sejak kapan ia berteman dengan orang-orang itu?.Banyak hal yang ingin ia tanyakan pada Myra dan Claire.Kenapa mereka bisa tahu tentang Neil?...Kenapa mereka terlihat sangat familiar?...Kenapa Eric tak pernah cerita sedikit pun tentang hal ini?.

Setelah mempertimbangkan sejenak akhirnya Neil memutuskan untuk menanyakannya langsung pada Claire dan Myra.Tapi belum sempat Neil membuka mulutnya,Lucy tiba-tiba menyela Neil dan menghasutnya.

"Neil,jangan dengarkan mereka.Mereka mencoba menipumu" sela Lucy

"itu bohong!!.Perempuan itulah yang menipumu Neil" bantah Claire

Lucy terlihat menyeringai kecil sambil melanjutkan hasutannya. "mereka mencoba membuatmu bingung.Tujuan mereka yang sebenarnya adalah kekuatan nagamu"

Myra mengepal tangannya emosi. "itu tidak benar!.Kami benar-benar adalah temanmu,Neil"

"mereka ingin memanfaatkanmu dengan berpura-pura mengenalmu.Mereka ingin menghancurkan Eric dan semua yang telah kalian bangun" ujar Lucy

"wanita itu memperdayaimu"

"mereka adalah musuh Eric,Orang yang telah menyelamatkanmu"

"Eric itu monster.Dia merebutmu dari kami.Dia pasti telah mencuci otakmu"

"omong kosong!"

"kaulah yang bicara omong kosong!!...Neil,percayalah pada kami.Eric bukanlah temanmu.Gara-gara dia,Albert terbunuh 4 tahun lalu"

Tiba-tiba Neil merasakan rasa sakit dikepalanya.Sekilas ada gambaran-gambaran buram terlintas di pikiran Neil.Neil tak sempat melihat gambar itu dengan jelas.Tapi Neil sempat melihat satu hal.

Neil melihat dirinya sendiri sedang menikam seseorang pria.Tapi Neil tidak ingat siapa orang itu.

Rasa sakit dikepala Neil lama kelamaan terasa semakin menyakitkan.Neil memegangi kepalanya dan jatuh berlutut ke lantai.

Lucy dengan cepat memapah Neil berdiri. "orang-orang itu memicu ingatannya kembali.Aku harus segera membawa Neil pergi dari sini" ucap Lucy dalam hatinya

Dragon Slayer : The End Of legend (book 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang