"seberapa bagus kemampuan bersandiwara kalian?" tanya Claire dengan senyum kecil terpampang jelas diwajahnya.
Cryska,Myra,dan Sesilia secara serempak memiringkan kepala mereka tanda tak mengerti.
Melihat teman-temannya tak mengerti,Claire tak punya pilihan lain selain menjelaskan rencananya.
"biar kujelaskan.Saat kita sampai di Grigolin,hal pertama yang harus kita lakukan adalah menyelundupkan diri kita pada pasukan Grigolin"
"tunggu Claire" sela Cryska."aku benar-benar tidak mengerti maksud dari rencanamu.Kau ingin kami melakukan apa?!" tanyanya dengan ekspresi wajah keheranan.Tapi bukan hanya dia.Myra dan Sesilia juga menunjukkan ekspresi yang sama
"menyelundupkan diri.Dengarkan baik-baik rencanaku.Dengan cara itu kita bisa menyusup dengan mudah" jawab Claire
"Claire,kau pasti bergurau,kan?" ucap Sesilia
"kenapa?..kurasa rencanaku cukup bagus" balas Claire santai
"bagus apanya?!!.Itu gila!.Rencanamu bisa membuat kita semua terbunuh!!" pekik Cryska
"kita tidak akan tahu hasilnya jika kita tidak mencoba"
"pokoknya tidak!!.Itu keputusanku"
Claire melipat tangannya dan menatap Cryska. "kenapa sekarang kau bersikap seakan-akan kau pemimpin grup ini?!"
"aku tidak mencoba bersikap seperti pemimpin.Aku hanya tidak ingin semua orang di grup ini kehilangan nyawa mereka karena rencanamu!" ucap Cryska geram
"memangnya kau punya rencana yang lebih bagus,huh?!!"
Sementara Cryska dan Claire terus beradu mulut dan mengeluarkan kata-kata tajam,Myra dan Sesilia hanya bisa melihat dari jarak beberapa meter.Sepertinya kata-kata tidak akan menghentikan kedua orang yang sama-sama keras kepala itu.
Myra menghela napas panjang. "kenapa jadi seperti ini?" gumamnya
Beberapa menit kemudian Claire dan Cryska masih belum juga berhenti.Berlama-lama kemudian pun masih seperti itu.Myra dan Sesilia lebih memilih duduk dan mengistirahatkan kaki mereka dari pada ikut campur.
*******
Sementara itu tak jauh dari Claire dan rombongannya,tiga orang berpakaian serba hitam bergerak menuju ke arah Claire dan yang lainnya.Masing-masing dari ketiga orang itu menunggangi kuda coklat yang dilengkapi dengan baju pelindung dari kepala sampai kaki kuda itu.Tudung hitam yang menutupi wajah mereka membuat mereka sulit dikenali.Tapi identitas orang-orang bertudung itu bukanlah rahasia dilihat dari lambang ular emas yang menempel dipakaian orang-orang itu.
"kalian yakin kita di jalan yang benar?" tanya salah satu dari ketiga orang itu yang ternyata adalah Ellis.Dan dua orang disebelahnya ternyata adalah Rouge dan Orion
"aku tidak tahu kenapa.Tapi aku tidak mengerti kenapa Eric menyuruh kita memeriksa jalur ini" lanjut Ellis
"ikuti saja perintahnya.Orang itu punya firasat yang lebih tajam dari siapapun.Dia pasti punya alasan yang jelas" balas Orion sambil merapikan rambutnya yang sedikit berantakan diterpa angin
"tapi harus ku akui aku sedikit kecewa.Kita tidak ditugaskan dimedan pertempuran" keluh Rouge
Beberapa menit kemudian ditengah-tengah perjalanan mereka tiba-tiba telinga Rouge tanpa sengaja mendengar sesuatu.Ellis dan Orion kelihatannya tidak mendengar apa yang di dengar oleh Rouge.Mereka berdua masih saja mengobrol sambil menungangi kuda mereka.
"ngomong-ngomong soal medan pertempuran.Apa Neil akan ditugaskan disana?" tanya Ellis
Orion mengangkat bahunya. "entahlah,aku belum melihatnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dragon Slayer : The End Of legend (book 2)
Viễn tưởngSequel dari Dragon Slayer : Rise Of The Undead Dragon 4 tahun telah berlalu sejak serangan Deadly Serpent di Alesia.Kematian Albert yang tiba-tiba merupakan pukulan keras bagi Claire,Myra,dan Cryska.Ditambah lagi dengan hilangnya Neil semakin memper...