Chapter 15. Son Of Darkness

1.6K 97 3
                                    

Dari arah langit,gemuruh petir terdengar keras sampai mengguncang bumi.Asap hitam yang datang dari langit dengan cepat menyelimuti Grigolin dengan kegelapan.Bersamaan dengan itu,semua tumbuhan dan pepohonan yang ada di Grigolin menjadi layu dan kering.

Ditengah-tengah keadaan yang menegangkan itu,Eric terus saja mengeluarkan tawa jahatnya. "kegelapan telah bangkit.Sebentar lagi semua yang kalian tahu akan berakhir bersama dunia ini ini.Kegelapan akan menyapu habis semua" ujarnya sambil terus tertawa

"Eric,kau benar-benar gila.Apa kau sadar apa yang telah kau perbuat?!" pekik Anna

"ya,aku tahu.Aku sudah membebaskan semua orang" balas Eric tenang

"membebaskan?!...membebebaskan dari apa?!!" tanya Claire

Eric menyeringai kecil. "dari kenyataan pahit dunia ini.Karena dunia ini hanya penuh dengan keputusasaan.Jadi akan kuhancurkan dunia yang rusak ini dan membuat dunia baru dimana semua orang bisa bahagia"

"orang sepertimu tak akan bisa melakukannya.Kau bukanlah tuhan.Dan harusnya kau sudah tahu, kegelapan tak akan bisa memberikan kebahagiaan.Yang ada hanyalah kematian"

"hmph...lihat saja" balas Eric acuh lalu melangkahkan kakinya mendekati Neil yang terbaring lemah.Dengan sentuhan pelan,Eric memegang pundak Neil dan tiba-tiba saja ular-ular yang melilit tubuh Neil menghilang entah kemana

"aku hanya ingin mengucapkan terima kasih padamu.Selama 4 tahun belakangan ini,kau telah menjadi anak buah yang setia. Tapi sekarang,aku sudah tidak membutuhkanmu lagi,Neil" ucap Eric dengan suara pelan

Neil tak merespon selama beberapa saat.Tapi tiba-tiba,Neil yang masih terbaring di tanah menangkap kaki Eric dan mencengkramnya kuat-kuat.

"keparat kau!!" ucap Neil emosi.Neil berusaha mengeluarkan apinya dan membakar habis Eric.Tapi tak ada yang terjadi.Api biru Neil tak mau muncul.Lambang raja naga di tangan kanan Neil juga lenyap.

"itu tidak akan berhasil.Kau telah kehilangan kekuatan api mu.Dengan mengorbankan kekuatanmu,aku membuka segel kegelapan.Sekarang ini kau tidak lebih dari seorang manusia biasa" ujar Eric dingin

Walaupun begitu,Neil tetap bersikeras.Beberapa saat kemudian,Eric bisa merasakan cengkraman Neil mulai melonggar.Saat itu juga,Eric melihat setetes air mata jatuh dari mata Neil.

"aku ingat....aku ingat semuanya.Semua ingatan masa lalu ku yang selama ini aku lupakan.Semua itu kembali saat kau menarik keluar kekuatan api ku.Dalam sekilas,aku melihat semua kenangan masa lalu ku.Aku melihat semua orang yang pernah ku temui dan yang telah kutinggalkan,semua orang yang berarti bagiku,dan semua orang yang telah kau renggut dari ku" ujar Neil sambil setengah terisak

Eric hanya terdiam sesaat sambil menatap dingin Neil. "jadi hilangnya kekuatanmu membuat semua ingatanmu kembali.Aku tidak memperkirakan hal ini" ucap Eric. "ya sudahlah,hal itu tak penting lagi sekarang.Karena aku sudah mendapatkan yang ku inginkan"

"jangan lakukan ini,Eric.Kekuatan kegelapan terlalu besar untuk kau kendalikan"

"aku sudah sampai sejauh ini.Aku tidak akan mundur sekarang" ucap Eric

Dengan sikap tenang,Eric mengangkat tangan kanannya.Dengan suara pelan,Eric mengucapkan sesuatu seperti mantra dengan mulutnya. Seketika,asap hitam kegelapan melesat dengan cepat mengarah tepat ke arah Eric.Asap-asap hitam itu berputar cepat mengitari tubuh Eric seperti pusaran angin sebelum akhirnya merasuki tubuhnya.Akhirnya,semua kegelapan itu akhirnya masuk ke tubuh Eric.

Eric menyeringai keji dan mengeluarkan tawa jahatnya. "aku bisa merasakannya.Semua kekuatan kegelapan mengalir di tubuhku.Tak kukira rasanya akan sehebat ini" ucapnya sambil terus tertawa

Dragon Slayer : The End Of legend (book 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang