Chapter 10. Unexpected Meeting

1.5K 118 2
                                    

Sementara Claire,Myra,Sesilia sedang sibuk berusaha menghentikan Cryska bersama Neil yang tiba-tiba muncul.Puteri Anna dan pasukannya akhirnya sampai di sebuah padang luas tempat pertempuran akan berlangsung.Dengan hanya bermodalkan lima orang Saint dan pasukan yang jumlahnya tinggal Sediki.Anna nekat melawan Grigolin dan Deadly Serpent.Semua orang pasti mulai berpikir putri Anna itu gila.

Begitu sampai,Anna tidak melihat satupun prajurit Grigolin di tempat itu.Sejauh mata memandang hanya terlihat padang rumput hijau.

Anna menggaruk kepalanya yang tak gatal. "ada apa ini?.Kenapa tidak ada seorang pun disini?" tanyanya dalam hatinya

Ren maju beberaa langkah mendekati Anna. "Puteri,ada kemungkinan ini jebakan.Haruskah kami periksa keadaan sekitar untuk berjaga-jaga?"

"tidak perlu" tolak Anna cepat. "kalian beristirahatlah dan pulihkan stamina kalian"

"baik,puteri" balas Ren,Rin,Jeremy,Minerva,dan Ryner serempak

Setelah itu Anna berjalan memisahkan diri dari rombongannya sampai ke tempat yang sepi.Anna mengambil napas panjang lalu melihat ke sekitarnya memeriksa apa ada orang lain selain dirinya.

"Alice,Daniel,Diana,Aiden" ucap Anna pelan

Seketika keempat anggota bertopeng Night Crow itu pun datang dan berlutut di hadapan Anna.

"anda memanggil kami,puteri?" tanya Alice

"ya.Aku ada tugas untuk kalian" balas Anna. "periksa seluk-beluk tempat ini.Jika kalian melihat sesuatu yang mencurigakan apapun itu dalam radius 20 km,cepat musnakan.Tidak terkecuali apapun." lanjut Anna

"dimengerti" ucap Aiden

Tepat setelah itu Anna berjalan kembali ke rombongannya.Setelah kepergian Anna,Alice memimpin ketiga rekannya menjalani perintah Anna.Dengan cepat dan tanpa tunggu lama lagi,mereka berempat melompat diantara batang-batang pohon dan memeriksa sekeliling mereka dengan seksama.

"kita berpencar.Aiden kau ke arah timur,Daniel kau periksa wilayah selatan,Diana kau ke arah barat,sementara aku akan memeriksa wilayah utara.Jika kalian menemukan lokasi musuh segera tembakkan suar asap ke udara" perintah Alice

Daniel,Diana,dan Aiden serempak mengangguk dan kemudian secepat kilat pergi ke wilayahnya masing-masing.Sementara itu Alice terus melaju ke depan dengan kecepatan yang luar biasa.Beberapa lama kemudian Alice masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan musuh.Bahkan Alice sama sekali tidak menemukan tanda-tanda kehidupan di sekitarnya.

Alice berhenti sesaat untuk berpikir. "ini aneh.Suasananya terlalu sepi.Pasti ada yang tidak beres disini" gumamnya pelan

Alice bersandar dipohon dan beristirahat sejenak.Sambil menghela napas panjang,Alice melepas topeng yang selalu menutupi wajahnya.Sayang sekali dia selalu bersembunyi dibalik topeng putih itu dan menutupi wajahnya yang cantik bagai permata yang berkilauan.

Baru beberapa menit merebahkan dirinya,Alice tiba-tiba mendengar keributan tak jauh darinya.Suara itu bukanlah suara pertempuran atau hal semacam itu.Melainkan suara geraman dan raungan yang mengerikan.Bersamaan dengan itu bau busuk mendadak tercium.Alice dengan cepat melompat ke tempat tinggi untuk melihat lebih jelas.

Tepat setelah itu Alice mendadak terdiam kaget.Ia tidak mempercayai apa yang ia lihat di hadapannya.Ribuan mayat hidup yang membusuk bergerak menuju ke arah rombongan putri Anna.Jumlah mereka terlalu banyak untuk dihadapi.Putri Anna benar-benar tidak punya kesempatan untuk menang.

Alice dengan cepat mengeluarkan suar dari balik tubuhnya dan bersiap menembakkan suar itu ke udara untuk memperingati ketiga rekannya.Tapi belum sempat Alice menembakkan suar ditangannya,suar lain dari arah selatan,barat,dan timur telah ditembakkan.Pasti Daniel,Aiden,dan Diana yang menembakkannya.Padahal posisi mereka saling berjauhan satu sama lain.Tapi mereka menembakkan suar itu di waktu yang bersamaan.

Dragon Slayer : The End Of legend (book 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang