Part 10

1.6K 109 1
                                    

Siapa yang tak merasa bahagia saat sosok yang selalu kau pangerankan ataupun kau ratukan akan memperlakukanmu dengan begitu lembut barang hanya sedetik, melupakan semua rasa sakit dan diruntuhkan oleh perlakuan halus. kembali jatuh pada pesona yang dilakukan hanya detik maupun menit. lalu kembali dihancurkan tanpa disapu bersih. -Heart Room

Menatap sosok yang kita cintai saat mata terbuka dari tidur pengistirahatan tubuh adalah hal yang terasa begitu hangat, melihat dengan jelas pahatan wajah yang Tuhan ciptakan penuh dengan keindahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menatap sosok yang kita cintai saat mata terbuka dari tidur pengistirahatan tubuh adalah hal yang terasa begitu hangat, melihat dengan jelas pahatan wajah yang Tuhan ciptakan penuh dengan keindahan. menatap lekat mata yang setia tertutup seolah tengah berada dimimpi yang teramat indah, bibir yang sedikit terbuka seolah tengah tersenyum akan mimpi indahnya.

Semenit ia merasa begitu bangga dan bahagia, lalu sedetik kembali dihancurkan oleh harapan yang tak pernah diharap untuk datang.

“Na Hee…”

Baekhyun memberhentikan gerakan jari lentiknya yang tengah menjelajahi wajah tampan Suaminya, menatap bibir tebal itu yang baru saja mengucapkan nama wanita lain selain dirinya.

Baekhyun menurunkan tanganya untuk menyentuh bibir tebal itu, mengusap dengan penuh kelembutan. Baekhyun mendekatkan wajahnya, menempelkan bibir tipisnya pada bibir tebal itu. melumat dengan penuh perasaan, memejamkan mata menikmati rasa manis disana.

Baekhyun melumat seluruh bibir itu, berharap dapat menghapus jejak nama yang telah disebutkan. walaupun nyatanya tak bisa. Baekhyun mengigit bibir bawah itu hingga membuat sang pemilik bibir tebal itu terbangun.

Chanyeol membuka matanya, menatap mata istrinya yang juga tengah menatapnya dengan sayu. mata indah Baekhyun mulai kembali tertutup guna merasakan bagaimana manisnya bibir sang suami. Chanyeol yang melihat pun turut memejamkan matanya, menarik tubuh istrinya semakin rapat dan turut membalas lumatan cinta istrinya.

Ciuman itu semakin dalam, semakin berusaha menunjukan akan rasa cinta yang ia lewatkan melalui ciuman dipagi hari itu. Hingga Chanyeol kembali membuka matanya saat merasakan setetes air menetes pada pipinya, menatap bagaimana mata terpejam istrinya mengeluarkan tetesan air matanya.

Chanyeol diam. menatap lekat mata tertutup itu.

Hingga akhirnya Chanyeol mendengar suara isakan yang terendam akibat ciuman yang masih mereka lakukan. lalu pangutan itu terlepas.

“hiks hiks hiks”

“Sayang…kamu kenapa?” Chanyeol menatap bingung kearah Baekhyun, berusaha merendahkan suaranya.

“hiks maaf hiks hiks”

Chanyeol terdiam.

“Aku yang harusnya meminta maaf padamu, aku merasa begitu bodoh mengingat perlakuanku kemarin terhadapmu. Bagaimana aku berlaku keras padamu, maafkan aku”

Chanyeol menarik tubuh istrinya, mendekap dan mengusap surai lembut itu juga sesekali memberikan kecupan pada puncak kepala. membiarkan istrinya menangis pada dadanya yang sudah terasa basah akan air mata istrinya, mendekap dengan erat dan penuh rasa yang berhasil menampar dirinya.

“Menangislah, aku akan disini untuk mendekapmu. setidaknya rasa sesakmu dapat terhapus, walaupun itu sulit. maaf sayang aku bodoh…”

Baekhyun menarik dirinya, menatap wajah suaminya yang juga turut menatapnya. Chanyeol menatap lekat bagaimana wajah,mata,hidung itu memerah. mengusap jejak air mata yang membasahi pipi dengan ibu jari besarnya, menatap bagaimana bibir tipis itu bergetar terisak.

Terlalu dalam menatap wajah sembab itu, akhirnya Chanyeol tersadar akan tanganya yang tertempel noda darah. Baekhyun hanya menatap dengan raut wajah sendunya.

Chanyeol bangun, menatap bagaimana seprei putih itu sudah ternodai warna merah darah. Baekhyun yang turut mendudukan diri tak mengalihkan tatapanya pada wajah tampan suaminya seolah sebuah candu.

Chanyeol memeluk Baekhyun lagi dan melihat punggung sempit itu penuh luka. Oh Tuhan! Bagaimana ia baru sadar akan ini semua? kemarahan dan nafsu membuatnya buta.

Chanyeol memejamkan matanya merasakan sesak, menjauhkan tubuh dan menatap lekat wajah cantik itu, melihat luka kecil pada wajah istrinya. lalu meraih tangan istrinya yang juga terdapat luka disana, membuka selimut putih yang sudah tercampur bercak warna merah itu dan menatap kaki istrinya yang juga terdapat luka dan memar.

Tangan Chanyeol bergetar, menatap kembali mata sembab dengan kilatan penuh luka. melihat Bagaimana mata itu masih setia menatapnya dengan penuh ketulusan.

Tak ada kedipan dari mata kecil itu seolah barang sedetik pun ia tak mau melewatkan.

Chanyeol merasa sesak, hatinya begitu terasa diremat. menundukan wajahnya dan terisak. meneteskan air mata yang sedari tadi terkumpul pada pelupuknya. Bibir tebal itu bergetar, tangan besar itu mencengkram erat selimut putih disana. Baekhyun diam, masih setia menatap wajah dan tubuh besar itu bergetar. rasa sesak kembali menyerang.

“Jangan nangis…” kata Baekhyun dengan suara paraunya.

“hiks maaf Bee maaf hiks hiks”

“Jangan nangis…aku tak suka…”

Bukanya berhenti. Chanyeol semakin terisak, menunduk dan mencengkram erat seprei itu.

“hiks hiks maaf hiks”

“Jangan nangis…” kata Baekhyun kembali meneteskan air matanya tanpa suara.

Chanyeol mendekat, menumpuhkan kepalanya pada pundak sempit Baekhyun. menumpahkan tangisnya yang begitu terasa amat menyesakan. Baekhyun diam tak melakukan reaksi pada anggota tubuhnya, hanya mata yang dapat menjelaskan bagaimana rasa sesak juga menghantamnya.

“Ja-jangan nangis…” kata itu lagi yang hanya dapat Baekhyun ucapkan, hal itu tentu semakin membuat Chanyeol terisak.

Baekhyun mulai menggerakan tanganya guna memeluk dan mengusap untuk memberikan ketenangan.

Baekhyun mulai menggerakan tanganya guna memeluk dan mengusap untuk memberikan ketenangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(anggep blm pake baju)

Keduanya saling memeluk, saling merasakan bagaimana rasa sesak menyerang mereka saat ini. Bagaimana rasa bodoh akan terus tumbuh ataupun berhenti.

 Bagaimana rasa bodoh akan terus tumbuh ataupun berhenti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Heart Room CHANBAEK (GS) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang