Sesuai janji yang Sehun katakan kini mereka tengah menuju kesuatu tempat yang entah Baekhyun tak tau karena jalanan mulai bertambah gelap.
hingga akhirnya Baekhyun mengernyit saat Sehun memasuki area pantai, tak ada satu orang pun mengingat hari sudah mulai malam.
"pantai? malam-malam?"
"Iya, tak apa kan?"
Baekhyun mengengguk.
"Ayo turun"
Baekhyun pun membuka sabuk pengamanya lalu segera membuka pintu mobil dan turun dari mobil, angin menghembus kencang. Baekhyun langsung berjalan mendekati pinggiran pantai namun sedikit jauh dari air.
"Tenang ya rasanya kepantai jam segini?"
"hm, tapi aku tak pernah"
"Aku jadi berpikir kalau selama itu kau selalu mendekam dirumah saja"
Baekhyun terkikik.
"hm aku selalu berdiam diri dirumah untuk melakukan kewajibanku sebagai-"
"tidak usah diteruskan jika tak bisa, Angin nya kencang aku akan mengambilkan jaket. sebentar ya"
Baekhyun mengangguk, Sehun pun melangkahkan kakinya dengan sedikit berlari kecil. Baekhyun menatap hamparan laut yang terasa menenangkan.
hingga ia merasakan sebuah jas dipasangkan ditubuh mungilnya, Baekhyun terkejut lalu menoleh kearah belakang.
"Sehun kau meng-"
Kalimat itu berhenti, Baekhyun terdiam membeku. pasalnya bukan Sehun yang sedang berdiri didepanya melainkan sosok mantan suaminya,Chanyeol.
"C-chan..."
"Apa kabar Bee?"
Baekhyun tak dapat mengeluarkan suaranya, tubuhnya membeku dan keringat mulai mengeluarkan diri.
"Se-sehun di-dimana ke-kenapa kau..."
Chanyeol tersenyum tipis.
"aku yang memohon pada Sehun untuk diberikan waktu sebentar denganmu, hah...sudah lama rasanya kita tidak saling berbicara setenang ini mengingat dulu aku jarang ada waktu bersamamu bahkan hampir tidak pernah"
Baekhyun diam mendengarkan.
"Ternyata banyak hal yang membuatku buta, aku menjadi sosok manusia serakah. dan perpisahan kita adalah salah satu hal yang dapat menampar diriku, rasa sesal benar-benar menguasaiku"
"Chan..."
"Ya Bee?"
Baekhyun diam tak mampu melanjutkan kalimatnya. dan chanyeol tersenyum sendu.
"Kau tak membenciku Bee? menginggat apa yang sudah aku lakukan benar-benar sangat tak pantas untuk dimaafkan, aku saja tak pernah dapat tertidur nyenyak karena bayang-bayang luka dan teriakanmu terus berputar diotaku. dan aku semakin sadar aka itu, kalau aku benar-benar manusia yang tak pantas untuk diberi kebaikan"
Chanyeol terkekeh.
"Untuk apa membenci? dengan diriku membenci tidak akan mengembalikan semuanya, dengan aku membencimu hanya akan membuat diriku berada dilingkaran hitam. aku hanya ingin berdamai dengan masalaluku agar aku dapat menjalani semua dengan perasaan tanpa luka juga tanpa takut".
"Aku sudah memaafkanmu Chan walaupun memang berat awalnya, tapi aku harus ikhlas bukan? jika tidak mungkin aku akan terus merasakan perasaan sakit itu"
"Aku tidak marah jika kau membenciku karena-"
"dan aku tidak mau membencimu Chan, aku tidak ingin membenci orang-orang yang pernah menyakitiku. aku ingin berdamai dalam segala hal dan menjalani semua dengan baik,dan berharap selalu baik setelah itu."
"Entah kenapa aku lega saat mengetahui bahwa kau tak membenciku walaupun rasanya sangat tidak pantas, andai saja kesempatan untuk kembali itu ada mungkin aku akan bahagia akan itu"
Baekhyun terdiam.
"Benar, hanya andai kan? karena aku tidak akan pernah kembali pada masalaluku yang menyakitkan..."
Chanyeol terkekeh.
"Dan aku memang tak pantas Bee, kau sosok yang baik tak harusnya bersanding denganku"
"Kau pantas...hanya saja mungkin bukan aku orang yang tepat untukmu Chan..."
Chanyeol tersenyum kecut dan menunduk.
"Kau selalu mengatakan padaku untuk selalu percaya akan takdir, dan aku memilih percaya dengan apapun takdir yang akan kujalani. walaupun mungkin aku merasa tak nyaman tapi aku tau jika Tuhan akan memberikan yang terbaik seperti apa katamu...Terima kasih Bee"
"Jangan berterima kasih padaku, berterima kasihlah pada Tuhan yang sudah memberikan segala hal didunia"
"Bee..."
"hm?"
"Bolehkah aku memelukmu? tapi jika tidak bisa tak apa-"
Grep.
Baekhyun langsung memeluk tanpa bicara, dan hal itu sukses membuat Chanyeol membeku. debaran hatinya begitu kencang,Chanyeol pun turut membalas pelukan itu dengan kencang. ia merasakan sebuah kenyamanan disana,dan ia berharap Tuhan tidak bosan memberikan dirinya sebuah kenyamanan setelah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Room CHANBAEK (GS) [END]
FanfictionJika kau menjadikanku hanya untuk ruang singgah, maka bersihkan setelah kau membuat kehancuran. pergi dan biarkan orang lain yang mengantikan. -🥇11-10-2021 -Chanyeol -🥇 09-10-2021 -Genderswitch