Sudah Satu Tahun lebih perceraian itu, Baekhyun sudah berhasil menyembuhkan kerapuhanya tentu dengan dukungan orang-orang terdekatnya. dengan keikhlasan hatinya ia berhasil melewati semua.
Berkali-kali Sehun mencoba untuk kembali mengutarakan perasaanya dan Baekhyun juga berkali-kali menolak karena beralasan hatinya masih ada sosok masalalunya. ia tak mau memulai kembali hubungan jika hatinya masih tersisa milik masalalunya.
Namun akhirnya perlahan Baekhyun berhasil, perlahan rasa itu mulai memudar mengikuti waktu yang semakin membuatnya tersadar bahwa banyak sekali hal yang dilewatkan karena keterdiaman akan tak berdamainya diri pada masalalu.
Dan beruntungnya Sehun dan Keluarganya tak pernah lelah memberinya dukungan apapun itu, bahkan Baekhyun telah membuka Cafe sendiri.
ia semakin merasa bersyukur saat dipertemukan oleh sosok karyawan sekaligus teman baginya, Sooya dan Kai. mereka adalah sepasang suami istri yang dikala itu sedang dilanda sebuah musibah hutang piutang, Baekhyun yang melihat bagaimana keduanya dipelakukan kasar oleh seseorang yang ia ketahui sebagai penagih.
Tentu Baekhyun tidak akan tega akan hal itu, ia bertekat membantu keduanya dengan melunasi hutang mereka. Kai dan sooya pun terus berterima kasih atas kebaikan Baekhyun,mereka mulai dekat dan berakhir menjadi partner dalam bisnis Cafe itu.
"Ehem romantis sekali, Tuan Sehun apa kau tak melihat ini sudah pukul berapa? sepertinya ini waktu anda untuk kembali kekantor" Sindir Sooya yang turut duduk dikursi yang Baekhyun dan Sehun tempati.
Sehun terkikik.
"Kau iri ya?" tanya Sehun.
"Iri? untuk apa? aku kan sudah menikah. inget me-ni-kah, jadi aku bebas melakukan apa saja dengan suamiku"
"Ah ya-ya percaya, asal kau harus tau tempat dan waktu"
"Tentu saja, aku tidak mau melakukan hal yang tidak-tidak didepan umum"
Baekhyun tersenyum.
"lagian kalian sudah cocok, kenapa tidak pacaran saja sih? atau langsung menikah? umur kalian sudah matang tau"
"Kau pikir pernikahan itu main-main?"
"Ya tidak juga sih hehe"
Baekhyun dan Sehun menggeleng tak habis fikir.
"Baek, nanti sepulang kerja aku akan menjemputmu. aku ingin mengajakmu disuatu tempat"
Baekhyun mengernyit.
"Dimana?"
"Kejutan" kata Sehun tersenyum.
Baekhyun mengangguk.
"Kalau begitu aku berangkat dulu ya" Sehun mengacak pelan rambut Baekhyun, dan hal itu telah membuat Baekhyun mengerucutkan bibirnya.
"Ih kebiasaan deh kamu ini! dari dulu suka banget sih acak-acakin rambut aku?"
"Gemes banget jangan marah-marah ya"
"Tidak, aku kan tidak pernah marah"
"ah masa? yakin tidak pernah?"
"Ya pernah sih tapi kan ada alasanya, ish udah ah sana kamu berangkat. hati-hati ya jangan ngebut, kalau kamu ngebut aku gamau ketemu kamu!"
"Iya-iya aku bakal pelan-pelan pakek kecepatan yang paling kecil deh" kata Sehun terkikik.
"Ya tidak begitu juga"
"hei hei hei Tuan Sehun yang terhormat anda sudah harus pergi kekantor" peringat Sooya yang jengah melihat perdebatan itu.
"Dasar menganggu saja"
"ngeselin banget sih" kata Sooya mendelik tajam.
"Sayang kamu ngapain, sini bantuin aku rame nih" teriak Kai yang sedang melakukan tugasnya.
"tuh kerja, ngomel mulu" kata Sehun kembali mengejek.
Sooya meringis dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal lalu pergi dari sana untuk membantu sang Suami tercintanya untuk bekerja demi kelangsungan hidup mereka dan Putranya yang tengah tertidur pulas diruangan Baekhyun.
"Aku balik kekantor ya?"
"hm, hati-hati ingat jangan nge-"
"jangan ngebut nanti kalau ngebut kamu gak mau ketemu aku, dan aku tidak bisa kalau gak ketemu kamu walaupun itu hanya sehari"
"Lebay deh"
"Aku serius"
"ya ya sana-sana kerja"
"Siap Bu bos"
Sehun kembali mengacak puncak kepala Baekhyun dan tersenyum lalu pergi dari sana dengan melambaikan tangan pada Baekhyun yang juga melambaikan tanganya.
sesuatu yang sederhana namun berhasil merasakan penuh arti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Room CHANBAEK (GS) [END]
FanfictionJika kau menjadikanku hanya untuk ruang singgah, maka bersihkan setelah kau membuat kehancuran. pergi dan biarkan orang lain yang mengantikan. -🥇11-10-2021 -Chanyeol -🥇 09-10-2021 -Genderswitch