Sudah Satu Bulan lamanya perceraian Chanyeol dan Baekhyun, apa yang mereka lakukan setelah perpisahan itu? tak banyak yang dilakukan selain melakukan kegiatan sehari-hari dan mengurung diri dikamar untuk menumpahkan tangis.
Chanyeol tak pernah bertemu ataupun melihat Baekhyun bahkan menghubungi sekalipun, ia cukup tau diri atas segala kesalahan besarnya.
Baekhyun masih sama dengan perasaanya, setiap malam ia akan menangis sampai tertidur dan berganti hari. Hatinya masih mencintai sosok mantan suaminya, ia berusaha untuk belajar sedikit demi sedikit melupakan kejadian yang sudah-sudah namun bayangan bagaimana ia dan mantan suaminya itu menghabiskan waktu senang maupun sedih bersama dalam waktu singkat namun mampu membuatnya merasakan kebahagiaan yang tiada tara.
Na Hee,Na Hee benar-benar pergi. pernah sekali ia bertemu dengan Chanyeol namun ia lebih memilih pergi, bahkan ia tak segan-segan menampar Chanyeol saat tanganya dipegang oleh laki-laki itu. 'BERENGSEK JANGAN MEMENGANG TANGANKU! AKU TAK MAU DEKAT DENGAN LAKI-LAKI BERENGSEK SEPERTIMU'. itu adalah salah satu kalimat yang Na Hee lontarkan, jika kebanyakan orang akan dengan senang hati kembali apalagi mendengar perpisahan sosok yang ia puja dan menjadikan kesempatan yang apik untuknya berlabuh menjadi satu-satunya.
Berbeda dengan Na Hee, ia benci. Ia marah saat mengetahui akan fakta kala itu, ia menganggap bahwa Chanyeol adalah sosok yang tidak tau diri dan pantas akan penyesalan. karena ia juga seorang wanita yang tentu saja turut merasakan bagaimana sakitnya dikhianati oleh sosok yang selalu ia bangga-banggakan.
Na Hee juga selalu dihantui oleh bayang-bayang dimana Baekhyun menangis dengan hati yang sudah kepalang hancur, bagaimana ia melihat Baekhyun ditampar dengan keras oleh Suaminya sendiri kala itu. ia turut hancur, membayangkan dirinya diposisi Baekhyun saja sudah membuatnya merasa begitu sesak.
*Byun Home
Tok tok
Baekhyun yang sedang melamun pun terkejut,ia menghembuskan nafasnya pelan lalu berjalan kearah pintu kamarnya yang selalu ia tutup rapat.
cklek
"Selamat pagi Nona Cantik"
"Sehun"
"Sudah mandi?"
"Sudah"
"Tidak bosan dikamar terus? mau melakukan sesuatu?"
"Tidak, aku hanya ingin dikamar saja"
"Hei Baek, dengan kau berdiam diri seperti ini akan terus menyakitimu. lakukan sesuatu untuk menyenangkan dirimu sendiri, ayo berdamai dengan diri sendiri. kau harus lihat betapa banyaknya hal yang bisa membuatmu merasa menjadi sosok yang penuh syukur"
Baekhyun terdiam.
"Apa yang akan kita lakukan?"
Sehun tersenyum,lalu menunjukan sesuatu yang ia sembuntikan dibalik punggungnya sejak tadi.
Sebuah kantung plastik berisi biji bunga.
Baekhyun mengernyit.
"Ayo menanam bunga bersamaku, ini menyenangkan Baek. ibuku suka melakukan ini jika bersedih, bagaimana? mau kan?"
"em...boleh"
"Yasudah ayo"
Baekhyun mengangguk lalu berjalan mengekori Sehun yang sudah lebih dulu melangkahkan kaki, hingga akhirnya langkah itu berhenti pada taman rumahnya.
Bunga,Pot,pupuk,dan alat-alat untuk menanam lainya sudah tersedia disana.
"Ayo, ini tanam bunga-bunga ini"
Baekhyun mengangguk lalu berjongkok didepan pot kecil dan mulai menanam bersama dengan Sehun yang tengah tersenyum.
Baekhyun menatap tangan kotornya yang ia gunakan untuk menanam sebuah kaktus kecil, dengan hati-hati ia menanamkan tanaman kecil itu.
"hati-hati durinya" peringat Sehun.
Baekhyun tersenyum lalu kembali melanjutkan kegiatanya.
Tak membutuhkan waktu berjam-jam mereka telah menyelesaikan acara tanam menanamnya. tak disangka Baekhyun tersenyum sejak tadi, ia merasa begitu senang hanya dengan menanam biji bunga yang akan tumbuh nanti.
"Bunga ini akan tumbuh dan membawa rasa sakit mu pergi dengan jauh, kau harus menjaganya dan cintai seperti kau mencintai dirimu sendiri. jangan dibiarkan layu, seperti kau pasti tak ingin merasakan sakit lagi kan?"
Baekhyun mengangguk lirih.
"Maka jaga bunga ini agar tetap sehat, begitupun dengan hati dan hidupmu yang masih pantas mendapatkan kebahagiaan" Sehun tersenyum lalu mengusap surai lembut Baekhyun yang juga membalas senyuman manis.
hingga sesuatu membuat Sehun meringis, ia menarik tangan yang ia gunakan untuk mengusap rambut Baekhyun.
Baekhyun mengernyit bingung hingga tak lama ia tersadar, Baekhyun menarik tangan Sehun yang kotor. Baekhyun mendelik.
"Sshh maaf aku lupa"
"Aaaaa sakit-sakit jangan digigit"
Baekhyun melepaskan gigitanya pada lengan Sehun pun segera berlari, menjulurkan lidahnya dan pergi dari sana meninggalkan Sehun yang terkikik.
"Semoga kau selalu berada disisi kebahagiaan setelah ini Baek"
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Room CHANBAEK (GS) [END]
FanfictionJika kau menjadikanku hanya untuk ruang singgah, maka bersihkan setelah kau membuat kehancuran. pergi dan biarkan orang lain yang mengantikan. -🥇11-10-2021 -Chanyeol -🥇 09-10-2021 -Genderswitch