18.

5 1 0
                                    

18 .

Kyaaaaa Da up lagiiii...

Masih dalam mode pencarian universitas. Lagi menunggu hasil test ujian mandiri. Klo misal kagak dapet PTN fiks sih Da ambil Swasta. Wish me luck ya guys and enjoyed..

Sorry for typo..








Pagi harinya aku lagi-lagi terbangun karena teriakanku lagi. Baju yang sudah basah kuyub dan rambut lepek karena keringat. Hei, kemarin baru saja kurasakan tidur nyenyak lagi. Tanpa di ganggu mimpi buruk, bangun segar dalam pelukkan,....

Oh shit,. Masa iya aku melupakan mimpi itu, karena boss,.? Tak tak mungkin,.

Suddah lah lupakan,.

Jam menunjukkan pukul enam. Dan aku masih duduk tengah kasur dengan selimut yang menutupiku. Tak ada niat untuk mengubah posisi sama sekali.

Aku masih berfikir,. Apa yang akan aku lakukan pagi ini,.? Aku tak mau bertemu dengannya. Hei come on, aku akui dia tampan, aku tak menampik kata ‘aku terpesona pada pandangan pertama’ dengannya.

Namun gadis mana yang tidak shock saat mengetahui dirinya bangun dan berada satu kamar, satu kasur, bahkan satu bantal dengan seorang pria dewasa yang memeluknya erat.

Dia memang membayarku mahal, untuk menjadi sekretarisnya,. Namun, maaf harga diriku jauh lebih mahal dari gaji yang ku terima selama ini.

Perlahan kuambil HP ku, ku buka aplikasi bank-ing yang ada disana. Kulihat, uang pinjaman dari Dany sudah masuk. Namun, bagaimana caranya agar masalah ini selesai,.? Sudah kubilang aku tak mau bertemu dengannya.

Oh, ayoo Samanthaaaaaaa,..

Selesaikan masalahmu, hadapi masalahmu. 

Jangan jadi pengecut.

Jika kau masih tetap disini, bergelung di selimut mu dan tetap berada di zona nyamanmu masalah takkan selesai.

Butuh suatu tindakan untuk menyelesaikan masalah,.

Jangan terus bersembunyi bagaikan pengecut

Ayoo Sam,...


semangat,...


being brave,..


namun kenyataannya, 4 jam kemudian aku masih dalam posisi yang sama, bahkan tak beranjak sedikit pun. aku bahkan mendengar paman supir yang datang dan mengetuk pintu. Aduh, maaf paman, bukannya tidak sopan hanya saja aku tak ingin bertemu dengan si boss mesum itu.

Aku sengaja tak mematikan lampu-lampu, berharap jika orang-orang yang melihat nya akan menyimpulkan jika aku tak berada di rumah.

‘’sepertinya memang nona tidak ada dirumah,.,...’’

‘’....’’

‘’ baik,..’’

Sebagian percakapan itu ku dengar,. Namun hanya satu arah. Sepertimya paman supir hanya sedang menelpon seseorang. Ah, pasti si boss itu.
Kini suara mesin mobil yang terdengar, dan perlahan mulai menjauh lalu hilang sama sekali suaranya.

‘’huft,..’’ aku mengehela nafas lega.

Sungguh berfikirlah aku lebay atau apapun itu. Namun satu yang pasti. Semua orang takkan suka dilecehkan.

Selesai mengumpulkan keberanian dan niat tentu saja,.

Aku bergegas mandi dan bebersih aku harus menyelesaikan masalah ini secepatnya agar aku bisa terlepas dari si bos mesum itu. Untung saja aku selalu meninggalkan handphone ku di rumah,. Dan selalu memakai Tab kerja ku.

Dan aku pun bukanlah orang yang panik walau tanpa handphone seharian. Asalakan orang yang mempunyai janji padaku di hari itu harus menepatinya.

Aku berjalan kearah ruangan si bos. Tempat dimana aku melakukan interview pertama kali. Menemui Mr. Maximum Lazuardi Davonson si pemilik Laz’corps yang terkenal itu.

Kumantapkan langkahku menuju ruangannya. Baru saja ke dua kakiku menapakkan kaki setelah keluar dari lift. Pintu ruangan si bos mesum itu terbuka dengan sangat kasar.

Dan si pemilik keluar dengan dandanan yang tidak ‘Mr. Laz’ sama sekali. Kemeja yang kusut, juga keluar dari celana. rambut yang aneh, wajah yang kusut. Bahkan tubuhnya hanya berbau parfum. Padahal biasanya tubuhnya selalu berbau sabun.

Segar.

Eh, tunggu kenapa aku bisa mencium bau badannya,.?

Aku tersadar sekarang, ketika tubuhku semakin erat dipeluk oleh si bos itu. Aku meronta melepaskan diri, kala melihat Matthew dan Alec keluar dari pintu yang sama dengan bos ku itu. mereka perlahan melewatiku sembari menunduk hormat.

Seperti yang biasa Mike lakukan padaku.


Ku dengar dentingan dari arah lift. Aku terus meronta melepaskan diri, namun anehnya tubuh si bos ku itu sama sekali tak terpengaruh oleh rontaan dari tubuh besar dan gempalku ini.

Aku terdiam ketika bos ku itu bersuara dengan suara yang amat sangat bergetar.

‘’maaf jikalau aku menakutimu Sam,. Namun jangan pergi , kau tak tau rasanya penantian 35 tahunku untuk bertemu mate-ku. Hingga akhirnya aku kini menemukanmu,. Kumohon Sam, jangan pergi dengarkan penjelasanku.’’

Suara itu, terdengar aneh, bergetar dan terdengar putus asa.

Dan aku,.? 

Speechless. Apalagi ketika sesuatu hangat mengalir di leherku, tempatnya menenggelamkan wajahnya.

Hei dia menangis,?

Eh eh,. Apa yang harus aku lakukan,.?

Ih,. Leherku kan bau ! aku akui aku bukanlah seseorang yang pandai merawat tubuh,. Bau badanku akan kembali secepat rossi melajukan motornya.  Oh okay, gak nyambung.

Tanpa sadar aku malah menaruh tanganku di kepalanya. Mengelusnya perlahan berharap dia tenang. Dan berhasil dia tenang.

Aku masih mengelus surainya dan membiarkan tubuhku di rengkuhnya.

‘’kau mate-ku Sam. Kau harus percaya itu.’’

Aku hanya diam. Aku percaya padanya yang mengaku kalau dia seorang werewolf, namun aku masih sedikiit riskan saat dia mengatakan bahwa aku adalah mate-nya.

sungguh orang-orang di kastil Letta bahkan tak ada yang memiliki Mate. Mike contohnya dia pernah berkata padaku bahwa jodoh dari moongodness nya sudah tiada dan sekarang dia memilih melajang.

Jadi apakah mate yang dimaksud Mike,.?

Sungguh aku awam sekali tentang ini.

Tiba-tiba tubuhku tergerak .

tidak lebih tepatnya di tarik agar bergerak menuju ruangan si bos.  Semuanya sangat cepat. Aku yang di hempaskan ke sofa, dia yang masuk lalu mengunci pintu hingga  akhirnya memelukku dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leherku.

Lagi.

Otakku masih lemot.

Pintu terkunci,.?

Matthew dan Alec yang pergi dari sini.?

Si bos mesum yang kini memelukku erat dengan posisi yang,..

Dan tak ada seorang pun di lantai ini,.

Apa artinya,.?









@@@@@@@@@@@

Dikit. ? Maap laaa...

29-07-21.
Kemis

Eclipse (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang