19

4 1 0
                                    

19.

Up up.

Maap nih ye,..

Da bkln jarang up...

Sorry guys yg nunguin

(Dahal mh ad yg baca aja kagak)

Awok wok sorry for typo and enjoy..


Otakku masih lemot.

Pintu terkunci,.?

Matthew dan Alec yang pergi dari sini.?

Si bos mesum yang kini memelukku erat dengan posisi yang,..

Dan tak ada seorang pun di lantai ini,.

Apa artinya,.?

Kyaaaaaaa selamatkan akuuuuuuuuu,...

Segera ku hempaskan tubuh besarnya. Dan berusaha kembali fokus pada tujuan utamaku datang kesini. Please Sam, kesampingkan wajah tampan dan tubuh gagah bos mu itu.

‘’ekhem,. Maaf Sir,. Tujuan saya datang kesini menemui Anda, adalah untuk membatalkan kontrak. Masalah denda yang akan saya terima saya akan,..’’

‘’TIDAK BOLEH,.!’’

Ucapanku tergantung begitu saja tergantikan oleh suara yang entah kenapa seperti menekanku, berusaha membuatku tunduk.

‘’kamu tidak saya izinkan re-sign. Kalau tujuan utamamu adalah menjauh dari saya’’

‘’tapi saya sudah memutuskan sir, anda tidak boleh egois !’’ ucapku.

Matanya memerah  dan itu menakutkan.

‘’saya tak nyaman sir,. Saya takut’’ cicitku padanya.

Perlahan suasana panas dingin itu mereda,. Beban yang seperti di taruh diatas pundakku itu sperti hilang. Ku beranikan diri menatap matanya. Pupil emasnya kini berubah menjadi hijau.  Dia mulai tenang tampaknya.

‘’maafkan Aro, yang menakutimu Sam, sungguh kami tak bermaksud menakutimu. Kami hanya ingin kau berada disini Sam. Tolong jangan pergi lagi. Kami sudah menantikan kehadiran mu sejak 35 tahun yang lalu, kau tega pergi dariku,.?’’

Aku hanya diam berusaha mencerna seluruh perkataannya.


Dan aku tidak jadi resign, daaaaan seketika hidup tidak damai ku berubah menjadi makin tidak damai.


‘’Saaaammm kopikuuuuuuu,...’’

‘’Sam,.. pasangkan dasi ku,..’’

‘’sam,.. sabun mandiku habis,’

‘’Sam, berhenti selalu memperhatikan Ipad-mu atau aku banting nanti !’’

Kehidupan pekerjaanku yang semi-istri kini berubah menjadi seperti istri sungguhan.

Dari si bos bangun hingga tidur lagi, aku harus selalu berada di sisinya,.

Ancamannya bukan dia akan memotong gajiku, namun dia akan membuang jadwal liburku dan mengacak-acak jadwal kegiatannya agar aku terus berada di sisinya. Dan tentu saja aku tak bisa berkutik. Hari liburku yang jadi taruhannya.

Risih akan kelakuan manjanya,.? Tentu saja dan dia selalu tidak tau tempat ketika melakukan itu. seperti siang ini, kita. Eh maksudku aku dan dia sedang berada di pertemuan antar pebisnis. Biasalah acaranya para kaum bapak-bapak sosialita nan berkelas.


Eclipse (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang