26.

7 2 0
                                    

26.

masih optimus up, eh optimis maksudnya

sorry nih belakangan ini jarang banget up, gegara tugas yang menumpuk.

tapi tenang aja kok, Da masih stress belom sampek gila, santuyyyy

sorry for the typo yak!

Aku masih tak percaya,

Aku seorang Samantha Edison, dilamar seseorang bos besar. ?

Aku termenung, Apakah mungkin ini terjadi. Setidaknya aku masih saja berpikir bahwa si boss itu bermain-main dengan ucapannya seperti biasa. Namun, yang aku sadari adalah. Seringaian jahil itu tak muncul, saat mata hijaunya menatapku. Hanya ada binaran aneh, yang aku tak tau apa maksudnya. Tapi yang jelas, aku menyukai binaran itu. Lalu tanpa berpikiran aneh lagi. Aku mengangguk.

Untuk apa aku menunggu yang tidak pasti, jika ada suatu kepastian yang sedang menanti jawaban dariku. Belum tantu kesempatan seperti ini datang lagi. Aku pun tak ingin menyesal hanya karena ego ku Dimana seseorang laki-laki kaya, tampan nan rupawan datang padaku dan melamarku. Dan yang paling pasti aku sudah yakin bahwa hatiku mencintainya. Dan akupun yakin, dia juga mencintaiku.

Aku selalu berpikir. Bahwa tuhan akan mengirimkan seseorang pangeran berkuda putih yang akan menerimaku apa adanya, dan bangga memiliku. Seorang pangeran yang jelas akan membuatku Bahagia perlahan. Seorang pangeran yang akan selalu membusungkan dadanya untuk melindungiku. Seorang pangeran yang akan merasakan sakit, jika aku sakit. Seorang pangeran yang akan berusaha sekuat tenaga untuk menghentikan tangisku dan tentu saja berusaha dengan sekuat tenaganya untuk mengubah tangisku menjadi tawa. Seorang pangeran yang akan selalu menjadi tempat ku untuk pulang. Mengenggam tanganku saat dunia mulai berusaha menjatuhkanku.

Seseorang pangeran yang kelak akan menjadi ayah dari anak-anakku. Seorang pangeran yang kelak akan menangis Ketika mendengar tangisan pertama dari anakku. Seorang pangeran yang akan mendidik seorang penerusnya bersamaku kelak.

Seorang pangeran yang aku Yakini ada di hadapanku kini, dengan mata nya yang melebar, diiringi binaran aneh. Juga mulutnya yang tersenyum lebar. Menampakkan gigi putihnya yang rapi. Aroma manis yang menguar dari tubuhnya membuatku nyaman. Hingga aku tak sadar sudah jatuh kedalam pelukannya.

Aku masih bingung, Namun aku sadar. Bahwa diriku, seorang Samntha Edison. Sudah berada di kastil utama Goldia, dengan gaun indah yang melekat di tubuh, dengan riasan yang menempel di wajah. Sanggulan rambut dengan anak2-anak rambut yang tergerai.

Aku kaget tatkala menatap cermin, Apakah bayangan yang berada di cermin itu aku ? seorang pengantin cantik nan anggun dengan badan yang cukup berisi.

"itu,.? Aku?", tanyaku pada seseorang yang meriasku.

"tentu Luna, itu anda. Bukankah anda sangat cantik?"

"ahh,.. make up mu yng sangat luar biasa, terimakasih yaaa,.." Ucapku dengan lembut.

Entah kenapa kulihat tubuhnya edikit menegang. Seperti reaksi orang kaget. Apa yang membuatnya kaget.

"Sudah saat nya pengantin Wanita keluar,.."

Tubuhku seketika menegang,

Hei, aku lupa bahwa aku hari ini menikah.

Aku,..

Apa yang harus aku lakukan,.?

Aku,..

Pikiranku masih kalut, hingga aku tersadar. Bahwa dirinya, dengan tuksedo hitamnya menatapku yang menatapnya. Seketika, entah mengapa, rasanya tenang. Damai. Pikiranku hanya tertuju pada senyum manisnya. Dan tangannya yang menggenggam tanganku. Aku melihat bibirnya yang bergerak2 sembari terus menatapku. Dan tanpa sadar, bibirku juga bergerak, entah mengucapkan apa. Yang pasti, mataku tak bisa melepas matanya yang hijau itu.

Eclipse (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang