Eclipse (HIATUS)

28

28. 

Hae hae haeee....

emang dah lama banget aku hiat, kebanyakan jadwal kampus sama organisasi, heuh

 apalagi kenak WB, bukan cuma di book ini kok aku hiat nya. hampir di sema karya akuu.

banyak typo dan kesalahn penulisan, gak merhatiin kaidah kepenulisan yang baik karena emang cuma iseng bikin karya kek beginiian. 

okayyy, udah aja cuap2 nya gak usah pake basa-basi lagi yaa cekidoooottt....

*************

Aku terbangun di pagi hari, dengan badan yang serasa remuk dan mata yang sembab. Ku raba leherku yang amat sangat ngilu. Ada bekas taring disana, Max kurang ajar. Dia menggigitku sangat dalam di ceruk leherku. entah apayang ada di pikirannya, Namun entah kenapa kini aku merasa lebih aman. Seperti ada sesuatu baru , tapi tak asing yang melingkupi ku.

Badanku sangat lengket, akhirnya aku berinisiaif untuk mandi dan bebersih Namun,.

''aakh,..'' ringisku, daerah selatanku sungguh amat sangat ngilu,

''sebuah tangan kekar malah menyeretku untuk Kembali masuk dalam selimut. Kulit polos kami bersentuhan, sungguh di musim seperti ini, kulit max, amat sangat nyaman. Suhunya yang hangat bahkan cenderung panas membatku nyaman.

'' jangan berisik babe, aku masih ingin tidur, lagi pula apa kau tidak capek,. Kita baru tidur dua jam yang lalu ''ucapnya.

Spontan wajahku memanas meningat kejadian semalam. Sungguh itu adalah pengalaman pertamaku, dan aku harapanku si buruk rupa ini tak mengecewakan si pangeran tampan.

************

Siapa yang tidak Bahagia ketika kau baru saja menikahi sang pujaan hati? aku sadar tak banyak orang beruntung di dunia ini yang bisa merasakan apa yang kurasakan.

Aku Bahagia bisa menikahi Sam, mate ku hampir satu bulan aku Bersama nya Bersama orang yang kucintai dan aku yakin dia juga mencintaiku. apalagi aku yang baru saja menandainya. Aro sudah berteriak- teriak di dalam sana saat aku malah pergi keruang kerja setelah membersihkan tubuh mate ku.

Aku tengah memikirkannya kala pintu ruang kerja ku di buka tanpa ketukan. Tangan kananku yang juga menjabat sebagai beta ku. Dia terlihat terburu-buru sembari membawa berkas di tangannya.

''aku menemukan bukti, ''

Aku terdiam, kasus itu sudah lama aku lupakan.

'' anda bisa melihatnya dulu, disini ada rekamannya'' ucapnya sambil menaruh berkas yang di bawanya.

Aku bangkit dengan hati yang tak karuan, memegang berkas itu dengan tangan yang tak kunjung diam. Entah kenapa, aku ragu untuk membukanya.

*******

Aku tersenyum, masih tak percaya, aku si itik buruk rupa ini, kini menjadi seorang istri. Aku yang dahulu manja setengah mati ini, kini memiliki tanggung jawab lain. Aku masih tersenyum hangat samberi menyiapkan makan malam.

Aku menghembuskan nafas berat. Gaun ku sangat berat. Kalan tahu? Semua oran disini bak gambar dari kerajaan inggris kuno. Gaun berat, tinggal di rumah yang ya, seperti museum-museum yang pernah kudatangi dulu. Dengan sepatu yang berbunyi nyaring ketika mengetuk lantai aku berjalan. Mngitari meja makan, berusaha menyiapkan yang terbaik. Untuk orang-orang yang terbaik juga.