2.

75 7 0
                                    

2.
Happy reading guys, sorry for the typo






Aku terbangun, saat mentari tengah berada di singgasana paling tingginya.

Aih, mengapa aku berada di kastil ?
Apakah semalam, aku main kesini.?

" nona, kau sadar.?"
Suara mike, menginterupsiku untuk menoleh kearahnya.
Aku tersadar, atas apa yang terjadi. Ini bukan mimpi, Letta menghilang. Aku tersenyum getir, air mata mulai terkumpul, tinggal menunggu interupsi dari otak, untuk membuatnya jatuh.
Mataku membulat ketika melihat, sesuatu.

" CCTV, Mike, CCTV..!!!"

"Nona, sudahpulih...?"

Aku mengangguk, nafasku, masih sesak mencoba ber angan. Letta ada di suatu tempat di rumah ini.

" baik nona, silakan ikuti saya."

" tadi saya mengambil rekaman CCTV dikamar nona, dan melihatnya di ruangan pengawas, beserta rekaman lainnya" jelasnya.

Kami berjalan, melewati lorong-lorong kastil. Saat tiba di ruangan pengawas, banyak sekali layar-layar kecil yang memang tersambung ke CCTV di  berbagai ruang.

Ada seorang yang tampaknya memantau, segala aktivitas ,dan mengotak-atik keyboard di depannya. Dia duduk di kursi kantoran, yang memiliki, senderan juga roda di bawahnya.

Aku sedikit terkekeh.

" aku kira, kastil ini sangat kuno"  ucapku,

" memang tampak seperti itu, dari luar," tambah Mike.

" makan malam, seharusnya dimulai pukul 21.00, Bisa di lihat bisa  dilihat, kami semua sedang mempersiapkannya. Namun, semua orang tampak, jatuh mendadak di pukul 20.11, bahkan, CCTV di gudang merekam seseorang pembersih gudang yang jatuh, dan tertusuk,"

Aku melihatnya, orang-orang itu jatuh serentak. Para maid yang membawa makanan, yang membawa gelas, mwngelap meja, membawa berkas, berjaga di dwpan gerbang. Semuanya jatuh.

" lalu, di pukul 20.12 CCTV teras depan mati,  dan beraambung ke CCTV lainnya, kecuali CCTV di kamar nona"
jelas Mike lagi.

" mohon, izin sir. Saya bangun dengan posisi yang aneh pagi ini," kata seseorang yang duduk, di depan layar.

" bagaimana.,?" Tanya Mike.

" saya, selalu dalam posisi ini, " ucapnya sembari mempraktekkannya

Tangan dan lengannya berada di atas meja,  dan kepala nya di majukan.

" kursi ini juga punya sandaran lengan. Harus nya jika saya tak sadarkan diri, kursi ini menahan badan saya. Karena paling tidak sepertiga badan saya tertahan meja. Namun ketika saya dibangunkan oleh salah seorang maid,  tubuh saya berada 2 meter di sebelah kiri kursi,  dan aneh nya kursi ini pun menghadap ke arah kanan. Jika memang saya terjatuh, seharusnya posisi badan saya di kiri, dan tidak begitu jauh dari kursi yang bahkan masih berada didepan meja komputer. posisi badan  saya tengkurap, tubuh saya seperti di..."

"Lempar..." ucap aku dan Mike bersamaan, memotong percakapannya. Dia pun mengangguk.

Mike, segera menyuruhnya memperlihatkan rekaman di kamar Letta.

Hampir tengah malam, aku melihat Letta berjalan tertatih. Pintu ia tutup, dan ia tampak mengutak-atik sebuah benda di tangannya, lalu menempelkannya di telinga. Ya, di jam itu dia menelponku. Hanya sebentar dia di posisi itu, lalu dia malah membanting handphone itu, ke kasur. Dan duduk di lantai. Dan tampak, sebuah benda putih yang menempel di dadanya. Pisau perak !.

" kau harus nya tetap mwncari bantuan Letta," air mataku mengalir mlihatnya.

Lalu setelah beberapa menit aku masuk,  kekamar itu. CCTV tampak sedikit error, dan kembali menampilkan aku yang sudah berbalik badan, dan berjalan cepat keluar kamar.
Setelah aku melewati pintu, CCTV itu mati.

Eclipse (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang