4.

40 4 0
                                    

4.
Happy reading guys, sorry for the typo

"Pletakkkk.."

Ku pukul kepala berambut peraknya. gila, aku sudah takut jika rumahku di rampok, dan si tengil ini dengan santau nya mengagetkanku.

"Aaaaaa, ampun Sam,..."

"Kau, terlalu berlebihan dude, bahkan, jika aku menusukkan pisau, dagingku ke perutmu. Aku yakin pisaunya yang patah. " sarkasku.

Yap. Dia Danniel,  si sahabat vampire ku.

"Mau apa kau kemari.?"

" hehehe, mintak makan."

Lihat kan.? Tak tau diri memang.

" By the way, Sam, kok rumahmu ini jadi bau sih.,?" Tanyanya.

"Bau apa.?!" Ucapku judes.

Come on lah, seorang Samantha Edisson, juga punya batas kesabaran. Apalagi, jika tentang mahluk jejadian ini.

" bau, apa ya.? Bau anjing basah,"

"Ooh, kemarin memang aku menemukan seekor anak anjing, jadi kubawa pulang saja,"

" Hai, Sam, lain kali, kau jangan membawa anjing-anjingan masuk ke rumah kita ya, my wife "

"Plettakkk.." aku memukuln kepalanya  menggunakan spatula, kali ini. Aku baru akan bersih-bersih.

" seenaknya, aku bukan istrimu, lagi pula jika sampai di dunia ini hanya aku dan kau juga Popo, aku lebih memilih menikahi Popo."

"Padahal ini kesempatanmu memperbaiki keturunan denganku,."

"Astaga, jika alasannya itu, tentu saja, aku akan lebih pilih-pilih, kasian nanti anakku jika ayahnya, kayak cacing kepanasan gini."

"......" dia hanya cemberut.

Ah sudahlah, aku malas menonton drama king berulah.

"Dan percakapanpun, berakhir..."

Aku segera, menuju kamar mandi, untuk bebersih. Lalu seyelahnya memasak, aku lapar hei.

" kau, mau makan apa dany.,?" Ucapku berbisik. Aku yahu, dia yang sedang berada di ruang depan tetap akan mendengar ku.

"Sandwich telur, nasi goreng seafood, spagetti nya dibuat ya Sam, kasian kalau kaldaluarsa. Oiya, saus nya di tambah bakso yang di freezer sosisnya jugaaaa, buah-buahannya di buat salad aja, kejuuu nya pake in semua itu tinggal dikit soalnya,"

"KAU NIAT SEKALI MENGOSONGKAN KULKASKUUU !!!, KAU HARUS MENGISINYA !" geramku

"Ya ya ya, akan aku isi. Oiya Sam, pizza nya jangan lupaaaaaaa"

" BRAKKK !!!" kubanting pintu kulkasku dengan penuh kejengkelan.

Di susul tawa si ketombe anoa.

"Ayok, jalan." Ucapnya tak tau diri.

Padahal aku yang sedari tadi menunggunya berdandan. Iya, si ketombe anoa ini berdandan, di depan mall.  memperbaiki  tatanan rambut nya, bahkan bibir nya yang memakai pelembab,  gila maluuuuu.

Untung ganteng, kan. Jadi yang nge julid in rada punya pengecualian.

" kita kemana dulu, babe.." merangkul bahuku, sembari jalan.

Ucapannya yang cukup keras,membuat jiwa-jiwa netizen yang maha benar bergejolak.

"Ha.?! Gila, si gendut itu pacarnya.,?"

"Mungkin malah, istrinya"

" tidak etis, ya tuhaan.."

Eclipse (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang