25,

6 1 0
                                    

25.

optimis samdey open po

''Sam, mau ya,.?''

Si bos mesum itu sungguh kelewatan kini. Dia benar-benar melamarku Ketika kami sedang berada di kastil megahnya. Dan parahnya dia melamarku saat aku sedang menenteng kresek sampah. Lamaran macam ap aitu,.? Sangat tak romantis.

Ya yay a, aku tahu dia hanya bercanda. Jadi untuk apa aku menjawabnya,..

Huh, kapan saat itu akan datang. Seorang pangeran berkuda putih yang di takdirkan menjadi malaikatku. Aku sadar aku bukanlah seorang yang memiliki kecantikan bak putri. Si putri yang selalu menjadi idaman para lelaki muda nan gagah. Yang, berbagai macam pangeran pun rela mengantri demi hanya melhat nya.

Aku hanya lah aku, gadis gendut miskin yang beruntng di asuh oleh sekelompok werewolf kaya raya juga menyayangiku sepenuh hati. Namun aku jelas hanya Wanita biasa yang mempunyai impian selayaknya gadis muda lainnya. Aku hanya ingin seorang yang tulus dan membahagiakanku sepenuh hati. maka dari itu, aku benar-benar tak bisa, maksudku tak boleh jatuh cinta segampang itu pada seseorang yang kebetulan dekat denganku bahkan baik padaku.

Tak boleh,. Itu tak boleh terjadi.

Dan yang aku Yakini dengan sikapku ini. Akan ada seseorang yang benar-benar dating untukku, dan takkan rela menyakitiku karena dia tentu mengingat perjuangannya sendiri untuk mendapatkanku. Aku harap dia akan datang.

Tidak aku jamin dia pasti datang.

''Sam, aku benar-benar menyayangimu loh,.. kau mate ku Saaaaammmm,''

Aku hanya bisa menghela nafas kasar,.

huft,. Sir. Lebih baik anda masuk kekamar anda dan mandi. Saya akan segera Kembali setelah membuang semua bend aini.

Entah apa yang dia lakukan, Sampai kamar mewahnya penuh dengan sampah makanan dan kertas,dalam satu malam. Padahal aku yakin kemarin meninggalkan rumah mewah ini setelah dia tertidur pulas.

Dia mengangguk bak anak kecil padaku, lalu segera masuk kekamar mandi. Aku keluar kamar setelah mendengar gemericik shower.

Tentu saja aku Kembali setelah membuang benda-benda itu. Kamarnya benar-benar sepeti kapal pecah, banyak sekai remah-remah makanan disana.

Aku tengah jongkok untuk membersihakan snack yang berceceran, saat tetesan air menimpa kepalaku. Apa ini,.? Aku menengadah, dan kulihat mata hijau nan menghanyutkan itu. Aku tertegun, memperhatikan betapa nyamannya di tatap oleh mata itu.

Eh apa?

Di tatap?

What ??

Aku tersadar , segera ku jauhkan tubuhku dari si bos yang ternyata sedang menyondongkan tubuhnya. Air masih menetes dari rambutnya yang masih basah. Tubuh besar dengan Pundak lebarnya. Juga otot perut dan dada yang masih belum kering.

Eh ya tuhan saya berdosaaa..

Aku memalinkan wajah berusaha focus pada apa yang aku kerjakan sekarang, naun tak ayal wajahku memanas.

mana bajuku Sam? ucapnya dengan senyman tanpa dosa, juga menelengkan wajahnya.

''I,..tu,..'' aku tergagap sial apa yang sebenarnya akan aku katakan ?

Dia membalik tubuhnya dan, aku tekejut saat melihat sebuah bekas luka yang sudah memudar. Melintang sangat besar. Benda apay ag bisa melukai tubuh manusia sbesar itu? Jika di pikir,.bahkan cakar harimau atuanjing takkan menorehkan luka sebesar itu. Dan seketika aku mengingat wujud Aro. Apakah mungkin luka itu, di torehkan oleh werewolf juga ? mengingat ukuran wolf bnagsa mereka amat sangat besar. Akan sangat mungkin jika cakarnya menoreh kan luka sebesar itu.

Eclipse (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang