Author pov.
Beberapa saat kemudian.
Setelah selesai mengantarkan dokter Hoseok sampai ke depan rumah, kini bibi Jung segera kembali masuk menghampiri Y/n yang masih setia duduk dihalaman belakang rumah.
Wanita cantik itu tersenyum, saat mendengar langkah kaki bibi Jung yang sudah tak asing lagi baginya. Benar... walau-pun Y/n tidak bisa melihat, tapi dia memiliki kelebihan untuk mengenali seseorang hanya dengan mendengar langkah kakinya. Itu mungkin karena Y/n mulai terbiasa dengan orang-orang yang selalu ada disekitaran nya, terkecuali untuk orang baru Y/n tidak akan mengenali langkahnya.
"Bibi Jung, bisa tolong carikan nomor Jungkook di ponselku? Aku ingin menghubunginya." Pinta Y/n, saat itu.
"Baik nona." Bibi Jung lantas segera meraih ponsel milik Y/n yang tergeletak di atas meja, dan perdetik ia langsung saja mencari kontak Jungkook di sana. Dan setelah berhasil menemukannya, bibi Jung-pun segera memencet tombol panggilannya, lalu ia berikan pada Y/n.
"Ini nona." bibi Jung mengarahkan tangan majikannya tersebut, untuk menggenggam ponselnya dengan benar.
"Gomawo..." Y/n tersenyum dan bergerak menempelkan benda pipih tersebut ke dekat telinganya. Hingga saatnya... suara Jungkook-pun terdengar, ketika pria Jeon itu rupanya sudah mengangkat panggilannya.
"Yeoboseyo. Ada apa chagi kau menelfonku?" Tanya Jungkook diseberang sana.
"Jung, kapan kau pulang kerja?"
"Emmmm, mungkin pukul tiga sore nanti. Ada apa, hemmm? Apa kau merindukanku?" Jungkook malah menggoda sang istri, hingga membuat Y/n terkekeh saat mendengarnya.
"Cepatlah pulang... aku ingin memberikanmu sebuah kejutan." Suruhnya membuat Jungkook yang berada disana dibuat penasaran.
"Jinjja? Ah, arrasseo... aku akan segera pulang sayang. Aku benar-benar tidak sabar ingin melihat apa kejutannya."
"Ne, kalau begitu aku akan akhiri dulu telfonnya."
"Hemmm, saranghae Y/n-ah."
"Nado saranghae Jungkook-ah." Y/n lantas memberikan kembali ponselnya pada bibi Jung, untuk mematikan panggilannya.
"Bibi Jung... aku sangat tak sabar ingin segera memberitahu Jungkook, jika sekarang aku sudah bisa berjalan kembali." Ucap Y/n begitu antusias. Dan bibi Jung yang melihat raut kebahagiaanya-pun, ia lantas merasa ikut bahagia. Sebab bagi bibi Jung, Y/n sudah seperti anaknya sendiri.
Bibi Jung bisa sangat menyayangi sosok Y/n, itu karena setiap harinya dia yang selalu mengurus segala kebutuhan wanita Choi tersebut. Dari mulai menemaninya makan, membantunya mengganti pakaian, sampai mengurus hal-hal terkecil-pun, bibi Jung-lah yang selalu melakukannya. Baginya Y/n adalah sosok anak kecil yang membutuhkan perhatian dari sosok ibu sepertinya.
"Bibi ikut senang mendengarnya. Nona apa mau bibi tuntun ke kamar nona, tanpa kursi roda?" Tawar bibi Jung yang saat itu di angguki oleh Y/n.
"Ne, bi."
Saat itu-pun bibi Jung langsung saja membantu Y/n untuk berdiri. Namun baru saja mereka akan melangkahkan kakinya, tiba-tiba saja seorang wanita tua datang menghampiri mereka.
"Percuma saja kau bisa berjalan, tapi matamu masih saja buta Choi Y/n!" Ucapnya membuat Y/n terkejut saat tau siapa sang pemilik suara tersebut.
"Halmeoni?" Ucap Y/n tiba-tiba saja merasa gugup, ketika menyadari jika itu adalah neneknya Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sincerity Of Love [JJK / TAMAT]
Romance"Aku tidak bisa melihat dirimu, tapi aku bisa merasakan cintamu." -Choi Y/n- "Aku akan melengkapi kekuranganmu, dengan kelebihanku." -Jeon Jungkook- Mulai: 23-maret-2021 Selesai:---