SOL -EPS 46

310 42 3
                                    

Author pov.

Hari sudah menunjukan pukul 11:00-pagi.

Masih dikediamannya Jungkook.

Setelah beberapa saat hanya berdiam diri dikamar untuk menenangkan hati dan perasaannya, kini Y/n-pun memutuskan untuk turun kebawah sekedar ingin mengambil air minum karena tenggorokannya yang terasa kering

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah beberapa saat hanya berdiam diri dikamar untuk menenangkan hati dan perasaannya, kini Y/n-pun memutuskan untuk turun kebawah sekedar ingin mengambil air minum karena tenggorokannya yang terasa kering.

Y/n lalu turun dari atas ranjangnya dan hendak ingin pergi. Namun tiba-tiba saja langkahnya terhenti, saat ponselnya yang berada di atas nakas berdering. Wanita itu-pun lantas segera mengambil ponselnya untuk melihat siapa yang menelponnya. Namun perdetik, kening Y/n nampak berubah mengerut saat melihat nomor yang menelponnya tidak ia ketahui.

Y/n-pun jadi merasa ragu untuk mengangkat panggilan tersebut, tapi tak lama kemudian... ia merubah pikirannya jika mungkin saja yang menelponnya saat ini itu hal yang penting. Dan pada akhirnya Y/n-pun memutuskan untuk mengangkatnya saja.

"Nuguseyeo?" Tanya Y/n, pada orang diseberang sana.

"Y/n-ah, ini aku Namjoon. Y/n-ah bisa kah kau ke Seoul?" Pinta Namjoon tiba-tiba.

"Wae? ada apa memangnya?" Tanya Y/n menaikan satu alisnya bingung.

"Aku tak bisa menjelaskannya di telpon. Tapi kuharap kau bisa datang kemari. Ini menyangkut Seokjin hyung. Jeball kemari lah..." Mohon Namjoon terdengar sangat gusar di seberang sana.

"A-arraseo, aku akan kesana."

"Gomawo... kau pasti masih ingat tempat tinggal Seokjin hyung di Seoul kan?"

"Ne, aku masih mengingatnya."

"Baiklah... hati-hatilah selama perjalanan."

Y/n hanya menjawabnya dengan dehaman, sebelum ia akhirnya memutuskan panggilannya terlebih dahulu

"Seokjin? Ani! Aku tidak bisa berdiam diri seperti ini terus. Aku akan menemuinya saja. Tapi bagaimana dengan Jungkook?" Y/n sempat ragu untuk pergi saat pikirannya langsung tertuju pada sosok suaminya. Sebab haruskah ia memberitahukan hal ini padanya? Tapi Y/n masih kesal dengan sosok suamianya itu.

"Maafkan aku Jung, tapi aku harus pergi." Akhirnya Y/n-pun memutuskan untuk pergi tanpa memberitahukan kepergiannya pada Jungkook terlebih dahulu.

Y/n saat itu juga terlihat mulai bergerak mengambil mantel dan dompetnya, hingga perdetik ia-pun segera bergegas pergi dari sana.
...
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dilain sisi.

Dikediamannya Jimin.

Dikediamannya Jimin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sincerity Of Love [JJK / TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang