Sincerity Of Love [JJK / TAMAT]

SOL -EPS 40-

Author pov.

Beberapa saat kemudian.

Saat itu Jungkook. Pria bertubuh semampai tersebut kini nampak berjalan ke arah kamarnya, sembari satu tangannya yang perlahan mulai meraih kenop pintunya.

Jungkook begitu hati-hati saat pintu itu sudah terbuka. Dan ketika ia berhasil memasuki kamar yang dulu sering ia tempati dengan Y/n, seketika Jungkook tersenyum tipis kala melihat sosok sang istri yang ternyata tengah duduk di atas ranjangnya.

Wanita itu nampak hanya diam tanpa kata, dengan pandangannya yang lurus menatap ke arah jendela kamar yang di biarkan terbuka.

"Y/n-ah..." Panggil Jungkook, membuat sang pemilik nama-pun lantas langsung saja menoleh ke arah sumber suara. Dan saat itu-pun Y/n begitu terkejut, dengan segera bangkit dari duduknya saat tau jika orang itu ternyata adalah Jungkook. Namun saat wanita itu hendak ingin pergi menghindar, dengan cepat Jungkook segera menahan kedua bahunya agar wanitanya kembali duduk.

Tatapan yang awalnya penuh keterkejutan, kini seketika berubah menjadi tatapan datar dari manik wanita Choi ini.

"Aku sudah katakan berapa kali, tolong jangan temui aku saat ini." Pinta Y/n dengan segera membuang kembali pandangannya kearah lain, karena sumpah demi apa-pun dia masih belum siap untuk melihat sosok suaminya ini.

Sedangkan Jungkook yang mendapat perlakuan seperti itu dari sang istri, ia hanya bisa menarik nafas berat dengan segera mendudukkan dirinya disamping Y/n.

"Tapi sampai kapan Y/n-ah? Sampai kapan kau harus terus menghindariku? Apa sekarang kau mulai ragu dan menyesal setelah tau wajahku ini? Mana janjimu dulu, jika kau akan menerimaku saat kau tau aku yang sebenarnya? Hah, tapi mungkin disini aku lah yang bodoh karena terlalu berharap akan kata-katamu." Ujar Jungkook yang kini merasa putus asa, sebab sepertinya Y/n benar-benar sudah tidak mau lagi bersamanya.

Namun siapa sangka jika ucapan Jungkook kala itu sukses membuat Y/n tersentak kaget, sebab bukan itu yang dia pikirkan saat ini. Y/n-pun dengan segera menggelengkan kepalanya kecil, dengan maniknya yang menatap lirih wajah suaminya.