SOL -EPS 36-

319 39 11
                                    

Author pov.

"S-seokjin?" Y/n begitu amat tercengang tak percaya, saat dirinya yang melihat sosok pria di dalam sana ternyata adalah Seokjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"S-seokjin?" Y/n begitu amat tercengang tak percaya, saat dirinya yang melihat sosok pria di dalam sana ternyata adalah Seokjin.

Dan saat ini-pun Y/n tiba-tiba saja sangat berharap jika yang mendonorkan mata untuknya itu bukanlah Seokjin. Namun seketika harapannya itu sirna, saat pria Kim itu bersuara dengan tatapannya yang kosong.

"Nugu?"

Deggggg

Hati Y/n bagai dihantam ribuan batu besar, hingga membuatnya kini merasa sangat kesulitan untuk bernapas. Sungguh jika ini semua hanyalah mimpi, Y/n sangat berharap jika dirinya segera dibangunkan kembali. Namun apalah daya dirinya, sebab yang terjadi saat ini memang benar-benar nyata.

"Nuguseyo?" Tanyanya, yang seketika Seokjin dikejutkan saat sebuah jari-jari kecil mengusap punggung tangannya. Dan ulah siapa lagi itu, jika bukan Y/n. Ya, wanita Choi tersebut rupanya kini sudah berjongkok dihadapan Seokjin, dengan bola matanya yang sudah memerah akibat menahan tangisannya.

"Wae? Kenapa kau tidak melihat ke arahku? Aniya... Seokjin jangan katakan jika yang mendonorkan mata untukku adalah kau." Lirih Y/n mulai terisak, saat Seokjin sama sekali tak melihat ke arahnya. Pria Kim ini benar-benar menatap lurus ke depan, seakan tak menyadari jika ada orang lain didepannya.

"Y/n, apa itu kau?" Tanya Seokjin, semakin membuat tangisan Y/n memecah kala wanita itu tak bisa menerima jika Seokjin-lah yang telah benar-benar mendonorkan mata untuknya.

"Andwae, hiks. Seokjin oppa! Andwae, oppa kenapa kau melakukan ini semua, hah? Kenapa kau harus mengorbankan matamu demi aku?! Hiks, tidak Seokjin oppa! Aku tidak bisa menerimanya." Isak Y/n seketika menangis pilu.

Y/n terus saja menangis, dengan perlahan menjatuhkan keningnya di atas lutut Seokjin. Wanita itu terus menangis, hingga seketika ia tiba-tiba saja dikejutkan saat merasakan tangan kekar milik Seokjin yang mulai mengusap lembut pucuk kepalanya. Y/n-pun lantas dengan cepat langsung saja mendongak ke arah wajah pucat milik pria Kim ini.

"Y/n-ah... kumohon jangan menangis, hemmm. Oppa mohon jangan menyesali semuanya. Aku sangat senang karena pada akhirnya kau mau memanggilku dengan sebutan oppa lagi. Dan kau harus tau Y/n-ah, jika oppa melakukan ini semua karena oppa ingin menebus semua kesalahan oppa padamu." Tutur Seokjin yang malah tersenyum tanpa beban. Dan itu semakin membuat Y/n tak bisa menerimanya.

"Tidak Seokjin oppa! Kau memang pernah menyakitiku, tapi tidak dengan menukar matamu sendiri seperti ini! Lihatlah dirimu sekarang, hah! Kau bahkan sama menyedihkannya sepertiku dulu." Ucap Y/n menggeleng lemah, sungguh dia kini merasa sangat bersalah karena sudah mengambil penglihatannya Seokjin. Jika saja Y/n tau sejak awal jika Seokjin-lah yang akan mendonorkan mata untuknya, mungkin saat itu juga Y/n akan menolaknya.

"Tapi oppa senang melakukannya. Oppa senang karena pada akhirnya kau bisa melihat kembali keindahan dunia ini." Ujar Seokjin, semakin membuat tangisan Y/n kembali memecah. Sungguh Y/n sangat tak mengerti kenapa mantan kekasihnya ini bisa-bisanya bersikap dengan tenang, saat dirinya saja dalam kondisi yang memprihatinkan seperti ini.

Sincerity Of Love [JJK / TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang