11

382 85 2
                                    

-Salah Sasaran-



🌊🌊🌊



Jean menatap lekat perempuan di hadapannya. Membiarkan perempuan itu mencurahkan semua kegelisahannya selama ini.

Di tatapnya netra Aurora yang menatap dirinya balik, lalu tatapan itu pindah menyusuri bagian anggota tubuh yang berada di wajah perempuan itu.

Alisnya yang sedikit bertaut, matanya yang berkaca-kaca, bibirnya yang bergetar, juga sedikit keringat yang tercipta di keningnya.

Tak bisa. Runtuh sudah Tebing Utara ini, jika melihat seorang perempuan menangis secara terang - terangan di hadapannya.

Abrasi yang diciptakan oleh ombak terlalu kuat menghantam tebing itu. Membuat sang tebing Utara —Jean, dengan perlahan, maju mendekati perempuan itu —Aurora.

Lalu dibawanya perempuan itu kedalam dekapannya.

Saat ini keduanya seperti tidak sadarkan diri. Ara yang hatinya masih penuh dengan rasa bersalah, masih terus menangis di dalam dekapan laki - laki itu.


Ara menarik tubuhnya agar sedikit menjauh dari Jean. Lalu menatap lemas laki - laki itu.

"Mau minta maaf lagi" Ucapnya yang masih sesenggukan.

Jean masih diam menunggu Ara untuk melanjutkan kalimatnya.

Setelah itu Ara hanya menunjuk beberapa bagian dari pakaian atas Jean, yang kotor akibat tangisannya.

Jean mengalihkan pandangannya lalu menghela nafas pelan.

Di lepasnya Jaket Zipper yang ia gunakan, dan langsung membungkus seluruh kepala Ara dengan Jaketnya.

Diikatnya leher Ara menggunakan Jaket bagian lengan, membuat Ara jadi kesulitan bernafas.


/Uhuk-Uhuk/

"Ih gak bisa nafas!"

Jean mengeluarkan senyum tipisnya saat melihat Ara yang masih kesusahan untuk melepas jaket dari kepalanya.


Yang benar saja?!? Jean tersenyum???



🌊🌊🌊



"Nama, Rendy Julian. Usia 17 tahun. Lahir di Beijing, China tetapi tumbuh dan besar di Bandung. Dibesarkan oleh seorang ibu tunggal bernama Winanta Sonya, kelahiran Bandung" Ucap seorang Body guard berbadan besar pada Bossnya.

"Kamu yakin? Bukan anak itu yang kita cari??"

"Yakin Boss. Anak ini baru pindah ke Jakarta saat usia 13 tahun. Jadi tidak mungkin-"

"BODOH!"

Sang Body guard terdiam saat Boss di hadapannya berteriak dengan lantang.

"Tak ada hubungannya jika anak itu selama ini tinggal di Bandung! Apa itu menutup kemungkinan bahwa dia sempat bertemu Aurora saat kecil?!?!?"

"Iya Boss. Bisa saja anak ini bertemu nona Aurora saat kecil"

Seseorang yang di panggil Boss itu hanya berdecak sebal melihat anak buahnya yang bekerja tidak becus.

Tebing Utara | JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang