-Bengkel Kang Dodit-
Special Edition Ara & Jean >.<
🌊🌊🌊
Ara membalas sikap Jean dengan sebuah ekspresi sebal sambil mengerucutkan bibirnya.
"Jangan gitu ekspresinya. Muka Lo ngeselin kalo kaya gitu" Ujar Jean yang setelahnya langsung pergi melangkah menuju motor kesayangannya.
"Ihh mau kemana??"
Jean memakai Helmnya, Lalu mengecek ponselnya beberapa saat, "Makan"
"Asikk. Pecel ayam ya?!?"
"GC naik"
Perempuan itu berjalan menghampiri Jean sambil menghentak hentakkan langkahnya. Lalu segera naik ke atas motor, seperti yang di perintahkan oleh Jean.
Tidak ada acara makan pecel ayam di sore hari ini. Entah Ara akan di ajak makan malam dimana, yang jelas saat ini motor Jean tengah melewati daerah pemukiman yang lumayan sepi dan jarang terlihat kendaraan lain.
Langit yang mulai kemerahan dan mulai gelap, membuat para Ibu sibuk menggiring anak - anaknya yang sedang bermain di luar rumah untuk segera pulang. Sebelum malam menyambut mereka semua.
Sampai akhirnya motor Jean berhenti di sebuah tempat yang penuh dengan ornamen motor antik dan classic.
Pandangan Ara beralih pada sebuah papan kayu tua yang bertuliskan 'Bengkel Kang Dodit'
Perempuan itu reflek mengerjapkan matanya saat melihat papan kayu tersebut. Sedikit terkejut saat mengetahui bahwa Jean membawa dirinya ke BKD yang diceritakan oleh Alia dan Shayla tempo hari.
Ara yang masih asik memandangi lingkungan sekitar BKD, tiba tiba terkejut saat Jean menangkup wajahnya dan mengarahkan kepalanya agar berhadapan dengan wajah laki laki itu.
Jean melepas kaitan helm yang Ara gunakan sambil berkata,
"Ini cuma bengkel biasa. Gue gak nyulik Lo kok" Ucap Jean yang sadar ketika sedari tadi Ara hanya memasang wajah bingung saat melihat sekitarnya.
Ara menyunggingkan senyumnya "Garingg Loo. Tenkyuuu btw" Balasnya setelah Jean selesai melepaskan helm yang ia pakai.
Laki - laki itu masuk terlebih dahulu kedalam warung kopi. Lalu disusul Ara yang masih asik memandangi sekitar. Ada perasaan sedikit lega di hati perempuan itu, saat melihat BKD yang sangat sepi, tidak ada pengunjung selain mereka berdua.
Kedatangan Jean dan Ara langsung disambut oleh Kang Dodit sang pemilik warung kopi tersebut.
"Lohh Jenn. Kunaon di dieu??"
"Gak ngerti" Balas Jean sambil menepuk pelan bagian kursi yang kosong di sampingnya. Menyuruh Ara untuk duduk disana.
"Artinya. Kenapa disini?" Tanya Kang Dodit lagi.
"Ngusir? Gue gak boleh kesini?"
"Eleuh eleuh. Meuni galak pisan!"
Jean tersenyum kecil "Yang kaya biasa satu Kang. Lo mau apa??"
Ara menoleh saat laki laki itu bertanya pada dirinya "Hmm adanya apa?"
"Acikiwirrr saha ieu nu geulis pisan???"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tebing Utara | Jeno
Fanfiction- Aurora Abigail - Semakin lama kamu mengenal ku, maka kamu akan semakin banyak melihat kekurangan di diri ku. Hidup ku pun terlalu rumit untuk di jelaskan, Jen. Dan kamu hanya punya dua pilihan. Menjadikannya alasan lalu pergi, atau menerima lalu...