-Not Your Priority-
pri·o·ri·tas n yang didahulukan dan diutamakan daripada yang lain:
Dia meninggalkan mu, sudah jelas kamu bukan prioritasnya. Lalu mengapa masih menaruh harap?
🌊🌊🌊
"Ish ternyata disini! Dari tadi gue telfon tau" Alia datang sambil menyenggol tubuh temannya.
Perempuan yang di senggol itu hanya nyengir kuda tanpa rasa bersalah pada Alia, lalu kembali menyaksikan pertandingan yang sebentar lagi selesai.
"Nontonnya di sana aja Raa, bareng yang lain yukk"
Ara mengangguk lalu mengikuti perempuan itu menunju tribun yang di padati oleh kelas 11. Tentunya para pendukung team Jean.
Menuju akhir, pertandingan semakin sengit. Membuat para penonton semakin penasaran pula, siapa yang akan memenangkan pertandiangan kali ini.
Jujur Ara juga jadi kepikiran. Bagaimana kalau team Jean yang menang? Kira - kira apa yang akan di minta oleh laki - laki itu??
Waktu tersisa 15 detik. Score sementara menunjukan 130 - 132 . Team Halil masih unggul kali ini. Sangat tipis bukan? Hanya selang dua point di 15 detik terakhir.
Namun di 10 detik terakhir, Jean berhasil memegang kendali pada bolanya. Ia berlari cepat dari ujung lapangan menuju Ring yang berada di sebrang sana, berharap dapat mencetak point di detik detik terakhir.
"PLIS JANGAN THREE POINT"
"AYO JEAN GASS THREE POINT"
"SIAL KENAPA BOLANYA DI KASIH KE JEAN SIH???"
"JEAN LO GANTENG BANGET AYO BISA THREE POINT"
Begitu, teriakan para penonton yang bersautan dari kedua kubu.
6
5
4
Jean sudah berada di garis three point, tangan wasit pun sudah melayangkan tiga jarinya.
3
Shoot!
2
And,
"MENANGGGG!!!!! ANJIR MENANGGGG!!!"
"ITU TEMEN GUE! YANG THREE POINT TEMEN GUE!!"
"JEAN LO KEREN BANGET ANJIRRR!"
Seluruh siswa kelas 11 bersorak gembira, saat bola tersebut berhasil masuk kedalam Ring.
Tepat di detik - detik terakhir.
Mungkin hanya anak kelas 12, yang tidak bersorak heboh. Sisanya, hampir semua penonton langsung meneriaki nama sang Kapten —Jean.
Tentunya setelah itu team 11 Social 2 berselebrasi terlebih dahulu di tengah lapangan. Nyanyian kegembiraan pun sudah terdengar, yang di pandu oleh pemimpin supporter kubu kelas 11.
Bendera hitam yang bertuliskan nama angkatan kelas 11 pun di kibarkan oleh salah satu siswa di tengah - tengah lapangan.
Kemudian Jean berlari mendekat ke arah tribun penonton setelah melakukan selebrasi dengan teman temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tebing Utara | Jeno
Fanfiction- Aurora Abigail - Semakin lama kamu mengenal ku, maka kamu akan semakin banyak melihat kekurangan di diri ku. Hidup ku pun terlalu rumit untuk di jelaskan, Jen. Dan kamu hanya punya dua pilihan. Menjadikannya alasan lalu pergi, atau menerima lalu...