-Meronanya Pipi Ara-
🌊🌊🌊
/PLAK/
Tangan lembut nan lentik itu mendarat mulus di pipi kiri Baby J.
"ANDA PIKIR INI TEMPAT BERMAIN?!?"
Helena belum berhenti memarahi anak buahnya, yang tak becus menjalankan misi di hari itu.
"M-maaf kan saya Nyonya" Balas Baby J menundukan kepalanya.
"Apa sulitnya membawa anak itu kemari hah?!?"
"Nona Aurora sedang bersama Jean, Nyonya"
Wanita itu tersenyum kecut "Memangnya kenapa?? Anda mengatakan kita bisa memanfaatkan Jean. Mengapa tidak anda lakukan?!?"
"Benar Nyonya. Namun, Jean membawa Nona Aurora ke markas Bekado. Kami tidak ingin mengambil resiko jika harus berhadapan dengan mereka"
Helena melirik anak buahnya tajam, lalu mencengkram kuat rahang Baby J. Membuat sang empu meringis kesakitan di sekitar kedua pipinya.
"Anda takut dengan bocah SMA?!?"
"T-Tidak—"
"MEREKA BUKAN GENK MOTOR BODOH!"
Wanita itu menghempaskan wajah anak buahnya. Hingga tubuh Baby J pun ikut terlempar dan jatuh di hadapan Helena.
Baby J mencoba bangkit dan kembali menghadap Boss nya itu "90% dari mereka sangat pandai berkelahi Nyonya. Team kami tidak cukup. Kita harus menambah anggota"
Helena menghela nafas kasar lalu melipat kedua tangannya di dada, "Alasan!"
"Saya tidak mau tau. Segera selesaikan rencana kita" tambah wanita itu sambil kembali mendekat ke arah anak buahnya itu.
Di cengkramnya lengan baby J sekuat tenaga, lalu berbisik pelan,
"Atau.. saya yang akan bermain langsung dengan mereka"
"J-jangan Nyonya. Kita harus menyiapkan rencana ini dengan matang. Jika anda ingin berususan dengan Bekado"
Helena melepas cengkramannya lalu kembali melipat kedua tangan di dada,
"Kita harus berhati - hati dengan Dodit. Si Pemilik bengkel, Nyonya"
Kedua alis wanita itu bertaut "Memangnya dia siapa??"
🌊🌊🌊
Lagi lagi, pecel ayam tidak jadi masuk kedalam perut mereka berdua. Saat di tawari pecel ayam untuk menu makan malam, Ara menolak.
Selera makan Ara tiba - tiba menghilang, dan memilih untuk diantar pulang saja kerumahnya.
Dan saat keduanya baru saja turun dari motor, terlihat sebuah mobil Maserati Ghibli berwarna hitam mendekat ke arah dua orang itu.
/TinTin/
Ara menatap bingung mobil tersebut. Tak mengenali siapa pemilik kendaraan itu.
Tak lama, jendela pengemudi tersebut terbuka lalu memperlihatkan wajah Ayahnya yang tersenyum miring sambil menggunakan kaca mata hitamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tebing Utara | Jeno
Fanfiction- Aurora Abigail - Semakin lama kamu mengenal ku, maka kamu akan semakin banyak melihat kekurangan di diri ku. Hidup ku pun terlalu rumit untuk di jelaskan, Jen. Dan kamu hanya punya dua pilihan. Menjadikannya alasan lalu pergi, atau menerima lalu...