-Delapan Belas

1.1K 81 45
                                    

"Sher,"panggil Devano

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sher,"panggil Devano.

"Hemm?!"balas Sheril.
Kini keduanya sedang berada di kamar mereka dengan posisi Devano sedang merebahkan kepalanya dipaha Sheril, dan Sheril pun sedang mengusap surai hitam milik Devano dengan lembut.

Devano dengan sendu menatap manik mata Sheril dari bawah. "Aku minta sesuatu sama kamu, boleh?!"ujar Devano yang langsung mendapatkan anggukkan dari Sheril.

"Kamu jauhin Danu. Bisa?"tanya Devano dengan lembut.

"Kenapa kamu nanya gitu?!"Sheril memalingkan wajahnya.

"Aku takut nanti kamu jatuh cinta lagi sama dia,"kini Devano bangun dari rebahannya dan menatap manik mata Sheril dengan sendu.

"Gua kan cuman nganggep dia sebagai temen gua doang, apa salahnya sih?! Kalo gua sama Danu ngobrol berdua!"lagi-lagi Sheril memalingkan wajahnya dan enggan menatap mata Devano, namun dengan cepat Devano menarik dagu Sheril agar menghadapnya.

Devano mendekatkan wajahnya dengan Sheril, saking dekatnya hidung mereka sampai bersentuhan dan Sheril pun memejamkan matanya, dengan deru nafas yang tidak beraturan. "Tapi aku cemburu Sher, liatnya!"ucapnya.

Saking gugupnya Sheril sampai meremas kuat bawah bajunya, keringat dingin dan pikiran kacau ia rasakan, takut-takut kalau Devano akan melakukan hal yang tidak ingin dirasakan oleh Sheril.
"V-van please! Jangan deket-deket,"beo Sheril namun tidak dihiraukan oleh Devano.

Devano, menarik tubuh Sheril dan langsung memeluknya dengan erat sambil mendekatkan mulutnya ke telinga Sheril. "Aku cemburu Sher!"bisiknya.

"DEVANO, LEPASIN!"teriak Sheril sambil mendorong kuat tubuh Devano dan berlari meninggalkannya.

Sheril hendak menarik hendel pintu ia bermaksud untuk keluar, namun dengan cepat Devano mencekal tangan Sheril.
"Ada apa lagi'sih, Van?!"

"Mau kemana? Sher!"

"Lepasin, Van. Lo mau ikut gua pipis, Hah?!"ucap Sheril yang langsung mendapati gelengan dari Devano.

Mendengar itupun Devano langsung melepaskan tangan Sheril dan membiarkan istrinya keluar dari kamarnya.

Mendengar itupun Devano langsung melepaskan tangan Sheril dan membiarkan istrinya keluar dari kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Husband Is DisabledTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang