Nungguin Author up kaya nungguin jodoh lama banget yah🤧 maaf banget buat yang lagi waiting:(
Terimakasih yang sudah membaca cerita ini dan semoga kalian suka dengan ceritanya, kalau ada typo tolong tandai yah:))
Jangan lupa VotMent!
♥️Happy Reading♥️
-Dua puluh Tujuh
Pagi itu dirumah kediaman Devano Dakara dan Sheril Lea, ramai sekali. Keluarga dari Devano pada berdatangan begitupun dengan keluarga Sheril, mereka datang untuk syukuran bayi yang ada diperut Sheril yang sudah berjalan lima bulan.
Dua gadis yang sedang sibuk memberikan hidangan untuk para tamu yaitu Reva dan Aini, mereka terlihat sangat kewalahan menghadapinya.
Dikamar, Sheril sedang menghadap cermin yang ada dimeja riasnya, ia melihat perutnya yang terlihat agak buncit. Dalam benaknya, ia tidak menyangka akan seperti ini, dulu Devano adalah seseorang yang sangat ia benci dan sekarang malah sebaliknya, ia sangat mencintai pemuda itu sampai-sampai ia takut kehilangannya. aishh, kemakan omongan sendiri nih!
Devano, pemuda itu sedari tadi mondar-mandir menunggu kedatangan sang istri__Sheril, namun yang ia tunggu tak kunjung datang. Semua keluarga dan para tamu sedari tadi menanti-nanti kehadiran Sheril yang belum juga menampilkan batang idungnya.
Riska__mama Devano, menepuk pelan pundak anaknya dari samping sontak Devano pun langsung terkejut, pemuda itu mengangkat sebelah alisnya seolah berkata ada apa?
"Panggil Sheril, bilang sama dia semuanya udah pada dateng,"ucap Mama Riska.
"Baik Ma."
Devano pun langsung pergi menuju kamarnya yang berada di lantai dua, sesampainya ia disana pemuda itu mengamati sang istri yang sedari tadi berdiri di depan cermin.
"Udah cantik ko,"kata Devano, Sheril pun terkejut dan langsung menoleh ke arah sumber suara. Disana, Devano sedang berdiri sambil melipat kedua tangannya dengan senyum yang mengembang.
"Semuanya udah dateng tuh, dan pada nungguin kamu,"sambung Devano.
"Bentar lagi gua keluar,"ujar Sheril.
"Sekarang Sher, kasian mereka dari tadi nungguin kamu."
Dengan bibir yang dimanyunkan, Sheril berjalan menuruni anak tangga satu persatu dan Devano pun mengkorinya dari belakang, terlihat disana keluarganya dan keluarga Devano mengamati kedatangannya dengan mata yang berbinar. wahh bahagianya!
"Astaga Nak, kamu mangkin cantik aja,"ucap mama Riksa.
Blush! pipi Sheril langsung memerah bak tomat, rasanya ia ingin kabur dari tempat ini karena semua kelurga dan tamu pada menatapnya dengan mata yang berbinar, Malu sekali rasanya!
"Ayok Nak, duduk dulu sini,"ajak Nindy mama Sheril, Sheril pun langsung menuruti ajakannya.
"Wah! mama udah nggak sabar pengen gendong cucu mama,"ujar mama Riska kegirangan.
"Empat bulan lagi juga lahir ko, mah!"sahut Sheril.
"Tante-tante!"Aini berteriak sambil berlarian seperti anak kecil, semua keluarga dan tamu pun menoleh kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Disabled
Teen FictionSheril Lea, gadis remaja yang masih duduk di bangku SMA, ia dijodohkan oleh orangtuanya karena, ada masalah hutang dimasa lalunya. ia dijodohkan dengan Devanno Dakara, pemuda tampan dan baik hati, tetapi ia menggunakan kaki palsu, alias cacat karena...