Sesuai yang Chanyeol janjikan untuk membawa Baekhyun kerumah sakit guna mengecek kondisinya sebelum dilanjutkan segala hal tentang operasi mata.
"Keadaanya baik,jadi Operasi bisa dilakukan"
Chanyeol hanya mengangguk, ia bingung pada keadaan dimana ia merasa bahagia karena setelah ini Baekhyun dapat kembali melihat dunia. Namun, ia begitu merasa sedih saat menginggat siapa pendonor mata itu.
Bukan karena sebuh rasa cinta lain, tapi siapa yang tak merasakan sedih disaat seseorang yang kau kenal dekat akan melakukan hal sejauh ini sekalipun untuk menebus rasa bersalahnya itu.
"Hah..."
"Chan...ada apa?"
"Tidak sayang, kau senang?"
"hm, tentu saja"
"Setelah ini kau akan kembali melihat segala macam warna yang ada, warna abu-abu dihidupmua akan ku gantikan menjadi berbagai warna warni yang cantik"
"Terima kasih Chan"
"Sudah tugasku sayang"
"Apa ada yang perlu ditanyakan lagi?" tanya Dokter itu.
"Sepertinya belum"
"baik, kalau ada yang perlu ditanyakan jangan sungkan-sungkan untuk bertanya pada saya"
"baik dok, terima kasih. kalau begitu kami permisi"
"sama-sama"
Chanyeol membantu Baekhyun berdiri lalu berjalan keluar dari dalam ruangan itu dan menuju ketempat dimana mobilnya berada.
Mereka berdua sudah berada didalam mobil, Chanyeol kembali menghela nafasnya kasar.
"mau kemana dulu Bee? tak ingin membeli sesuatu?"
"Ketempat peristirahatan Eomma Appa..."
"Mau beli bunga dulu?"
"Iya"
"Yasudah, kita beli bunga"
Chanyeol melajukan mobilnya untuk mencari toko bunga yang dengan mudah ia dapatkan, Chanyeol membeli bunga yang sudah Baekhyun pintah.
selesai membeli bunga mereka segera menuju ketempat peristirahatan itu berada, sesampainya disana Chanyeol menuntun jalan Baekhyun.
"sudah sampai Bee"
"ini Eomma atau Appa?" tanya Baekhyun.
"kau berada ditengah-tengah tempat Eomma dan Appamu Bee"
Baekhyun mengangguk, lalu berjongkok dan meletakan bunga itu dengan tanganya meraba untuk mencari kedua batu nisan yang sudah tertulis nama orang yang amat ia cintai itu.
"Eomma...Appa..."
"maaf Hyun baru kesini,Hyun merindukam Eomma dan Appa...Eomma bahagia tidak disana? Appa sekarang lagi sama Eomma kan? Appa juga kan? maafkan Hyun disaat Appa sakit Hyun tidak ada untuk Appa..."
Pertahanan untuk tak menangis pun runtuh, Baekhyun menangis tak dapat menahan lagi.
"Hiks maafkan Hyun hiks hiks, Appa hiks maafkan Hyun selama ini belum bisa jadi anak yang baik hiks hiks. Hyun sering membantah apa yang Appa katakan hiks hiks, maaf hiks maaf"
Baekhyun menangis sejadi-jadinya, Chanyeol yang sedari tadi diam pun berjongkok memeluk dan mengusap punggung bergetar itu. tak peduli kemejanya basah oleh air mata sang kekasih.
"Hiks bahkan Hyun tak bisa melihat Appa yang terakhir kalinya Appa didunia hiks hiks, Hyun rindu hiks hiks"
Setelah lama menangis dalam pelukan Chanyeol Baekhyun kembali berbicara apa saja yang ingin ia katakan.
"Sebentar lagi Hyun akan mendapatkan pendonor mata, Hyun akan bisa melihat dunia kembali. Hyun bisa melihat wajah kalian walaupun hanya dalam sebatas foto kenangan kalian. setidaknya Hyun bisa melihat wajah orang-orang yang Hyun sayangi. Eomma, Appa. doakan semoga semua berjalan lancar, Hyun sayang kalian"
Entah sudah berapa kali Chanyeol menghela nafas karena merasakan sesak, tak dipungkiri ia bahagia saat Baekhyun mendapatkan pendonornya dan bisa melihat warna warni didunia. Namun kenyataan terus menampar dirinya.
"Sudah Bee? ini sudah mau gelap"
"Benarkah?"
"Iya Bee"
"Appa, Eomma Hyun pulang ya. nanti Hyun bakal kesini lagi, doakan semua lancar. Hyun pamit"
Baekhyun berdiri dengan dibantu Chanyeol, mereka berjalan menjauh dari tempat peristirahatan dua orang yang sangat berarti bagi Baekhyun.
"Makan dulu ya Bee"
"Iya, aku juga mau Ice cream"
"siap Tuan putri"
Chanyeol mengusap lembut puncak kepala sang kekasih, lalu melajukan mobilnya untuk melakukan makan malam bersama setelah seharian merasa lelah mengeluarkan air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Demands of love (GS) CHANBAEK [END]
Fanfictionapa yang berharga dari cinta? uang-bbh apa yang berharga dari uang? cinta -cy