Semejak kejadian itu Sooya dan Baekhyun menjadi semakin dekat.
Saat jam makan siang Baekhyun sering mengunjungi kediaman sooya hanya untuk melupakan isi hatinya.
Seperti saat ini Baekhyun tengah dalam perjalanan menuju kerumah sooya, sesampainya disana Baekhyun meletakan bersebalah dengan mobil yang ia ketahui adalah mobil Kai.
Baru akan mengetuk pintu Baekhyun urungkan.
"Ini semakin dekat, mungkin rencana kita bisa dengan mudahnya kita lakukan sayang"
Ceklek
Baekhyun membuka pintu.
"rencana apa? kalian akan berencana apa? menikah?" tanya Baekhyun.
"a-ah Baekhyun kau datang"
"aku kan sudah mengatakan padamu soo, aku ingin makan siang bersamamu"
"Ah ya, aku sudah memasak"
"Baiklah"
"hai kai" sapa Baekhyun.
"Hai Baek" jawab Kai tersenyum.
"sudah ayo kita kemeja makan"
Kai dan Baekhyun pun berjalan menuju kemeja makan, mendudukan diri disana dan menikmati masakan Sooya.
"Baek..."
"Ya Kai?"
"kenapa kau tak pernah mengajak Chanyeol?"
"Em tak apa, Chanyeol juga tak tau kalau aku akrab dengan Sooya"
"Kenapa?" tanya Kai
"Aku bisa akrab dengan Sooya karena hanya pada Sooya aku menceritakan kehidupan piluh ku" kata Baekhyun tertawa miris
"Kau percaya? bukankah kau dan Sooya belum mengenal sepenuhnya?"
"Aku harus mencoba percaya, selama ini aku tidak pernah mempercayakan ini pada siapapun"
"Siapapun itu, jangan terlalu percaya. karena kau tidak tau apa yang akan terjadi dikemudian hari" kata Kai memperingatkan.
"Maksudmu?"
"Percaya boleh, tapi jangan seluruh kepercyaanmu kau letakkan. karena kau tak tau jika ada sebuah kesakitan yang kau dapat" kata Kai tersenyum.
"Ah ya, Terima kasih Kai"
"Aku tidak memaksamu untuk mempercayakan semua kepadaku Baek, tapi jika kau ingin bercerita aku siap mendengar. aku tau kau selama ini menjalani dengan berat" kata sooya
"terima kasih soo" kata Baekhyun tersenyum.
"sudah, sekarang ayo habiskan makanmu. dan Baek aku tadi membuatkan Cake untuk Chanyeol, tolong berikan padanya nanti"
"hm, pasti ku berikan" kata Baekhyun dengan wajah sedikit masam.
"kau tidak cemburu kan?" tanya sooya terkikik.
"T-tidak, ah aku harus kembali kekantor"
"kenapa buru-buru sekali Baek?" tanya Kai.
"Ada sesuatu yang harus ku urus" kata Baekhyun.
"Sebentar" sooya berlari kearah dapur untuk mengambil Cake yang ia buat untuk Chanyeol.
"Baek ini tolong berikan pada Chanyeol"
"Hm, kalau begitu aku pergi"
"Hati-hati Baek"
Baekhyun mengangguk lalu segera memasuki mobilnya dan melajukan menuju kekantor.
"Bodoh" kata seseorang.
***
#kantor
"Chan ini ada titipan dari Sooya" kata Baekhyun memberikan bingkisan.
"Sooya?apa dia kemari?" tanya Chanyeol
"Tidak"
"Lalu?"
"Sudah jangan banyak bertanya"
"Em sajagnim, tadi Tuan Suho datang kemari"
"Ada apa Appa kemari?" tanya Baekhyun tiba-tiba kehilangan moodnya"
"Saya tidak tau, ponsel anda tidak aktif dan Tuan meminta saya untuk mengatakan pada anda untuk pulang besok" kata Chanyeol memberi tahu.
"Ck, untuk apa? aku malas bertemu nenek sihir itu"
"Saya tidak tau,hanya itu yang Tuan Suho katakan"
"Ck, yasudah besok kosongkan semua jadwalku"
"Baik sajagnim"
"kau sudah makan?" tanya Baekhyun
"Sudah sajagnim"
"oh oke"
Baekhyun melangkahkan kakinya menuju keruanganya, namun ia hentikan dan berbalik kearah Chanyeol.
"Em...Chanyeol"
"Ya? ada yang bisa saya bantu?"
"Apakah aku boleh meminta satu?" tanya Baekhyun menggaruk rambutnya yang tidak gatal.
"Minta apa?" Tanya Chanyeol bingung.
"Em...itu Cake mu hehe"
"Ah Cake, silahkan"
Baekhyun tersenyum puas, lalu membuka kotak Cake dan mengambil satu Cake dan membawanya masuk keruangan, sedangkan Chanyeol hanya mengelengkan kepalanya merasa lucu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Demands of love (GS) CHANBAEK [END]
Fiksi Penggemarapa yang berharga dari cinta? uang-bbh apa yang berharga dari uang? cinta -cy