Sudah satu minggu Chanyeol tak melihat Baekhyun, dengan tiba-tiba Baekhyun menghilang tanpa meninggalkan jejak.
Saat ini perusahaan itu diambil alih oleh seorang laki-laki berkulit putih, Sehun.
Chanyeol pernah sempat menanyakan dimana Baekhyun namun berakhir diacuhkan.
tok tok
"masuklah"
Chanyeol membuka pintu, pemandangan pertama kali yang ia lihat adalah Sehun yang tengah memangku istrinya yang ia ketahui bernama Luhan.
"ah maafkan saya Sajagnim"
"tak apa, ada apa?"
"ini,ada beberapa berkas yang harus ditanda tangani"
Sehun pun mengambil berkas itu, mulai membaca isi dan menanda tangani.
"Sajagnim bolehkah saya bertanya?"
"apa?" jawab Sehun acuh.
"D-dimana Baek-"
"oke sudah selesai, ini silahkan keluar"
lihat, Sehun benar-benar acuh dan tak mau memberi tahunya.
"sayang!" panggil Luhan.
"hm?"
Luhan mendekat kearah suaminya, membisikan sesuatu yang langsung mendapatkan reaksi aneh pada Sehun.
"Kita kesana sekarang, Chanyeol kosongkan jadwal hari ini saya ada urusan"
"B-baik Sajagnim"
Chanyeol menatap heran melihat gelagat cemas pada Sehun dan Luhan, mereka tergesah pergi dari sana.
Chanyeol menghela nafasnya berat, Ia benar-benar merasa tak tenang. Ia ingin melihat keadaan Baekhyun, walaupun ia adalah seseorang yang Baekhyun benci sekalipun.
Chanyeol membuka ponselnya, mengetik nama 'Sooya' dan mulai mengirimkan pesan.
To: Sooya
Nanti saat jam makan siang aku kerumahmu,tak apa kan?
Send.
Chanyeol menatap ponselnya yang tak melihat balasan dari Sooya, biasanya Sooya akan membalasnya dengan cepat.
"ah mungkin dia sedang sibuk"
Chanyeol kembali kemejanya dan mengerjakan pekerjaanya dengan pikiran yang terus dibayang-bayangi sosok Baekhyun.
Ditempat lain Suho hanya berdiam diri menatap jejeran foto dikamar Baekhyun, ia ingin bertemu anaknya namun Baekhyun bilang dia tak ada dikorea.
Tentu Suho berusaha mengerti, mungkin anaknya itu ingin menikmati waktunya.
"Semoga kau mendapatkan kebahagiaan dan orang-orang yang baik nak"
"maafkan Appa yang gagal"
"Appa mencintaimu nak"
Suho menangis, ia merindukan kondisi keluarganya yag dulu. dimana selalu ada istri tercintanya yang menemaninya, juga dimana ada anaknya Hyun yang sangat manja dan periang.
Baekhyun yang dulunya periang dan manja. kini menjadi sosok yang tertutup,angkuh,dan rapuh.
Suho sudah pernah menyelidiki tentang krystal namun hasilnya tak ada yang menunjukan tanda-tanda bahwa kerapuhan Baekhyun berasal darinya.
entahlah,Suho bingung. ia menjadi sosok yang tampak tak berguna sekarang. Jika ia menceraikan Krystal ia bingung alasan apa yang ia gunakan?.
***
Saat ini Chanyeol mengendarai mobilnya menuju kerumah Sooya, sedari tadi pesan Chanyeol tak kunjung mendapatkan balasan.
Akhirnya Chanyeol memutuskan untuk langsung kesana.
sesampainya disana Chanyeol turun dari mobilnya dan segera berjalan kearah pintu utama rumah itu.
"astaga kenapa pintunya terbuka"
Chanyeol mengetuk dua kali namun tak mendapatkan sahutan, ia pun masuk kedalam rumah itu.
"Apa yang kalian lakukan!"
Saat Chanyeol masuk ia sudah disuguhkan pemandangan dimana Sooya dan Kai berpelukan, dengan Sooya wajah yang tampak sembab pertanda sehabis menangis.
"C-chan..."
"Apa yang kalian lakukan!"
"apa? kau tak melihat kita sedang berpelukan? apa lagi?"
"Berengsek!"
bughh
"Chan!"
"Kau kaparat! kau sudah menghancurkan Baekhyun dan kini apakah kalian kembali bekerja sama!?"
"Kau tau Sooya!? aku sudah membelamu berusaha kembali pecaya padamu tapi apa!?ini yang kau lakukan? kau tak melihat bagaimana hancurnya Baekhyun KARENA KALIAN!"
Nafas Chanyeol tersengal, menatap marah juga kecewa.
"C-chan maafkan aku, a-aku hamil Chan. anak Kai, aku tak mau anakku tumbuh tanpa seorang ayah"
Chanyeol terdiam.
"Maaf Chan maaf"
"aku bisa bertanggung jawab menjadi ayah sambung tanpa kau meminta laki-laki berengsek ini bertanggung jawab!"
"Aku tak bisa hidup bersamamu jika hatimu saja milik Baekhyun!"
Chanyeol terdiam.
"Aku tau, dihatimu hanya ada Baekhyun. tak ada secuilmu rasa cinta padaku, dan akupun juga begitu Chan... kita tak bisa memaksakan semua yang bukan murni dari hati kita, pernikahan bukan tentang mengikat. tapi tengang bagaimana kita berperan dengan baik sesuai hati"
"Tolong maafkan aku, tolong Chan hiks hiks"
"minta maaflah pada Baekhyun"
"ck, untuk apa? bukankah sekarang dia sedang menghilang? biarkan saja"
Bugh
"Kau Bajingan!"
"ya, memang. aku hanya seorang bajingan yang ingin mendapatkan kuasa besar"
"Aku akan membongkar kebusukanmu!"
"dan sebelum kau melakukan itu kau akan mati Park"
Kai menatap sengit kearah Chanyeol, begitupun dengan Chanyeol.
Sooya yang ada disana benar-benar merasa rumit, mengapa ia begitu bodoh akan keadaan?. mengapa semua mendadak bodoh untuk mengatasi keadaan?.
KAMU SEDANG MEMBACA
Demands of love (GS) CHANBAEK [END]
Fiksi Penggemarapa yang berharga dari cinta? uang-bbh apa yang berharga dari uang? cinta -cy