part 10

1K 85 0
                                    

#flashback On

“Eomma sungguh-sungguh melakukan ini? Bukanya tante Irene teman baik Eomma?” tanya Kai pada Krystal

“tentu, memangnya kau betah hidup segala kekurangan? Appa berengsekmu itu sudah pergi meninggalkan kita, aku tak peduli dia temanku”

“tapi…”

“sudah tak ada tapi-tapian, lakukan rencana yang Eomma katakan”

“tapi bagaimana jika aku ketahuan?”

“semua Eomma yang akan mengurusnya, sudah jangan banyak bertanya”

Kai hanya mengangguk pasrah, saat ini Kai tengah berada didalam mobil dengan pakaian seba hitamnya. hujan deras membasahi kota seoul.

“Itu! Irene dan Anaknya sudah keluar dari supermarket, kita ikuti”

Kai menurut, mereka mengikuti Irene dan Baekhyun hingga dijalan yang sepi. dengan gesit Kai memukulkan balok kayu pada belakang kepala irene, Baekhyun yang ada disebelahnya pun terkaget menjatuhkan payungnya.

“Eomma!”

Saat Baekhyun akan menghampiri sang ibu, Kai menariknya dengan paksa dan mengunci pergerakan Baekhyun. Baekhyun memberontak keras

“LEPASKAN! KAU SIAPA! EOMMA!”

Baekhyun menangis histeris saat melihat seseorang lain menampar keras tubuh lemah Sang ibu, hingga akhirnya sosok itu menancapkan pisau diperut sang Ibu. Ditambah tiba-tiba suara petir terdengar.

Mulut Baekhyun keluh, tubuhnya membeku. terdiam tak lagi memberontak. dunianya terasa runtuh.

Kai melepaskan cekalan tangan Baekhyun, Baekhyun berjalan mendekat kearah ibunya yang sudah bersimbah darah”

“Eomma bangun hiks eomma!”

“Eomma Hyun mohon bangunlah hiks”

Kai segera berlari memasuki mobil bersama sang Ibu dengan perasaan campur aduk. meninggalkan Baekhyun yang tengah merasa runtuh.

“kerja bagus nak”

“K-kai takut”

“Tak usah takut, kau tenang saja. Eomma yang akan mengatur semua” kata Krystal tersenyum.

“Eomma, aku tak sengaja menarik kalung Anak tante Irene” kai menunjukan kalung itu kepada sang ibu.

“Eomma, aku tak sengaja menarik kalung Anak tante Irene” kai menunjukan kalung itu kepada sang ibu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Kau simpan saja, aku tak mau bekas mereka. aku akan mendapatkan yang baru dari Suho” kata Krystal tersenyum merasa bangga.

#flashback Off

Entah kenapa Baekhyun menjadi bungkam atas
ancaman Kai, ia tak ingin lagi kehilangan satu-satunya keluarga. ia sangat mencintai Appanya, masih banyak yang belum ia lakukan untuk Appanya. Baekhyun sangat mencintai.

saat ini Baekhyun berdiam diri didalam mobil, menangis dan mengabaikan luka pada sudut bibirnya. Tubuhnya bergetar, ia merasa benci pada dirinya yang lemah.

“Hiks hiks, kenapa aku lemah sekali hiks harusnya aku membalas perbuatan mereka hiks tapi Appku hiks”

“Aku tak percaya ini terjadi hiks, sial! pantas saja segala hal yang ku rencanakan selalu gagal. pantas saja ini terjadi hiks jika aku saja bercerita pada anak wanita itu hiks sial!”

“Ya Tuhan kenapa takdirku seperti ini, aku lelah hiks hiks”

Setelah cukup lama menangis dan berdiam dimobil Baekhyun Segera keluar mobil tanpa memperdulihkan penampilanya yang sudah tak aturan, ia berjalan memasuki kantor dengan pandangan kosong.

Para karyawan menatap Baekhyun dengan penampilan kacaunya, biasanya Baekhyun selalu terlihat rapih ditambah aura memikatnya. namun sekarang tampak kacau.

Hingga Baekhyun sampai pada jalan menuju keruanganya, Chanyeol menatap keadaan Baekhyun dari jauh.

“Sajagnim, kenapa bibir anda berdarah?” tanya Chanyeol

“Ah benarkah?” kata Baekhyun lalu mengusap sudut bibirnya tanpa merasa sakit, baginya hatinya adalah titik yang merasa sakit sekaligus benci.

“Ada apa? sesuatu terjadi? anda tampak sangat kacau Sajagnim”

“Tidak”

Baekhyun pergi menuju keruanganya meninggalkan Chanyeol yang masih memperhatikanya, Baekhyun mendudukan diri dikursi sofa ruanganya dan memejamkan mata membiarkan air matanya jatuh mengalir membasahi pipi.

Terlalu memikirkan kehidupanya yang rumit sampai tak menyadari Chanyeol yang turut mendudukan diri disofa sebelahnya dengan kotak obat ditanganya.

Chanyeol mulai mengobati luka, Baekhyun pun terkejut karena merasakan dingin juga perih menyentuh lukanya.

“Apa yang kau lakukan?” tanya Baekhyun.

“Aku akan mengobati lukamu, diamlah”

Chanyeol mengobati luka Baekhyun dengan telalten.

“awhh shh pelan-pelan ini perih”

“aku sudah pelan-pelan, tahanlah”

Baekhyun menurut, ia diam dan sesekali meringis merasa perih.

Demands of love (GS) CHANBAEK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang