-04-

360 45 3
                                    

Hello everyone
Ini karya gabuts, yang nggak wajib di baca.
Tapi kalau mau baca juga gpp sih:)
Enjoy, moga terhibur.
Tapi sorry kalau masih banyak yang typo di tulisannya.

                                  🌻

Haico berlari menyusuri setiap lorong dan kelas serta ruangan yang ada di sekolah nya. Guna mencari keberadaan Rangga. Namun langkah nya terhenti saat berada pas di depan sebuah gudang tua yang gelap. Di sana nampak ada seorang laki laki yang wajah nya tak begitu jelas karena di dalam minim nya pencahayaan. Tapi kalau di lihat sekilas dari arah belakang postur tubuh nya sama persis seperti Rangga.

Tinggi, dengan tubuh yang tegap, serta tangan yang di lipat di depan dada. Dan pandangan lurus ke depan.
Haico masuk untuk memastikan siapa orang tersebut. Walaupun dengan keberanian yang minim dan ciut, tapi tak menghalanginya untuk masuk ke dalam. 

"Maaf permisi, kak Rangga yah?". Tanya nya dengan sangat ragu. Pria yang tak jelas wajah nya itu. Berbalik badan dan langsung berjalan mendekati Haico. Dengan tega tangannya yang kekar dan keras itu, menjambak rambut Haico dengan sangat kasar. Hingga Haico meringis kesakitan.

"Gue udah bilang ke Lo manusia labil, dan bodoh. Jangan pernah ikut campur masalah gue". Ucap nya dengan nada yang semakin lama semakin meninggi. Membuat Haico bergidik ngeri.

Ets, tapi suara itu tak asing bagi Haico seperti suara yang sebelumnya pernah ia dengar. Yah, siapa lagi kalau bukan Rangga manusia kutub, dingin, dan beku. Tapi aneh nya kenapa Rangga dengan tega menjambak Haico dengan sangat kasar. Apa itu sifat aslinya yang belum ia ketahui.

"Ma-maa-maaf kak, tapi ini benar kak Rangga kan?". Tanya Haico dengan menahan rasa nyeri di bagian kepalanya.

"IYA, MAU APA LO?". Ucap Rangga membentak, namun tangan nya masih dengan posisi yang sama. Mencengkram erat rambut panjang Haico.

"Maaf soal yang tadi, kak Rangga nggak marah sama aku?"

Brak

Rangga dengan tega mendorong tubuh Haico keras. Hingga membentur tembok besar yang ada di gudang itu. Haico terkulai lemas jatuh di lantai dengan kepala bagian belakang yang sedikit berdarah. Rangga berlutut dan ia kembali mencengkram erat rahang Haico dengan sangat kuat. Hingga nampak warna ke merahan di rahang yang tadinya berwarna sawo matang.

"Selama nya, gue nggak akan maafin Lo. Lo hari ini udah bikin gue kesal untuk ke dua kalinya. Setelah bokap gue". Ucap Rangga dengan nada yang di tekan.

Rangga pergi berlalu meninggalkan Haico yang masih shock dan sedikit menangis. Kenapa seseorang yang ia sayang dan ia cintai harus melakukan hal seperti ini pada dirinya.

N E S T A P A

Terlepas dari itu semua. Kini Haico sudah berada di tengah lapangan bersama Oura. Teman satu kelompok nya. Di sana juga terlihat ada Rangga yang sedang asik mengobrol bersama Bara dan kedua teman lainnya. Seolah tak pernah berbuat salah. Rangga dengan tatapan mata yang tajam dan intens menatap kedua bola mata Haico dengan sangat dalam. Tatapan mata itu, sama seperti tatapan kebencian. Seolah macan yang ingin menerkam habis mangsanya.

Haico membuang mukanya ke arah samping. Agar tak kembali bertatap pan dengan Rangga. Dan Rangga ia tersenyum nakal. Ia sangat puas akan kemenangan nya mendominasi Haico.

"Co, kayaknya kakak kelas yang itu suka deh sama Lo?". Ucap Oura berbisik pelan di telinga Haico. Namun masih di dengar jelas oleh nya.

"Apaan sih". Elak Haico.

"Tapi yah co, kasihan tau kakak kelas itu. Dia pacaran sama cewek yang beda agama sama dia". Lanjut Oura yang membuat Haico kaget saat mendengar nya.

"Lo kok tau?. Jadi selama ini kak Rangga udah punya pacar?".

Oura mengangguk "iya, udah pacaran satu tau lebih kalau nggak salah. Dan gue tau semua itu dari bang Bara". Sembari menujuk keberadaan Bara.

"Lo kenal sama Kak Bara?".

Lagi dan lagi Oura mengangguk "Kan dia Abang sepupu gue co".

"O". Teryata dugaan Haico yang mengatakan kalau Rangga masih jomblo itu salah. Tapi kenapa dia dengan tega bisa suka oleh laki laki yang sudah mempunyai pacar. Apa perasaannya ini salah, tapi entah kenapa Haico sangat sulit untuk melupakan nya. Walaupun kejadian di gudang tadi sudah sangat membuatnya sakit dan hancur. Tapi kenapa sampai saat ini Haico masih menaruh harapan lebih kepada Rangga. Kakak kelas yang ia temui tiga hari lalu ketika MOS di sekolah nya. Yang membuat nya sangat tergila gila dan jatuh cinta untuk pertama kali dalam hidupnya.

"Oke, jadi kali ini kita akan mendengar kan sebuah lagu galau. Yang akan di nyanyikan oleh teman kita. Yaitu Haico Aqeela Shaquilla, dari kelompok 3 Aquarius. Harap maju".  Kata tersebut terlontarkan dari mulut salah satu kakak kelas yang menjadi MC di acara pensi ini. Yang membuat Haico tersadar dari lamunannya.

"Haico maju. Ayo co Lo maju, semangat". Teriak Oura dari depan panggung yang nampak sangat heboh.

Terlihat dari kejauhan Agam berlari menuju depan panggung Sembari membawa kertas yang bertuliskan nama Haico dan diangkat di atas kepala nya.

"Go Haico go Haico go". Teriak Agam.

Haico yang melihat itu sungguh sangat malu. Sedangkan semua pasang mata kini menatap Agam dengan tatapan infil.

Teringat lagi hal yang buat hatiku
Jatuh cinta dengan hebatnya padamu
Hingga kini ku belum mampu percaya
Kau milikku s'lamanya
Ku temukan arti cinta
Di waktu hidup denganmu yang tak terduga
Seperti nadimu yang s'lalu denyutkan setia
Aku bahagia menjadi miliknya
Bagaimana bisa aku jatuh cinta
Berulang kali, berulang kali pada orang yang sama?
Terima kasih kau tetap di sampingku
Di tengah kencang badai hidup menerpa
Saat dunia memaksamu 'tuk pergi
Kau tetap setia
Ku temukan arti cinta
Di waktu hidup denganmu yang tak terduga
Bila waktu izinkan kita menua bersama
Di mataku indahmu tetaplah sama
Bagaimana bisa aku jatuh cinta
Berulang kali, berulang kali pada orang yang sama?
Hoo-oh, huu-uh-uuh
Ku temukan arti cinta
Di waktu hidup denganmu yang tak terduga
Seperti nadimu yang s'lalu denyutkan setia
Aku bahagia menjadi miliknya
Bagaimana bisa kau titipkan cinta
Pada aku yang jauh dari sempurna?
Bila waktu izinkan kita menua bersama
Di mataku indahmu tetaplah sama
Bagaimana bisa aku jatuh cinta
Berulang kali, berulang kali
Berulang kali pada orang yang sama?.

Sebuah lagu yang kini menggambarkan perasaannya berhasil keluar dengan sangat merdu dari mulut Haico. Seakan membius semuanya. Hingga membuat para penonton terkesima akan suara merdu yang Haico ciptakan. Tak terkecuali dengan Rangga, ia tak habis pikir. Bocah tengil yang ia benci teryata memiliki hobi dan kegemaran serta potensi yang sama seperti dengan nya. Yaitu bernyanyi dengan suara yang merdu.

Sorak Sorai tepuk tangan dan teriakan para penonton terdengar sangat gaduh. Saat Haico berhasil menyelesaikan bait terakhir dalam lagunya.

"Enak". Gumam Rangga pelan.

Bersambung.

Typo Bertebaran di part ini.

Nb. Vote yak...... Oke oke😘

MELANCHOLY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang