10. Anak-Anak Kelas

26 6 0
                                    

Vila agak ricuh setelah itu.

"Leana kerasukan?" Yessy memegangi keningnya, masih tak percaya. "Gerald enggak bohong, kan?"

"Dia enggak pernah bohong, dan tadi kelihatan enggak bohong," sahut Rivan.

"Vilaku ... enggak serem, lo!" Yessy masih syok. "Hantu atau semacamnya, enggak ada cerita! Dulu pernah juga vila ini kosong dua tahun, terus enggak ada apa-apa!"

"Tenang, Yes," ujar Diar. "Mungkin, sekarang, kita anggap mereka ngada-ngada."

"Tapi ... enggak!" Yessy tambah linglung. "Leana tadi pagi panas tinggi, jadi aku biarin dia tidur. Kenapa, coba?"

"Dan dia ... bau amis," lanjut Siska. "Kayak bau laut. Aku pegang bajunya agak lembap."

Semuanya hening.

"Leana jebur laut tengah malam?" tanya Nino.

"Itu yang kupikirkan, tapi orang sinting mana yang begitu!" seru Siska.

"Jebur laut tengah malam ...."

Semua menoleh ke arah Rivan. Ekspresi anak itu aneh. Seperti kaget dengan sesuatu yang baru diingatnya.

"Tadi subuh aku bangunin Gerald di sini, ruang tengah."

"Terus?"

"Terus? Dia juga basah kuyup dan bau laut."

Hening lagi.

"Pikiranku mulai ke mana-mana," keluh Thia.

"Apa, Thi?"

Thia menggeleng. "Takut."

"Leana mulai aneh sejak malam," ujar Yessy tiba-tiba. "Dia kan dipapah ke kamar soalnya mendadak lemes banget. Dia pake baju lengkap, lo. Aku tidur terakhir, hampir jam 12, Leana masih pulas. Tapi, tadi, dia pakai baju daster putih, mana rambutnya digerai, acak-acakan pula."

"Kayak hantu," celetuk seseorang yang langsung kena tatapan tajam semua.

"Em ... itu Leana yang sama, kan?" tanya Rivan. Makin lama, ia makin sangsi.

"Nah, aku kok jadi ragu?" Yessy tiba-tiba gemetar. "Leana yang asli ... mana?"

"Kalau Gerald ...?"

Semuanya diam mendengar pertanyaan itu.

"Gerald tahu sesuatu soal Leana, kan? Makanya dia kayak begitu," gumam Hisyam.

"Ngomong begini, kita mau menyimpulkan apa, sih?" tanya Rivan tiba-tiba. "Gini aja. Kita abaikan dulu soal mereka, nanti aku yang bakal hubungin Gerald buat tanya-tanya kabarnya. Kalian main-main aja. Kalau lihat Leana, langsung lapor."

Beberapa orang mengangguk, sisanya masih diam.

"Ternyata, dua orang itu memang aneh. Lebih aneh dari hubungan mereka sendiri."

****

Siang itu, Yessy sedang mengobrol dengan Rivan sementara Hisyam mengontak Gerald.

"Van, apa menurutmu Gerald itu protektif ke Leana karena ... sesuatu?" tanya Yessy.

"Kamu ingat semalam, Yes?" sahut Rivan. "Gerald mengakuinya. Bisa jadi, ini ada hubungannya sama makhluk lain."

"Hehehe, aku jadi merinding." Yessy memeluk tubuhnya sendiri. "Dia juga bilang kalau vilaku aman, kan?"

"Ya, dia bilang, Leana yang aneh." Rivan mengangkat bahu. "Kayaknya, dia memang punya indra keenam. Makanya, aku panggil dia Ghostbusters."

"Ada-ada aja kamu."

Yang TerikatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang