12. Ini Bukan Dia

25 6 0
                                    

Sedikit peringatan, bab ini cukup bikin Tare out of character.

Mohon bijak dalam membaca.

****

Gerald masih terpaku. Ia siap jika tiba-tiba dicekik atau semacamnya, tetapi tidak seperti ini.

"A-aku bahagia sekali. Gerald, apa maumu sekarang? Kamu mencariku, kan?"

Ini ... gila!

Gerald buru-buru bangkit, tak peduli Leana kembali terjatuh. Ia mengerjap beberapa kali, mengusap wajahnya kasar. Sentuhan itu masih terasa.

Ini apa lagi?

Gerald menatap Leana nanar. Anak itu balas menatapnya, meski dengan sendu. Leana kini diam sambil memainkan tangannya, gelagat merasa grogi dan bersalah.

Apa pun itu, pokoknya, ini enggak benar.

Gerald meneguhkan hati. Ia membungkuk, lalu menyodorkan tangan. Tak ia sangka, Leana menyambutnya. Ia menarik tangannya, Leana menurut. Gerald membawanya ke hutan, Leana tak banyak tanya.

"Len," panggil Gerald.

Tak ada sahutan.

"Kamu bukan Leana."

Masih diam.

Gerald menoleh dan langsung berjengit melihat Leana menatapnya lekat sambil tersenyum. Senyuman yang aneh. Magis. Memikat.

"Aku Leana. Kenapa kamu bilang begitu?"

Soalnya, Leana manggil aku Gerry!

"Maaf, tapi kamu sudah mengacau." Gerald tak menanggapi pertanyaan tadi. "Kamu tidak boleh ke sana. Di sini saja. Aku akan menjagamu. Dengar aku, Len?"

Leana terkikik. "Mana mungkin aku tidak mendengar kata-kata Gerald."

Bukan Leana itu yang kumaksud. Leana ... Leana yang asli! Gerald frustrasi. Ia mulai menyiapkan tali yang sejak tadi ia bawa. "Len, enggak bisakah kamu desak dirimu sendiri? Aku tahu, kamu di sana, kamu dengar aku. Kamu cukup kuat, Len. Kalahkan mereka, kembalikan kesadaranmu."

Gerald terperanjat. Tiba-tiba saja Leana merangsek dan memeluknya erat sampai menubruk pohon. Terlalu kuat. Gerald tahu, itu bukan tenaga Leana.

Jadi, akhirnya ... aku mau dibunuh sekarang?

"Gerald ... kamu tidak percaya aku?"

Gerald mengerjap. Ia berusaha melepaskan diri, namun gagal. "Kamu siapa?"

"Gerry, enggak nyangka aku, kamu gampang dibodohi begini."

Gerald kini membeku. Ini siapa? Ini bukan Leana.

"Emangnya mau Leana siapa lagi? Ini aku, Leana! Orang yang kamu janji bakal selalu menjaganya!"

Leana histeris, tetapi masih memeluk Gerald erat. Anak laki-laki itu tak berkutik.

"Maukah kamu akui sekarang? Udah lama aku menunggu. Sampai satu kelas pun enggak tahan. Kenapa? Kenapa kamu berlindung di balik kata 'penjaga' itu? Aku mau kamu jujur!"

"Kamu ... siapa?"

"Aku LEANA!" Leana menjerit. "Jadi, kamu enggak percaya aku sekarang?"

Gerald tidak percaya, karena ia yakin, itu memang bukan Leana.

"Kamu janji mau menjagaku, Ger. Mana? Aku dikelabui sesosok yang ternyata bukan manusia. Kamu gagal. Kamu gagal, Gerald!"

Bukan Leana. Namun, Gerald digelitik rasa penasaran. "Bukan manusia?"

Yang TerikatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang