4

2.1K 239 13
                                    

Arumi memarkirkan motornya di parkiran yang tersedia di taman itu. Setelah selesai Arumi berjalan memasuki taman itu dan melihat sekelilingnya banyak anak-anak kecil yang sedang bermain.

Arumi menghampiri anak perempuan yang kira-kira usianya 6 tahun yang sedang bermain boneka Barbie di bawa pohon.

Arumi menghampiri anak perempuan itu dan duduk di sampingnya.

"Hai anak manis" sapa Arumi.

"Hai kak" sapa anak perempuan itu.

"Kakak boleh gabung gak?" Tanya Arumi sambil tersenyum.

"Boleh kak".

"Kalau boleh tahu, nama kamu siapa?" Tanya Arumi.

"Nama aku Balqis kak" ucap Balqis.

Namanya Balqis Nurannisa umurnya 6 tahun Balqis masih duduk di bangku SD baru kelas 1, Balqis tidak mempunyai ayah sebab ayahnya meninggal pas dia masih berusia 7 bulan karena Ayah mengalami penyakit jantung.

"Kalo kakak?" Tanya Balqis.

"Nama kakak Arumi".

"Wahh nama kakak cantik banget, sepelti olangnya" ucap Balqis.

Arumi hanya membalas ucapan Balqis dengan senyuman manisnya.

"Kamu berada di taman ini sama siapa?" Tanya Arumi.

"Sama bunda, kak" ucap Balqis sambil menunjuk ke arah bundanya yang lagi melayani pembeli.

Arumi melihat ke arah ibu Balqis yang sedang berjualan es krim buatannya. Arumi sambil berpikir dimana ayahnya kenapa ibunya yang mencari nafkah, bingun dengan pertanyaan di kepala Arumi pun menanyakannya langsung kepada Balqis.

"Balqis, kakak mau tanya ayah kamu kemana, kok ibu kamu yang cari nafkah?" Tanya Arumi.

"Kata bunda, ayah Balqis pergi bertemu sama Allah kak" ucap Balqis sambil tersenyum.

"Ya Allah ternyata anak ini sudah tidak mempunyai Ayah lagi" Batin Arumi.

"Oh, gitu ya" ucap Arumi.

Balqis hanya mengangguk.

Tiba-tiba ibu Balqis menghampiri mereka.

"Assalamu'alaikum" ucap ibu Balqis.

"Wa'alaikumussalam" ucap Arumi dengan Balqis bersamaan.

"Kakak ini siapa nak?" Tanya ibu Balqis ke Balqis.

"Oh kakak ini namanya kakak Arumi bunda" ucap Balqis.

Arumi hanya tersenyum saat ibu Balqis menatapnya, dan Arumi langsung menghampiri ibu Balqis dan menyalami tangan ibu Balqis.

"Nama aku Arumi tante" ucap Arumi.

Ibu Balqis hanya mengangguk dan tersenyum.

"Emang tante jualan apa?" Tanya Arumi.

"Tante jual es krim nak" ucap Ibunya Balqis.

Arumi hanya ber oh ria.

"Boleh Arumi bantu jualan Bu?" Tanya Arumi.

"Gak usah nak, nanti merepotkan lagi".

"Gak merepotkan sama sekali ibu" ucap Arumi.

Ibu Balqis berpikir sejenak dan mengangguk, membuat Arumi tersenyum senang, Arumi mengambil tempat es krim yang ibu Balqis tadi pegang. Dan Arumi mulai menjualkan Es krim ibu Balqis. Dan Alhamdulillah pengunjung taman di sore hari ini bisa di bilang banyak jadi es krim yang di jual Arumi laku semua.

Setelah Arumi memberikan tempat es krim ke ibu Balqis dan juga menyerahkan uang dari hasil pembeli tadi. Setelah ibu Balqis mengucapkan terimakasih ibu Balqis kembali ke rumahnya.

***

Pukul 16:25 Arumi masih berada di taman. Arumi duduk disalah satu bangku yang berada di taman itu, penglihatan Arumi tidak Lupuk dri anak-anak yang sedang bermain.

Dengan serius memandangi anak-anak kecil yang sedang bermain Arumi tidak sadar bahwa ada seorang ustadz menghampirinya.

"Assalamu'alaikum" sapa ustadz tersebut.

Arumi sempat kaget saat ustadz itu memberi salam kepadanya, lantas Arumi pun tersenyum canggung.

"Wa'alaikumussalam, ada apa?" Tanya Arumi.

"Kamu lihat teman saya gak?" Tanya ustadz tersebut.

"Teman yang mana saya tidak melihat teman kamu, lagi pula saya tidak kenal sama kamu" ucap Arumi ketus sambil berdiri dan meninggalkan ustadz tersebut.

Tanpa sengaja kalung pemberian papanya serta dompet mini kecil milik Arumi terjatuh saat dia berdiri.

"Aneh" ucap ustadz tersebut.

Ustadz itupun duduk di bangku yang tadi Arumi dudukki tanpa sengaja ustadz tersebut menginjak sesuatu dan menoleh ke bawah ternyata kalung dan dompet mini mirip Arumi yang sedang dia injak, ustadz tersebut mengambil nya dan berniat mengembalikan kepada Arumi tapi karena Arumi sudah tidak ada lagi di taman itu, ustadz pun mengurungkan niatnya untuk mengembalikan barang tersebut.

***

Segini duluya^^
Salam sayang
Syamsiah
_jangan lupa baca Al-Qur'an_

Pengagum Rahasia (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang