7

1.8K 207 11
                                    

Hari ini Arumi dan Sindi sedang berada di Gramedia, rencananya mereka berdua ingin membeli buku islami.

"Sin, gue ke Rak yang di sana ya" ucap Arumi.

"Iya, nanti kalau sudah, lo ke sini lagi" ucap Arumi.

Arumi hanya mengangguk dan berjalan ke Rak yang di pojokan.
Sambil memilih buku yang mana, gak sengaja Arumi melihat buku yang judulnya "Pengagum Rahasia".

"Kayaknya tuh buku menarik juga" ucap Arumi.

Arumi pun berjalan menuju ketempat buku itu, Arumi pun segera mengambil buku tersebut tapi ada tangan seseorang yang mengambil duluan buku itu.
Arumi pun lantas menoleh dan betapa terkejutnya Arumi melihat seseorang itu.

"Maaf, kamu mau buku ini?".

"Tadinya sih mau, tapi kamu yang duluan ambil jadi ya buat kamu aja" ucap Arumi.

"Gak papa ambil aja" ucap Reihan.

Yaa orang itu adalah Reihan.

"Tapikan, kamu yang ambil duluan, jadi itu punya kamu" ucap Arumi.

"Gak papa ambil aja" ucap Reihan.

"Emang bener gak papa?" Tanya Arumi.

"Iya gak papa" ucap Reihan sambil tersenyum.

Jantung Arumi, Sekarang tidak karuan kalau dia lama-lama di dekat Reihan jantungnya bisa copot dari tempatnya.

"Terimakasih, saya pamit dulu assalamu'alaikum" ucap Arumi.

"Wa'alaikumussalam" ucap Reihan.

Arumi pun berlari meninggalkan Reihan. Gak bisa Arumi gak bisa dekat-dekat dengan Reihan karena itu mengganggu kesehatan jantungnya.

"Kok jantung Arumi berdebar gak karuan kalo dekat dengan ustadz Reihan apa Arumi.. gak gak astaghfirullah gak Arumi dia itu paham agama sedangkan kamu tidak terlalu" ucap Batin Arumi.

Sindi yang sudah selesai membeli buku dan segera menghampiri Arumi, tapi di lihatnya Arumi sedang melamun pikiran konyol pun timbul di pikiran Sindi yang itu ingin mengagetkan Arumi.

1.2.3.
"Dorrrrrr" ucap Sindi.

"Astaghfirullah Sin, lo ngapain sih kagetin gue untung jantung gue gak copot" omel Arumi.

"Lo Sih, ngelamun. Lagi ngelamun siapa yee" ucap Sindi.

"Pasti lagi ngelamun cowok ya kan" ucap Sindi.

"Sembarangan ya mulut Lo, gue gak ngelamun cowok ya. Ya kali seorang Arumi ngelamun cowok astaghfirullah gak mungkin itu ZINA" ucap Arumi sambil menekan kata zina.

"Iya deh, lo udah selesai?" Tanya Sindi.

"Iya gue sudah selesai" ucap Arumi.

Sindi hanya mengangguk dan mereka berjalan menuju kasir dan membayar belanjaan mereka. Arumi dan Sindi berangkat ke Gramedia menaiki mobil pribadi milik Sindi.
Sebelum Sindi pulang, Sindi mengantar Arumi pulang terlebih dahulu.

Arumi Sekarang telah sampai di rumahnya. "Sin makasih sudah anterin gue pulang, lo hati-hati di jalan" ucap Arumi.

Sindi hanya mengangguk dan melajukan mobilnya dan meninggalkan rumah Arumi.
Arumi pun berjalan memasuki rumahnya.

"Assalamu'alaikum" ucap Arumi.

"Wa'alaikumussalam" ucap Rahmat.

"Dari mana nak?" Tanya Rahmat.

"Dari Gramedia pah, sama Sindi". Ucap Arumi.

"Sindinya mana?" Tanya Rahmat. " Sindinya udah pergi pah, katanya buru-buru jadi gak bisa mampir" ucap Arumi.

"Oh gitu" ucap Rahmat. "Iya pah, kalau gitu Arumi ke kamar dulu ya pah" ucap Arumi.

🍂🍂🍂

"Sudah dapat belum bukunya han?" Tanya Kahfi.

"Belum, lebih baik kita pulang saja" ucap Reihan.

"Loh han, kenapa kita pulang?" Tanya Kahfi. "Gak papa fi, saya mau pulang saja" ucap Reihan.

Merasa ada yang aneh" batin Kahfi

Reihan dan Kahfi pun memutuskan buat pulang ke pondok pesantren.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi ustadz" ucap Iqbal.

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh bal, kenapa?" Tanya Reihan.

"Ustadz mau tanya" ucap Iqbal.

"Tanya apa?" Tanya Reihan

"Kalau misalnya kita, mencintai seseorang terus kita gak mau ZINA caranya tuh gimana ustadz?" Tanya Iqbal.

"Kalau saran saya sih kamu cintai aja dia dalam diam seperti kisah cintanya  Fatimah Az-Zahra, dan Ali bin Abi Thalib kamu sebut namanya dalam doa mu. Tapi kamu jamgan terlalu berharap kepada mu karena bisa saja Allah cemburu dan mematahkan hati kamu.

Dan kamu jangan salah juga cinta dalam diam. Cinta dalam diam itu kamu mendoakan kebaikan kepada seseorang yang kamu kagumi. Jangan malah cinta dalam diam, kamu diam-diam cari alamat rumah dia, cari sosmed dia segala macam, karena itu juga termasuk dalam kategori ZINA, paham Iqbal.

"Paham ustadz, terimakasih nasehatnya saya pamit dulu assalamu'alaikum" ucap Iqbal.

"Wa'alaikumussalam" ucap Reihan.

Segitu dulu yaa:).

Maaf kalo gak nyambung 🙏.

Jangan lupa baca Al-Qur'an...
Ig : @sayasymsiah.

Pengagum Rahasia (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang