9

1.6K 172 6
                                    

Hari dimana keluarga Arumi akan berliburan di pantai Losari. Setelah sarapan pagi mereka semua siap-siap dan  packing barang yang mereka akan bawa, mereka berlibur hanya 2 hari karena masa libur memang hanya 2 hari. Setelah semua cukup meraka memasukkan barang-barang?mereka di bagasi mobil.

"Gak ada ketinggalan barangnya?" Tanya Rahmat. "Gak ada Pa semua sudah cukup" ucap Arya."kalo Arumi? Tanya Rahmat. "gak ada Pa" ucap Arumi

Rahmat hanya mengangguk dan mempersilahkan keluarganya naik kemobil dan mereka pun mulai berangkat. Dari rumah Arumi ke pantai Losari hanya memakan waktu 3 jam perjalanan.

"Bang kalo sudah sampai di sana, abang fotoin Arumi ya" ucap Arumi gak sabaran. Arya melirik adeknya yang ada di samping lalu berkata "gak mau" kata Arya. "Abang ih, Arumi ngambek sama Abang" ucap Arumi kesal. Melihat adeknya yang ngambek membuat Arya tersenyum senang membuat Arumi ngambek adalah salah satu hobi Arya. "Iya iya nanti Abang fotoin jangan ngambek lagi ya, nanti tambah jelek" ucap Arya.

Bukannya membuat Arumi gak kesal ini malah membuat Arumi tambah kesal.

"Tau ah pokoknya Arumi mogok bicara sama abang" ucap Arumi.

Nafisah dan Rahmat yang melihat anaknya berantem tersenyum. Meskipun Arya jail ke Arumi tapi percayalah Arya sangat menyayangi adek satu-satunya itu.

"Arya minta maaf sama adeknya" ucap Nafisah. Arya hanya mengangguk dan berkata "iya Ma" detik selanjutnya Arya pun berkata "maaf ya dek, iya dek janji kalau sampai di sana Abang fotoin" ucap Arya sambil merayu Arumi agar memaafkannya. Arya melihat adek gak mengeluarkan sepatah kata pun Arya memikirkan cara apa lagi buat bisa luluhkan hati Arumi.

Beberapa menit berpikir akhirnya Arya punya ide. "Kalau Arumi gak ngambek lagi sama Abang nanti abang belikan Arumi cemilan di sana" ucap Arya. Dengan hitungan detik Arumi pun menjawab. "Iya Arumi maafin, tapi janji ya nanti beliin Arumi cemilan banyak, terus fotoin Arumi di depan mesjid 99 kubah" ucap Arumi antusias.

Arya yang melihat adeknya yang senang dia pun ikut senang.

"Iya adekku sayang" ucap Arya sambil mengelus kepala adeknya yang tertutup khimar.

                         🍂🍂🍂

Pukul 15:40  akhirnya keluarga Arumi sampai pun di penginapan yang dekat dengan pantai Losari. Setelah melaksanakan sholat asar berjamaah, Mereka pun masing-masing mengeluarkan barang bawaan mereka dan membawanya masuk ke penginapan.

"Bang sudah selesai kan?" Tanya Arumi. Arya yang melihat adeknya yang semangatnya empat lima.

"Iya adek tunggu" ucap Arya. Arumi hanya mengangguk.

Setelah semuanya cukup Arya pun menghampiri Arumi dan mereka pun berjalan-jalan di dekat pantai Losari dan sesekali Arumi meminta foto kepada Arya.

"Abang kayaknya foto di depan masjid 99 kubah bagus deh" ucap Arumi. "Kamu mau foto di sana?" Tanya Arya. Arumi hanya mengangguk antusias. "Oke kalau gitu kita kesana oke" ucap Arya "oke".

                                ***

Sesampainya di depan mesjid 99 kubah Arumi dan Arya berjalan menelusuri mesjid tersebut.

"Ma syaa Allah indah banget ya bang" ucap Arumi. "Iya dek, maka nikmat tuhanmu yang mana kau dustakan" ucap Arya.

"Abang fotoin Arumi" ucap Arumi memberikan handphone nya kepada Arya. Dan Arya mengambil dan mulai memotret Arumi dengan segela gaya. Hari ini Arumi sangat senang, karena melihat Susana sudah mau menjelang Maghrib Arumi dan Arya pulang ke penginapan.

Sesampainya di penginapan Arya masuk ke kamar terkhususnya dan segera mandi dan siap-siap buat shalat Maghrib di mesjid 99 kubah bersama ayahnya, sedangkan Arumi dan mamanya shalat di penginapan saja. Karena memang wanita di wajibkan buat shalat rumahnya.

                              ***

Setelah selesai shalat Maghrib mereka berempat pun makan malam bersama . Selesai makan mereka duduk di depan televisi sambil mengobrol tentang besok mereka akan liburan kemana, dan mereka sepakat akan mengelilingi pantai Losari ini.

"Ma, Pa Abang, gimana foto Arumi cantik kan?" Tanya Arumi sambil memperhatikan fotonya kepada mama papa dan abangnya.

"Iya anak mama, emang cantik" ucap Nafisah. Mendengar perkataan mamanya Arumi lantas tersenyum. "Makasih ma" ucap Arumi. Detik selanjutnya Arumi pun berkata "kalau menurut papa sama abang gimana cantikkan foto Arumi?" Tanya Arumi. Arya maupun Rahmat mengangguk "iya cantik kok anak papa" ucap Rahmat. Karena memang faktanya Arumi memang cantik.

Mendengar respon papanya Arumi tersenyum bahagia. Arumi pun langsung memasukkan fotonya di story WhatsApp nya. Setelah Arumi menjadikan fotonya sebagai story WhatsApp Arumi pun meletakkan handphone nya dan fokus ke film yang tertera di layar Televisi tersebut.

Trin!

Notifikasi dari handphone Arumi mengalihkan pandangan Arumi yang tadinya fokus ke televisi sekarang fokus ke handphone. Melihat ada pesan masuk Arumi pun menbuka layar handphone nya dan melihat siapa yang mengirim pesant tersebut.
Setelah Arumi membuka aplikasinya yaitu WhatsApp Arumi melihat dan ternyata yang mengetik pesan itu dia adalah Sindi sahabat Arumi.

Sindi💚
"Ma syaa Allah, Arumi lo cantik banget" puji Sindi ketika melihat story WhatsApp Arumi.

Melihat pesan Sindi Arumi tersenyum dan mengetik pesan kepada Sindi.

                                        Arumi Al-Haura
                               "Hehe makasih Sindi"

Sindi💚
"Emang lo sekarang di pantai Losari?"
 
                                       Arumi Al-haura
                                                           "Iya"
Sindi💚
"Oh oke, kalau begitu Assalamu'alaikum"

                                        Arumi Al-haura
                               "Wa'alaikumussalam"

Setelah membalas pesan dengan Sindi selesai Arumi pun mematikan handphonenya.

"Yang ngirim pesan cowok ya" goda Arya. Mendengar perkataan Arya Arumi menatapnya kejam "ih mana ada, Arumi gak punya kontak cowok abang, mungkin abang tuh yang sering chat sama cewek, ngaku" ucap Arumi. "Gak Abang gak gitu" ucap Arya. Detik selanjutnya Arumi kata "Arumi juga" ucap Arumi. "Kirain" ucap Arya.

"Ih Abang nyebelin" ucap Arumi cemberut.

"Kalian itu gak di rumag gak di mana pasti berantem" ucap Rahmat.

"Abang tuh pa, masa katain Arumi chatingan sama cowo kan itu bukan Arumi" adu Arumi.

"Kamu tuh Arya gak boleh kek gitu sama adek kamu, minta maaf" ucap Rahmat.

Merasa di belah oleh sang papa Arumi pun tersenyum.

"Abang minta maaf" ucap Arya.

"Iya Arumi maafkan" ucap Arumi.

Setelah pertengkaran sepele antara kakak dan adek telah akur mereka semua Kemabli fokus kepada televisi. Tak terasa sholat isya pun tiba mereka semua siap-siap.

Segitu dulu ya:)
Maaf kalau gak nyambung
Author hanya manusia biasa seperti kalian yang gak lupuk dari dosa.
Jangan lupa follow ig aku @sayasymsiah

Jangan lupa baca Al-Qur'an:)
           
Salam sayang dari author
      
                                             Syamsiah^^

Pengagum Rahasia (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang