5

2.1K 212 16
                                    

Raihan dan 1 temannya yang bernama Kahfi itu sedang berjalan-jalan di suatu taman yang dekat dengan pesantren tempat dia mengajar.
Raihan mengabdi di salah satu pesantren yang terletak di Takalar Sulawesi Selatan.

Raihan merasa bosan, lagipula hari ini hari Minggu jadi dia gak ada jadwal ngajar, maka Raihan putuskan sore hari di hari Minggu dia ingin berjalan-jalan ke taman dekat pesantren itu.

"Kah" Panggil Raihan.

"Iya han ada apa?" Tanya Kahfi.

"Saya mau jalan-jalan ke taman, mau ikut gak?" Ajak Raihan.

"Mau" ucap Kahfi.

Raihan dan Kahfi pun berjalan keluar pesantren tapi terlebih dahulu mereka meminta izin supaya gak di cariin.

Sesampainya di taman Raihan dan Kahfi melihat di sekelilingnya banyak sekali orang dan anak kecil yang sedang bermain. Karena Raihan sibuk melihat sekelilingnya dan menghirup udara segar, Raihan sampai lupa bahwa Kahfi sudah tidak ada di dekatnya entah lelaki yang satu ini kemana.

Memang Kahfi orangnya bisa di bilang sering ngilang hahah.
Raihan merasa Kahfi tidak ada di dekatnya, Raihan pun menoleh dan benar Kahfi tidak ada di dekatnya.

Raihan geleng-geleng kepala entah kenapa sahabatnya ini yang sudah lama Raihan kenal sering menghilang dan meninggalkannya. Benar-benar Reihan bingun.

Raihan Melihat di sekelilingnya dan matanya menangkap seorang gadis yang sedang duduk di bangku taman sambil memperhatikan anak-anak kecil yang sedang bermain.
Dan Raihan pun berfikir ingin menanyakan perihal Kahfi, siapa tau gadis itu melihat temannya, Raihan pun lantas melangkah dan segera menghampiri gadis itu.

Sampainya di samping gadis itu Raihan pun menyapa gadis itu.

"Assalamu'alaikum" sapa Reihan.

"Wa'alaikumussalam" ucap Gadis itu.

"Kamu lihat teman saya gak?" Tanya Reihan.

"Teman yang mana saya tidak melihat teman kamu, lagipula saya tidak kenal sama kamu" ucap gadis itu ketus sambil berdiri meninggalkan Reihan.

Tanpa sengaja kalung serta dompet mini kecil milik gadis itu terjatuh saat dia berdiri.

"Aneh" ucap Raihan.

Raihan pun duduk di bangku yang tadi gadis itu duduki, tanpa sengaja Reihan menginjak sesuatu dan menoleh ke bawa ternyata, kalung dan dompet mini milik gadis itu yang sedang Reihan injak, Reihan pun mengambilnya dan berniat mengembalikannya kepada gadis itu tapi karena gadis itu, sudah tidak ada di taman itu lagi Reihan pun mengurungkan niatnya buat mengembalikan barang tersebut.

"Lain kali aja saya kembalikan" ucap Raihan sambil memasukkan barang tersebut ke saku jaketnya.

***

Arumi sampai di rumahnya dengan selamat, Arumi pun memasukkan motor nya ke garasi yang ada di rumahnya. Setelah Arumi rasa sudah cukup Arumi pun melangkah masuk ke rumahnya.

"Assalamu'alaikum" ucap Arumi.

"Wa'alaikumussalam" ucap Nafisah.

"Maaf ma, Arumi telat pulangnya karena tadi Arumi bantu ibu-ibu jualan di taman" ucap Arumi menunduk karena takut di marahi.

"Gak usah minta maaf, mama gak marah asal jangan di ulang lagi ya sayang" Nafisah tersenyum ke arah Arumi.

"Iya ma" ucap Arumi.

"Kalau begitu Arumi ke kamar dulu ya ma mau mandi soalnya Arumi gerah" Pamit Arumi

Nafisah hanya mengangguk dan tersenyum kepada anaknya. Arumi pun segera melangkah menuju kamarnya.

"Huff capek juga ya" ucap Arumi duduk di bangku meja rianya.

"Orang tadi siapa ya aneh banget" ucap Arumi mengingat tadi ada seorang ustadz bertanya kepadanya, dan ustadz itu adalah Raihan.

"Ah, buat apa juga aku ingat lebih aku mandi biar seger" Arumi bergegas menuju ke arah kamar mandi.

Lantas Arumi bergegas masuk ke kamar mandi dan segera melaksanakan ritual mandinya.
Selang beberapa menit Arumi selesai mandi dan keluar dari kamar mandi menggunakan baju tidur bermotif Doraemon.

Arumi pun bergegas mengambil tas yang tadi dia pakai waktu ketaman, sambil memeriksa isi tasnya Arumi merasa ada yang gak ada tapi apa ya.
Arumi pun mengingat kembali barang-barang apa yang dia rasa gak ada didalam tasnya.

"Kalung sama dompet mini aku di mana ya?" Tanya Arumi ke dirinya sendiri.

Arumi pun mengeluarkan isi tasnya dan benar saja kalung dan dompet nya gak ada. Arumi pun mulai mencarinya di setiap suduk kamarnya tapi nihil kalung maupun dompetnya gak ketemu.

"Aduhh kalung sama dompetku di mana ya"

"Apa jatuh tadi taman, huu Ya Allah" Arumi merebahkan tubuhnya di kasur _king sizenya_ karena merasa capek Arumi tertidur.

***

Segini dulu ya^^
Salam sayang
Syamsiah.

Jangan lupa baca Al-Qur'an

Pengagum Rahasia (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang