20

1.5K 155 8
                                    

Hari ini Arumi libur akhir semester, Arumi berdoa semoga hasil nilai ulangannya memuaskan.

Arumi tidak kemana-mana hanya di rumah tidak seperti Sindi dan Amaliah yang berlibur bersama keluarganya, Arumi juga termasuk orang yang tidak terlalu suka dengan keramaian.

Sekarang Arumi berada di taman kota lagi menikmati keindahan taman itu, Arumi memainkan ponselnya di bawa pohon yang ada di taman.
Ponsel Arumi berbunyi pertanda ada pesan yang masuk dan tapi iti adalah suara notifikasi Instagram tertera di layar ponselnya *Reihaniskndr_ mulai mengikuti anda* kening Arumi berkerut tumbeng saja Arumi pun lantas membuka aplikasi tersebut dan mengecek dan benar ustadz Reihan yang mengikuti Arumi di Instagram Arumi tidak tau darimana ustadz Reihan tahu nama Instagramnya.

Arumi bangkit dari duduknya dan segera pulang ke rumahnya Arumi berjalan menghampiri motornya tapi ketika hendak menaiki motornya Arumi melihat ustadz Reihan sedang berbicara dengan seorang wanita.

Ustadz Reihan yang sadar ada seseorang melihat ke arah langsung menoleh dan benar saja wanita yang selama ini mengisi hatinya melihat ke arahnya dengan tatapan yang sulit di artikan.

Arumi yang melihat ustadz Reihan menoleh ke arahnya langsung membuang muka dan segera menaiki motornya, ustadz Reihan yang melihat Arumi naik di motornya dan segera berlari mengejarnya.

"Tunggu"

Arumi tidak mendengar panggilan ustadz Reihan langsung saja dia naik ke motornya tapi pas mau menyalakan mesin motornya ustadz Reihan langsung menghentikannya.

"A-ada apa ustadz?" Tanya Arumi sambil menunduk dia nggak mau melihat ustadz Reihan yang berdiri tepat di depannya.

"Kenapa kamu menghindar dari saya?" Tanya ustadz Reihan.

"Nggak saya, nggak menghindar dari ustadz lagipula kita tidak pernah dekat kan"

Benar juga

"Oh iya ada yang saya mau omongin sama kamu"

"Apa?"

"Sebentar malam saya mau kerumah kamu, bareng orang tua saya"

Arumi yang tadinya nunduk langsung mengangkat kepalanya dan melihat ke arah ustadz Reihan dengan tatapan bertanya mau apa.

"Mau apa ustadz ke rumah saya?" Tanya Arumi.

"Nggak usah tau, nanti setelah isya saya datang ke rumah kamu"

"Tapi ustadz mau ngapain, nanti orang tua saya marah karena baru pertama kalinya saya kedatangan pria ke rumah saya"

"Kan saya sudah pernah kerumah kamu bareng teman Arya"

"Tapi itu beda konsepnya ustadz, pokoknya ustadz harus tanya saya mau ngapain ke rumah saya bawa-bawa orang tua lagi"

"Nanti selesai isya saya datang perihal orang tua kamu marah nggak usah takut saya sudah izin"

Ihhh nyebelin

"Tapi ustadz sa-"

Ucapan Arumi di potong oleh ustadz Reihan "nggak usah tapi-tapi, tunggu saya selesai isya Assalamu'alaikum"

Arumi menatap kepergian ustadz Reihan dari hadapannya, sekarang pikiran Arumi nggak karuan mau apa ustadz Reihan ke rumahnya dan soal orang  tuanya nggak akan marah.

Ya kemarin sebelum orang tua Arumi pulang dari rumah ustadz Reihan, ustadz Reihan menjelaskan maksud baiknya kepada orang tua Arumi, orang tua Arumi sempat kaget karena anaknya masih sekolah dan anak sahabatnya ini mempunyai niat baik untuk melamar anaknya, tetapi setelah mendengar penjelasan ustadz Reihan kedua orang tua Arumi setuju dan semoga saja Arumi pun setuju. Gimana nggak setuju anak sahabatnya ini pintar akan ilmu agamanya dan pasti bisa membimbing Arumi ke surga-Nya.

Pengagum Rahasia (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang