12

1.4K 167 23
                                    

Jam sekolah hari ini sudah selesai semua siswa-siswi di wajibkan pulang ke rumahnya. Seperti sepakat Arumi dan 3 anggota kelompoknya, mereka berkerja kelompok di mesjid yang tidak jauh dari taman terlebih dahulu mereka pulang ke rumah masing-masing buat minta izin kepada orang tua mereka dan mengganti pakaian sekolah dengan pakaian rumah.

Mereka akan kerja kelompok jam 2 siang karena ini sudah menunjukkan pukul setengah 2 Arumi cepat-cepat mengganti baju sekolahnya, sepulang dari sekolah tadi Arumi menunggu abangnya lebih dari beberapa menit dan sampai di rumah Arumi langsung menyambar ke arah dapur karena perutnya udah pengen di isi hehe.

Arumi hari ini menstruasi jadi dia tidak bisa sholat.

Terdapat dalam kitab shahih (yaitu Shahih Muslim) bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata pada ‘Aisyah, “Berikan padaku sajadah kecil di masjid.” Lalu ‘Aisyah berkata, “Saya sedang  haid.” Lantas Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya haidmu itu bukan karena sebabmu.”

Hal ini menunjukkan bahwa boleh saja bagi perempuan haid untuk memasuki masjid jika ada hajat dan tidak sampai mengotori.

Setelah merasa cukup Arumi melihat dirinya di cermin, gamis warna hitam, kerudung syar'i berwarna abu-abu membuat Arumi begitu cantik, selesai melihat penampilannya di cermin Arumi keluar kamar dan berjalan menuju ke ruang tamu.

"Ma, Pa Arumi mau pergi kerja kelompok"

"Iya hati-hati ya sayang, pulangnya jangan kemalaman terus jangan ngebut ngebut di jalan".

"Iyaa Mamaku sayang".

"Jangan lirik cowok sana sini" teriak Arya dari dalam kamarnya.

"Siapa juga yang mau lirik cowok, abang kali yang lirik cewek sana sini" teriak Arumi tak kalah cempreng membuat kedua orang tua Arumi menutup telinganya.

"Udah udah jangan bertengkar katanya mau kerja kelompok buruan nanti telat loh"

"Iya pa, Abang tu yang mulai duluan" Arumi memanyunkan bibirnya gemes, Nafisah pun berdiri dari duduknya dan mengelus punggung Arumi "udah gak usah berantem ya, sana nanti kamu telat loh" Arumi mengangguk dan mencium punggung tangan orang tuanya.

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

Setelah berpamitan kepada kedua orang tuanya Arumi mengeluarkan motornya dari bagasi dan menyalakan mesinnya setelah beberapa menit Arumi pun menancap gas dan meninggalkan perkaranga rumahnya.

Selama kurang beberapa menit mengendarai motornya, Arumi pun sampai di mesjid tersebut di sana Arumi melihat temannya yang kayaknya sudah lama menunggu.

Arumi memarkirkan motornya dan berjalan ke arah temannya.

"Assalamu'alaikum".

"Wa'alaikumussalam".

"Sudah lama?" Tanya Arumi lantas membuat Sindi "gak baru sampai" ucapnya.

"Oh ya gue jenguk adek gue dulu kalian tunggu di sini"

Mereka bertiga pun mengangguk dan Farhan berjalan ke arah seseorang yang sedang piket hari ini.

Pengagum Rahasia (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang