11

1.4K 169 9
                                    

Sekarang Arumi sudah berada di rumahnya, masa liburan 2 hari telah selesai kini Arumi menjalankan aktivitasnya seperti biasa ya itu bersekolah.

Arumi sekarang sudah berpakaian putih abu-abu dan setelah merasa sudah cukup Arumi keluar dari kamarnya dan berjalan menuju ruang makan.

Sesampainya di ruang makan Arumi melihat orang tuanya dan kakaknya yang sudah duduk di bangku meja makan.

"Selamat pagi"

"Pagi"

Setelah mengucapkan selamat pagi Arumi pun bergabung dan mulai menyantap makanan yang sudah tersedia. Sekitar beberapa menit mereka selesai sarapan, setelah itu Arumi dan Arya berpamitan dan segera berangkat.

Sesampainya di sekolah Arumi turun dari mobil abangnya, terlebih dahulu Arumi menyalimi abangnya.

"Abang hati-hati di jalan jangan ngebut Arumi masuk dulu, Assalamu'alaikum" .

"Wa'alaikumussalam".

Arumi pun melangkah memasuki area sekolahnya. Arumi di kenal di sekolahnya sebagai siswi yang paling ramah dan murah senyum.

Sesampainya di dalam kelas Arumi melihat Sindi dan Amaliah sedang berbincang-bincang entah apa yang mereka bicarakan, lantas Arumi pun berjalan ke arah sahabatnya.

"Assalamu'alaikum".

"Wa'alaikumussalam"

Amaliah berpindah ke bangkunya karena bangku yang tadinya dia duduki adalah bangku Arumi. Setelah Amaliah berpindah ke belakang Arumi pub segera duduk di tempatnya.

"Gimana liburannya?" Tanya Sindi

"Seru"

"Emang lo habis liburan, dasar gak ngajak" ucap Amaliah cemberut, melihat sahabatnya cemberut Arumi tersenyum "bukannya gue gak mau ajak liah, cobanya gue liburan bareng keluarga gue nanti kalau ada kesempatan kita liburan deh" jelas Arumi dan Amaliah yang melihat itu tersenyum canggung.

Setelah beberapa menit berbincang bel jam pertama berbunyi dan kelas Xl IPA.2 menunggu guru mata pelajaran pertama segera masuk.

Setelah beberapa menit menunggu guru jam pertama pun masuk. Dan mata pelajaran jam pertama itu adalah pendidikan agama Islam.

"Assalamu'alaikum anak-anak"

"Wa'alaikumussalam"

"Kali ini ibu gak banyak memberikan materi karena ibu ada urusan penting, ibu tolong buka buku paket halaman 126 disana ada tugas kelompok buat kalian di kumpulnya Minggu depan, terserah anggota kelompok siapa kalian pilih sendiri" ucap ibu Ramlah "gimana paham?.

"Paham bu" ucap mereka serempak.

"Tugasnya harus di kumpul Minggu depan bagi yang tidak mengumpulkan ibu tidak kasih nilai, kalau begitu ibu pamit assalamu'alaikum".

"Wa'alaikumussalam"

Setelah ibu Ramlah keluar siswa maupun siswi kelas Xl.IPA.2 sibuk mencari Anggota kelompok, 1 kelompok terdiri 4 anggota setelah selesai memilih kini terbentuk lah 7 kelompok. Tentu saja kelompok Arumi yaitu Arumi, Sindi, Amaliah, dan Farhan. Farhan bergabung di kelompok Arumi karena dalam 1 kelompok harus mengambil 1 laki-laki, karena di kelas Arumi kebanyakan perempuan ke banding laki-laki

Setelah jam pertama selesai, mereka lanjut jam ke dua, jam kedua ini di isi oleh mata pelajaran matematika pelajaran yang begitu banyak siswa-siswi yang tidak minat (termasuk author 🤣).

***

Setelah 2 jam menghadap dengan angka, jam istirahat berbunyi dan membuat kelas Xl.IPA.2 bersorak senang karena mata pelajaran yang begitu membuat otak menjadi keliling akhirnya selesai juga.

Setelah guru matematika keluar di susul oleh para siswa. Sekarang Arumi memasukkan alat tulisnya ke tas dan menghampiri anggota kelompoknya untuk membincangkan dan memilih nabi yang mana yang akan mereka persembahkan kisahnya.

Setelah mereka selesai berbincang sudah di putuskan nabi yang akan mereka ceritakan kisahnya adalah Nabi Yusuf As. Setelah itu mereka dan membeli makanan ringan.

Nanti sepulang sekolah mereka akan berkerja kelompok karena tempatnya belum mereka tentukan alhasilnya mereka pun berdiskusi.

"Gimana kalau kita kerja kelompok di mesjid yang tidak terlalu jauh dari taman" ucap Farhan.

"Mesjid yang di belakangnya ada pesantren maksud lo?" Tanya Arumi.

Farhan mengangguk "iya mesjid itu, lagipula gue mau jengukin adek gue yang mondok di sana".

"Emang di bolehin?" Tanya Sindi.

"Iya di bolehin asalkan kita pada tidak ribut, lagipula itu mesjid umum tidak khusus santri yang mondok di sana saja"

Sindi dan Amaliah pun mengangguk  setuju tidak dengan Arumi. Mereka bertiga yang melihat Arumi bengong saling bertanya.

"Kalau Arumi kerja kelompok di mesjid itu otomatis Arumi ketemu dengan ustadz Reihan, nanti jantung Arumi gak karuan lagi. Duuh Arumi berdoa saja semoga ustadz itu gak nongol deh" batin Arumi.

"Hei Arumi lo gak papa kan?" Ucap Sindi mengipaskan tanganya di depan muka Arumi. Arumi hanya diam "mungkin Arumi kesurupan". Mendengar perkataan Amaliah Sindi refleks mencubit tangan Sindi "ARUMI" teriak Sindi pas di telinga Arumi membuat Arumi terkejut setengah mati "astaghfirullah Sindi jantung gue mau copot" ucap Arumi sambil mengelus dadanya. "Maaf tadinya lo ngelamun makanya gue teriak pas di telinga kamu, lagipula lo ngelamun siapa" detik selanjutnya Sindi pun berkata "ehh lo ngelamunin cowok ya" tebak Sindi. Mendengar itu Arumi membulat kan matanya. "Enak aja gue gak ngelamunin cowok ya" ucap Arumi "terus" ucap sandi. "Gue tadi lagi mikir apakah kalau kita kerja kelompok di sana gak mengganggu" ucap Arumi. "In syaa Allah gak mengganggu" ucap Farhan.

Arumi pun mengangguk dan setuju saja. Mau gimana lagi, setelah lama-lama bel berbunyi dan mereka bergegas masuk ke kelas.

***

Segini dulu yaa^^
Maaf kalau tdk menyambung 🙏
Jangan lupa Follow ig author
@sayasmsiah.

JANGAN LUPA BACA Al-Qur'an.

Masa wattpad dibaca Al-Qur'an gak. Kan malu sama Allah.

Dan jangan lupa sholat juga ya Gaiss bagi yang kaum hawa yang tidak palang merah. Ingat yaa gaiss sholat itu yang membedakan antara muslim dengan kafirr:)

Pengagum Rahasia (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang