GANEETA 02

61.9K 7.5K 451
                                    

Jangan lupa vote dan komen :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote dan komen :)

_________________________________________

***

"Tidak, jangan! Biar kakek yang datang padamu. Kamu tunggu saja disitu, sampai jumpa sayang!" tutur Si kakek sebelum mengakhiri telponnya.

"Tinggalkan 10 pengawal untuk berjaga didepan ruangan Radela, dan yang lainnya ikut saya" perintah sang kakek pada beberapa bawahannya kemudian berbalik hendak pergi tanpa memedulikan tatapan penasaran orang-orang padanya.

"Ayah, biarkan Abra ikut! Aku juga ingin bertemu dengan putriku" pinta Abra diikuti dengan tatapan penuh harap oleh Galen. Keduanya bahkan mengabaikan rasa sakit akibat pukulan si kakek saking senangnya ingin bertemu dengan Ganeeta yang baru saja menelpon.

"Setelah menyebabkan Radela koma, kamu masih punya muka untuk meminta bertemu dengan Ganeeta? Ck, JANGAN MIMPI!!"

"Ayah, Ganeeta putriku! Aku berhak bertemu dengannya"

"Kakek, Galen kembaran Neta!"

"PEDULI SETAN!!! Urus saja gadis yang berada dibelakang kalian itu. Radela dan Ganeeta cucuku, dan aku yang akan mengurus mereka berdua." sinis si kakek.

"Abra, dan kamu Galen! Kalian pikir apa yang akan kalian katakan pada Ganeeta tentang kondisi Radela sekarang hem? Apa menurut kalian Ganeeta akan bahagia bertemu dengan kalian setelah tahu bahwa adiknya koma karena ketidak becusan kalian dalam menjaganya hah?"

Abra dan Galen membeku ketika mendengar kalimat yang si kakek ucapkan.

"Cih, Sampah!" umpat si kakek pada keduanya kemudian berlalu pergi.

___________

Disisi lain seorang gadis cantik duduk tenang sambil menikmati minumannya disalah satu kafe dekat bandara. Dia Ganeeta Avyanna Fincent atau biasa dipanggil Neta.

Neta baru saja menelpon sang kakek untu bertemu beberapa saat yang lalu, dan kakeknya itu menyuruhnya untuk menunggu dirinya yang akan dijemput oleh salah satu supir. Kalau kalian bertanya mengapa Neta malah menghubungi sang kakek ketimbang papi-nya maka jawabannya adalah gadis itu sengaja. Dulu Papi dan mami-nya berpisah karena konflik yang cukup berat dan Neta mengetahui alasan itu. Itulah mengapa gadis memilih mengikuti sang mami dari pada tinggal bersama papinya.

Meskipun merasa rindu dengan Papi dan saudaranya, Neta menahannya dulu. Setelah bertemu kakeknya, ia baru akan bertemu dengan mereka. Sungguh Neta sudah sangat sangat merindukan mereka, apalagi dengan Radela. Adik kecilnya yang ia tinggalkan dulu, gadis itu pasti sudah besar dan tentunya tambah cantik sekarang. Senyum Neta tanpa sadar merekah ketika membayangkan pertemuannya dengan sang adik nanti, hal itu membuat beberapa pengunjung kafe yang lain terpana menatapnya terutama para pria.

GANEETA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang