GANEETA 33

46.6K 6.2K 2.6K
                                    

Jangan lupa vote dan komen^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote dan komen^^

Jangan jadi siders yah!

Btw Thanks untuk 315 pembaca dan 56k vote❤!
_________________________________________

***

Brak!!

Pintu ruangan VIP itu terbuka dengan kasar diikuti dengan masuknya sosok wanita berumur yang masih cantik.

"Neta! Ya ampun sayang," Dania berteriak heboh dan berjalan cepat mendekati brankar Neta dengan wajah cemasnya tanpa memedulikan orang-orang yang berada diruangan itu.

"Mana yang sakit?" Dania memegang kedua bahu Neta. "Aduhh ini kenapa muka kamu pucat banget, "tatapannya sontak beralih kearah Tristan. "Kamu gimanasih? Kok bisa Neta celaka begini? Neta-nya dijagain dong bang ck."

Neta yang melihat reaksi heboh Dania, perlahan tersenyum dan menarik tangan Dania yang berada dibahunya untuk ia genggam yang langsung membuat Dania kembali menatapnya. "Neta gak apa-apa Ma, bukan salah Tristan. Neta yang kurang hati-hati."

"Aduh sayang, lain kali kalau mau kemana-mana jangan sendiri. Mama hampir pingsan loh pas dengar kabar kamu hilang." ucap Dania menatap Neta dengan lembut, sebelum kemudian berbalik dan memelototi Bayu. "Sekolah kamu itu gimana sih mas? Katanya sekolah elit, kok bisa ada kejadian kriminal kayak gini?! Kamu gak becus banget sih jadi bos." omelnya.

"Udah Ma, bukan salah papa juga." lerai Neta saat melihat Bayu hanya bisa memasang wajah pasrah karena omelan Dania.

"Gak bisa dong sayang, ini taruhannya nyawa kamu loh." Dania mengelus kepala Neta. "Pokoknya kamu harus tangkap pelakunya mas." tegasnya pada Bayu.

"Iya sayang, akan aku urus." ujar Bayu.

"Jangan iya iya aja kamu. Pokoknya pelakunya harus secepatnya ketangkap." ketus Dania lagi. "Ini calon mantuku satu-satunya loh, kesel banget akutuh" gerutunya.

"Mah awas dulu, Tristan mau peluk Neta. Dia pasti kedingin kan tadi abis tenggelam." ujar Tristan berusaha menggeser pelan tubuh Dania.

Dania sontak menoleh pada Tristan dan memasang wajah garang. "Ck gak usah modus yah kamu. Ini ada selimut, jauh jauh kamu. Mama masih marah yah sama kamu." ketusnya tanpa memedulikan wajah memelas Tristan.

Rangi dkk dan Alin dkk hanya bisa menahan tawa saat melihat ekspresi masam Tristan. Mereka semua sudah mulai santai dan merasa lega sejak Neta sadar satu jam yang lalu.

GANEETA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang