Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Makasih untuk 133k readers dan 25k vote!!!❤❤❤
________________________________________
***
Abra (Papi Neta) dan Bayu (Papa Tristan) duduk berhadapan didampingi dengan pak Bisma (Kepala Sekolah).
"Begini pak, sesuai yang saya katakan ditelpon tadi. Jadi, Tristan dan Galen berkelahi karena Neta dan sekarang Galen sudah dibawa kerumah sakit terdekat." ucap Bisma melirik bergantian kearah Abra dan Bayu.
Bisma dapat melihat perbedaan yang sangat jauh antara ekspresi kedua pengusaha kaya raya itu. Abra berekspresi marah sementara Bayu hanya menatap datar kedepan.
"Saya dengar masalahnya bukan cuman itu, Putri saya Lisa juga jadi korban bully disekolah ini." ketus Abra.
Bisma menganggukan kepala mengerti. "Hal itu juga akan kami bahas pak, sebentar lagi Neta dan teman-temannya akan kesini."
Tok! Tok! Tok!
"Sepertinya itu mereka,---MASUK." teriak Bisma.
Ceklek!
Pintu terbuka diikuti dengan masuknya Neta dkk beserta Tristan dkk.
Dahi Bisma berkerut ketika melihat teman-teman Tristan ikut masuk."Kalian ngapain ikut masuk? Kalian kan gak punya kepentingan disini."
"Yaelah pak! gak apa-apa kali, ruangan bapak kan luas." celutuk Rian yang diangguki teman-temannya yang lain.
Bisma hanya bisa menghela napas pasrah. "Terserah kalian. Neta dan Tristan silahkan duduk..."
Tristan lantas menarik tangan Neta untuk duduk disebelahnya, dan terus saja menggenggam erat tangannya. Prilaku Tristan pada Neta itu tak luput dari tatapan Abra dan Bayu. Sementara Rangi dkk dan Alin dkk berdiri tenang disebelah kursi Neta.
"Karena kalian semua sudah disini jadi kita mulai sekarang." ujar Bisma lalu menoleh pada Neta. "Neta bapak dengar kamu menyuruh kedua teman kamu untuk membully Lisa ditoilet? Benar begitu Neta?"
"Pak bukan Neta yang----"
"Bapak tanya Neta, bukan kamu Nada." tegur Bisma membuat Nada langsung terdiam.
"Kata siapa?" Neta menatap langsung kearah Bisma. "Bapak dengar dari siapa kalo saya lakuin itu? Bapak punya bukti?"
"Bapak memang tidak punya bukti, tapi Lisa berkata seperti itu, dia mengaku dibully oleh Nada dan Dira karena kamu."
