GANEETA 47

41.4K 5.8K 3.4K
                                    

Hallo beb, i'am back!!!^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hallo beb, i'am back!!!^^

Maaf yah lama, soalnya author lagi final semester jadi lagi sibuk-sibuknya.

Btw, sebelum baca ayo vote dulu!!!^^

_________________________________________

***

"SETAN!!!"

"Brengsek, bajingan, bedebah, sialan, bangsat, iblis, siluman, emang dajjal tuh si Galen!!!"

Alin terus mengumpat dengan kasar membuat semua orang menatapnya dengan ngeri dan takut.

"btw, penghuni kebun binatang belum lo sebutin Lin." celutuk Juna dengan wajah polos.

Alin mengangguk, lalu. "Anjing, Babi, kadal, ular, buaya, dasar Asu tuh si Galen!!" ucapnya dengan napas terengah-engah saking emosinya.

Juna dkk, Tristan, dkk dan Neta dkk kini memang sedang berada dirumah Tristan. Mereka semua sengaja menyusul Tristan dan Neta untuk memastikan kondisi Neta.

"Jangan lupain si bangsat Lisa Lin, tuh cewek setan yang paling sialan." tambah Dira yang juga emosi.

Nada mengepalkan tangannya, "Andai aja bunuh orang gak dosa, udah gue mutilasi tuh cewek sampah."

"Emang si Lisa orang?!" Asep menyahuti ucapan Nada dengan ekspresi mengejek.

Dani mengangguk, "Jangan salah paham Nad, Si Lisa bukan orang, dia tuh setengah setan setengah iblis."

"ARGHHH BANGSAT!!!"

Alin berteriak dan berdiri secera tiba-tiba membuat semua orang tersentak kaget.

"Anjir!!!"

"Buset!!"

Rian dan Ilo berseru kaget dengan tangan yang memegang dada masing-masing.

"Sabar Lin sabar"

"Haram banget sabarin si bangsat Galen sama si Lisa sialan, harusnya si Galen gue tabrak pake mobil gue, terus si Lisa gue jatuhin dari rootop sekolah, supaya mereka berdua bisa rasain apa yang Dela rasain."

"Kalau perlu gue hilangin aja nyawa gak berharga mereka itu, percuma juga mereka hidup, cuman menuhin bumi aja." Ucap Alin dengan menggebu-gebu, membuat semua orang yang mendengarnya bergidik ngeri kecuali Nada dan Dira yang justru mengangguk dengan semangat seolah sangat setuju dengan ucapan Alin barusan.

GANEETA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang