GANEETA 34

49.8K 6.5K 2.8K
                                    

Guys sebelum kalian baca ada beberapa hal yang mau author luruskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Guys sebelum kalian baca ada beberapa hal yang mau author luruskan.
1.) Jack BUKAN SAUDARA Lisa. Dia hanya seseorang yang berhubungan dengan ayah kandung Lisa dan Lisa.
Author selalu baca komen dan banyak banget yang salah paham tentang hubungan Jack dan Lisa, jadi sekarang udah jelas yah?!
2.) Neta TIDAK MEMILIKI PENYAKIT MEMATIKAN. Hidup Neta udah berat, gak mungkin author setega itu nyiksa dia dengan penyakit lagi.
3.) WARNING!!! Jangan terlalu membenci tokoh atau terlalu menyukai tokoh. Karena author takut kalian menyesal diakhir hahahha^^

Untuk kalian yg masih punya kebingungan, silahkan komen disini!!!

Atau kalau nggak baca ulang dan pahami baik² supaya kalian paham dan ngerti sama alur ceritanya😉!

Satu lagi, buat semua readers tolong dong jangan jadi siders, masa yang baca sama jumlah vote jauh banget bedanya:(

Vote dan komen kalian itu adalah penyemangat author buat nulis jadi jangan siders yah:). Kalau gak bisa komen setidaknya vote lah, kan caranya gampang banget, bisakan?!

Dan untuk kalian yang selalu vote dan komen, apalagi selalu spam😘 makasih banyak-banyak beb❤❤❤

Selamat malam minggu beb❤!!!

_________________________________________

***

Disebelah Neta kini ada Tristan yang memeluk pinggangnya dari samping dan menyembunyikan wajah keceruk lehernya. Tristan sudah dalam posisi itu sejak 30 menit yang lalu dan belum bergerak sedikitpun.

"Padahal yang ditempelin Neta kok yang capek gue yah?!" bisik Rian menatap Tristan jengah.

"Sama anjir, gue mulai enek liat Tristan." Ilo ikut berbisik. "Aura bucinnya kuat banget ck."

Argi melirik sinis kearah Rian dan Ilo yang saling berbisik itu. "Iri tanda tak mampu. Diem aja lo babu."

"Kata orang yang juga jomblo cih." Rian berdecih sinis menatap Argi.

"Baku hantam dong! Gue suka lihat orang berantem." Regis dengan semangat mengompori keduanya. Namun saat akan menambahkan kalimat provokasi, mulutnya kembali tertutup rapat karena Rangi mengirimkan tatapan setajam silet yang menakutkan.

Tristan dkk dan Alin dkk setelah pulang sekolah tadi memang langsung menuju rumah sakit untuk menjenguk Neta. Bukan hanya mereka, murid XII IPS 1  juga datang, hanya saja mereka sudah pulang duluan setelah memastikan keaadan Neta yang mulai membaik.

"Titan, kamu tidur yah?" Neta mencolek pipi Tristan yang berada didekat wajahnya untuk memastikan pria itu tidur atau tidak. Pasalnya pria itu tak bersuara dan tak bergerak sejak tadi.

GANEETA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang