[6]

279 42 39
                                    

Warning: Play the music while reading this story, so that you can feel it even more!

Sudah dua hari lebih Jong Hoon menghindar dari Sol A. Entah itu karena perasaan cemburu atau yang lainnya. Tentu saja itu membuatnya kesal harus berdiam - diaman dengan suaminya sendiri.

Dengan segala tekad dan niat yang tulus,Sol A menghampiri suaminya di dalam kamar. Selama dua hari ini juga mereka mengatur jarak saat sedang tidur. Jujur saja Sol A merindukan pelukan yang sering diberikan oleh suaminya itu.

"Profesor.. Masih marah?" tanya Sol A sambil duduk disampingnya.

Jong Hoon tidak menjawab sama sekali,menoleh saja tidak mau.

"Marah sama istri terlalu lama tidak baik loh" ucap Sol A kembali. Ia masih berusaha menghadapi suaminya ini dengan kesabaran super duper extra mega bonus.

Hasilnya masih sama,tidak ada jawaban sama sekali. Kini harapan terakhirnya adalah hal yang sedikit malu diucapkan,namun demi kebaikan rumah tangga bersama.

"Mandi bareng yuk?" ajak Sol A dengan menahan malunya.

Mendengar ucapannya barusan,berhasil membuat Jong Hoon menoleh sedikit ke arahnya. Sol A sudah berharap ada keberhasilan dibalik ini semua,namun harapan tersebut gagal karena sang suami menolaknya.

"Sudah malam,mandi saja sendiri" ujarnya lalu kembali membaca buku.

"Ya sudah,punya suami kok kerjanya ngambek terus kayak anak kecil!" sindir Sol A sembari beranjak pergi menuju kamar mandi.

Jong Hoon hanya diam dan menatapnya dengan sedikit bingung. Berani sekali istrinya berbicara seperti itu kepadanya.

Ketika sedang berendam di dalam bath tub,pintu kamar mandi terbuka dan membuat Sol A terkejut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika sedang berendam di dalam bath tub,pintu kamar mandi terbuka dan membuat Sol A terkejut. Ia menoleh dan mendapati suaminya yang kini sedang berjalan perlahan menghampirinya.

"Mau ngapain?" tanya Sol A kepadanya.

"Tadi ngajak mandi kan? Kesempatan tidak datang dua kali" jawabnya santai seraya ikut masuk ke dalam bathtub.

Ia duduk di belakang Sol A,menyuruhnya untuk duduk di antara kedua kakinya.

"Pijitin boleh gak?" tanya Sol A kepada Jong Hoon.

"Cape ya akhir - akhir ini? Aku kasih pelayanan terbaik deh" ujar Jong Hoon disertai senyuman tipisnya.

Sol A menikmati pijatan yang diberikan oleh suaminya. Dimulai dari kepalanya yang mungil lalu bahunya yang putih bersih namun mudah pegal.

"Profesor.." panggil Sol A.

"Hmm?" jawab Jong Hoon.

"Kalau dikasih kesempatan untuk kembali ke masa lalu atau mengulanginya,momen apa yang paling Profesor nantikan?"

"Saat pertama kali memintamu untuk menjadi kekasihku"

"Kenapa momen itu?"

"Lucu saja kalau di ingat - ingat,masa seorang mahasiswi hebat menangisi pria brengsek"

Posesif [ Law School ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang