[11]

221 39 44
                                    

Author POV:


2 Minggu kemudian.

Tak terasa tinggal seminggu lagi Kim Almero dan Sol A disini. Kasus mereka berjalan dengan lancar,bahkan dengan ketelitian yang dimiliki oleh Sol A ia berhasil menemukan barang bukti yang kuat. Dengan begitu korban bisa mendapatkan keadilan di dalam kasusnya.

Mereka melangkahkan kakinya ke dalam restoran cepat saji yang terkenal disana. Lebih tepatnya ini adalah permintaan Sol A,sebelumnya ia sempat bertaruh dengan Almero.

Kalau pada sidang ini mereka berhasil,maka Almero berjanji akan mengajak Sol A kemanapun ia mau. Tentu saja kesempatan itu digunakan olehnya dengan sangat baik,dan taruhan tersebut berhasil dimenangkan oleh Sol A.

"Kau sudah beri tahu Profesor Yang?" tanya Almero yang sedang membawa nampan berisi makanan dan minuman mereka berdua.

"Tentang?" Sol A kembali bertanya seraya mengambil makanannya.

"Kalau baru pulang minggu depan" jawabnya sembari menyiapkan minuman untuk Sol A.

"Sebelum berangkat sudah sih,nanti sampai hotel akan aku telepon"

Almero hanya memberi anggukan kecil dan kembali melahap burger yang berada di tangannya itu. Selesai dari sana,Almero mengantar Sol A ke hotelnya terlebih dahulu baru ia pergi ke hotelnya yang tidak terlalu jauh dari sana.


***


Sol A meraih ponselnya dan menelpon suaminya,ia sudah sangat rindu dengan ocehan dari Jong Hoon. Tidak perlu menunggu lama,Jong Hoon langsung menerima panggilan tersebut.

"Baru ingat aku sekarang?" katanya dari ujung sana,nadanya seperti kecewa karena Sol A menelponnya sekarang. Dari kemarin ia hanya mengirim pesan saja.

"Hehe maaf.. Tidak ada kelas hari ini?" tanya Sol A seraya merebahkan tubuhnya.

"Ada,tapi masih lama. Bisa dibatalkan kalau kamu mau berbicara sepanjang hari"

"Ya sudah aku matikan saja ya? Biar mas fokus ngajar aja"

"Yaaa! Kang Sol A!"

"Haha sudah lama aku tidak mendengar ocehan darimu"

"Makanya cepat pulang,ranjang rasanya sepi tanpamu.."

"Tunggu aku minggu depan ya?"

"Okay dek Sol A,mas bakal tunggu kok"

"Sudah ah! Aku mau istirahat dulu,selamat mengajar mas!"

"Hati - hati disana. Kalau ada apa - apa segera kabari aku,saranghae."

"Ya ya ya" kalimat terakhir sebelum Sol A menutup panggilan tersebut.

Dirinya lelah sekali hari ini,berhadapan dengan beberapa awak media dan juga berlari kesana kemari karena Almero menyuruhnya berjalan dengan sangat cepat. Ia menutup matanya dan tertidur sangat pulas.

Beberapa jam kemudian,Sol A merasa ada yang menyentuh tubuhnya secara perlahan. Ia mengira sedang di alam mimpi dan itu adalah Jong Hoon,maka ia tersenyum dan membuka matanya pelan.

"Mas? Sejak kapan disini?" tanyanya sambil mengumpulkan nyawa.

Matanya terkejut karena melihat pria di depannya bukanlah Jong Hoon. Wajahnya dibaluti dengan masker warna hitam,seluruh pakaiannya pun juga seperti itu. Belum sempat bergerak untuk mengambil ponsel,pria itu sudah mencekik leher Sol A terlebih dahulu.

Sol A berusaha dengan sekuat tenaga melepaskan cengkraman tangan pria tersebut,namun ia tidak bisa karena lawannya terlalu kuat.

"Never help Kimberly again, if you still want to live!" ujar pria tersebut.

"Wh—why?" ucap Sol A dengan nafasnya yang tak beraturan.

"You're dealing with the wrong people, lady." ujar pria itu kembali lalu kemudian ia melepaskan cengkramannya dan pergi.

Tidak mau kehilangan bukti,Sol A segera beranjak dari ranjangnya dan menarik lengan pria tersebut sebelum ia berhasil melarikan dirinya. Dengan cepat ia melepas masker tersebut dan memotret wajahnya.

Pria itu tidak terima dan berusaha mengambil ponsel Sol A,ia menendang perutnya sangat kencang sampai Sol A terpental dan kepalanya tidak sengaja terkena kaki meja dekat situ.

Ia bergegas pergi meninggalkan kamar itu serta seorang gadis yang tergeletak karena kesakitan. Pandangannya sudah mulai pudar,kepalanya pusing sekali namun ia tetap berusaha meraih ponselnya dan menelpon Almero.

"Halo? Ada apa?" ujar Almero dari sana.

"Al—Almero.." ucap Sol A lemas,ia sudah tidak bisa menahan rasa sakitnya lagi.

"Kang Sol? Kau kenapa? Tunggu disana,5 menit lagi aku sampai!" ujar Almero sebelum Sol A kehilangan kesadarannya.

— — — —

Yuk voment!

Kira - kira Sol A kenapa nih?

Posesif [ Law School ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang